Relawan mencukur rambut seorang sukarelawan untuk merayakan kemenangan pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla di Posko Relawan Jokowi Presiden di jalan Gayungsari Barat, Surabaya, 22 Juli 2014. TEMPO/Fully Syafi
TEMPO.CO, Surabaya-- Para pendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di Jawa Timur sama-sama menahan diri untuk tidak melakukan aksi turun ke jalan maupun konvoi. "Semua kita serahkan kepada Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilu, dan perwakilan kita yang ada di Jakarta," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan Jawa Timur Sirmadji Tjondro Pragolo, Selasa, 22 Juli 2014. (Baca: Rekap 33 Provinsi Selesai, Jokowi-JK Menang)
Sirmadji mengatakan lebih senang mengucap syukur atas kemenangan Jokowi-JK. Rasa syukur tersebut diwujudkan dengan mengajak semua pihak mendoakan agar presiden terpilih dapat memegang amanah dengan baik.
Ketua Kelompok relawan pendukung Jokowi-JK, Rejobangwetan Jawa Timur, Heri Purwanto, mengatakan tidak akan mengerahkan massa baik di Surabaya maupun berangkat ke Jakarta. "Ini seperti imbauan Pak Jokowi," kata dia. (Baca: Prabowo Bungkam Seusai Pidato Tolak Pilpres)
Di sisi lain, pendukung Prabowo-Hatta di Jawa Timur melalui Koordinator Tim Media Koalisi Merah Putih, Hendro T Subiantoro, mengatakan bahwa tim pemenangan Jawa Timur telah mempercayakan kepada tim yang berada di Jakarta. "Jadi tidak ada pengarahan massa terkait itu," kata Hendro.
Anggota relawan Prabowo-Hatta, Musfiroh S. Badri, menambahkan tidak mengumpulkan massa untuk turun ke jalan. Kalaupun ada pengumpulan massa, itu hanya terjadi di Rumah Nusantara yang menjadi markas tim pemenangan calon presiden nomor urut satu tersebut. "Memang sekarang ada yang berkumpul di Rumah Nusantara, tapi tidak turun ke jalan sesuai arahan Pak Prabowo," kata dia. (Baca: BIN Sebut Kondisi Indonesia Masih Kondusif)