TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 Joko Widodo-Jusuf Kalla datang ke kantor Komisi Pemilihan Umum. Mereka datang bersama rombongannya pukul 20.34 pada Selasa, 22 Juli 2014.
Begitu turun dari mobil Toyota Innova Putih yang dibawa masuk ke halaman KPU, Jokowi-Kalla langsung mendapat pengamanan lebih dari polisi. Begitu masuk ke dalam tenda tempat menonton rapat pleno, Jokowi-Kalla langsung disoraki, "Pak Presiden, Pak Wakil Presiden, salaman Pak, Salaman Pak."
Hingga masuk ke lantai dua gedung KPU rapat pleno terbuka mengenai hasil pemilihan umum presiden. Jokowi-Kalla kompak tidak mau memberikan tanggapan. Jokowi hanya mengumbar senyum. Saat diberi ucapan selamat atas kemenangan dia, Jokowi hanya mengangguk kecil. "Iya," kata Jokowi.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik segera mempersilakan Jokowi dan rombongan segera duduk. "Wartawan harap tenang," kata dia di saat membacakan rekapitulasi tiap provinsi.
Dengan kehadiran Jokowi-JK, maka pengumuman hasil rekapitulasi hanya dihadiri oleh pasangan calon presiden nomor urut dua. Sedangkan tim saksi maupun calon presiden dari poros Partai Gerindra siang tadi menyatakan menolak hasil pemilu.
HUSSEIN ABRI YUSUF | MUHAMMAD MUHYIDDIN
Topik terhangat:
MH17 | Pemilu 2014 | Ramadan 2014 | Tragedi JIS | Hasil Pilpres 2014
Berita terpopuler lainnya:
SBY Berhentikan Kepala Staf TNI AD
Berita Potong Kelamin, Ahmad Dhani ke Dewan Pers
Isi Pidato Prabowo Tolak Pelaksanaan Pilpres
Berita terkait
Airlangga Targetkan 41 Proyek Strategis Nasional Rampung Tahun Ini
1 jam lalu
Airlangga targetkan 41 PSN selesai 2024. Pengadaan lahan masih jadi kendala
Baca SelengkapnyaAsal Mula Muncul Wacana Jokowi Jadi Penasihat Prabowo
1 jam lalu
Muncul wacana Jokowi menjadi penasihat Prabowo. Ini respons Jokowi dan asal mula munculnya wacana tersebut.
Baca SelengkapnyaTerkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal
1 jam lalu
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.
Baca SelengkapnyaJokowi Harap RI jadi Anggota OECD: Supaya Mudah Akses Investasi
1 jam lalu
Presiden Jokowi meyakini OECD akan memberikan manfaat yang konkret bagi Indonesia terutama supaya tidak terjebak dalam middle income trap
Baca SelengkapnyaSistem Kelas Rawat Inap Standar BPJS, Berapa Bayar Iuran Bulanannya ?
1 jam lalu
Presiden Jokowi mengapus sistem kelas di BPJS Kesehatan, diganti dengan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) yang mulai berlaku Juni 2025.
Baca SelengkapnyaJokowi Ingin Turun Langsung ke Lokasi Banjir Lahar Dingin di Sumatera Barat
2 jam lalu
Jokowi telah memerintahkan Kepala BNPB untuk segera mendatangi area yang terkena dampak untuk mengkoordinasikan upaya bantuan dan pemulihan.
Baca SelengkapnyaJokowi akan Gelar Rapat Khusus Bereskan Segudang Masalah Bea Cukai
2 jam lalu
Bea Cukai saat ini tengah ramai disorot imbas beragam masalah penindakan barang impor.
Baca SelengkapnyaJokowi dan Menkes Klarifikasi soal Hapus Sistem Kelas BPJS
2 jam lalu
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengklarifikasi soal kebijakan penghapusan sistem kelas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Baca SelengkapnyaRespons Jokowi Soal Potensi Jadi Penasihat Prabowo
2 jam lalu
Belakangan ini muncul wacana Jokowi menjadi penasihat Prabowo yang dimungkinkan melalui pengaktifan kembali lembaga Dewan Pertimbangan Agung.
Baca SelengkapnyaJokowi Resmikan Bendungan Ameroro Senilai Rp 1,57 Triliun di Konawe Sultra
3 jam lalu
Presiden Jokowi mengharapkan pembangunan bendungan Ameroro dapat bermanfaat mencegah krisis air hingga mereduksi banjir.
Baca Selengkapnya