TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum menolak saksi yang didatangkan kubu calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Habiburokhman. Penolakan itu lantaran saksi tak membawa surat mandat.
"Berdasar Pasal 114 Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008, saksi harus mendapat mandat dari pasangan calon. Jad,i keberadaan saksi Habiburokhman statusnya di bawah pengawalan Pak Rambe Kamarul Zaman (ketua saksi kubu Prabowo)," ujar Ketua KPU Husni Kamil Manik, Senin, 21 Juli 2014.
KPU sendiri harus menunda rapat pleno hari ini karena saksi untuk pasangan Prabowo-Hatta tak kunjung datang. Rapat pleno yang seharusnya dilaksanakan pukul 10.00 WIB terpaksa dimulai pukul 11.00 WIB.
Habiburokhman baru muncul di kantor KPU pukul 11.08 WIB. Pria yang juga menjadi anggota tim hukum Prabowo-Hatta itu kemudian mengajukan diri untuk menjadi saksi. Namun Habiburokhman mengakui dirinya tak membawa surat mandat. Menurut dia, surat itu sedang dalam perjalanan menuju kantor KPU. "Surat mandat saya sedang dibawa ke sini oleh Bobby Hui," tuturnya.
Mengetahui hal itu, Husni Kamil Manik meminta pendapat anggota Badan Pengawas Pemilu, Nelson Simanjuntak. Nelson pun meminta Husni untuk segera memulai rapat pleno. "Kalau memang saksi bilang dia dapat mandat, ya sudah. Apalagi rapat pleno bisa tetap berjalan tanpa saksi," kata Nelson. (Baca: Hatta: Menang-Kalah Itu Biasa)
Husni bergeming sampai akhirnya saksi resmi untuk Prabowo, Rambe Kamarul Zaman, datang lima menit kemudian. Husni pun langsung memutuskan rapat pleno bisa dimulai. "Keberadaan saksi di sini sudah bermandat. Beruntung, Pak Rambe Kamarul Zaman sudah datang," ujar Husni.
Hari ini KPU melanjutkan rekapitulasi suara nasional untuk pemilu presiden. Rekap yang sudah berlangsung sejak kemarin ini telah membahas 17 provinsi. KPU hari ini berencana membahas 16 provinsi yang tersisa. (Baca: Prabowo Masih Optimistis Menang Pemilu Presiden)
FEBRIANA FIRDAUS
Terpopuler
Indonesia Raih Dua Gelar di Taipei Open
Seorang Mahasiswa Tewas Ditusuk Anggota Geng Motor
Jembatan Comal Hanya Akan Dibuka Satu Sisi
Berita terkait
5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra
8 Juni 2022
Politikus senior M Taufik dipecat dari Gerindra karena dinilai telah membuat dosa politik dan pembangkangan pada partai dan Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaGerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024
8 Juni 2022
Politisi Partai Gerindra menegaskan partainya tetap kukuh mendorong Ketua Umum Prabowo Subianto maju kembali sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaRiza Patria Akan Patuh Keputusan DPP Gerindra Soal Pemecatan Taufik
8 Juni 2022
Pemecatan resmi Muhammad Taufik bakal ditentukan DPP Partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaTaufik Akan Pindah ke Partai Berideologi Nasionalis setelah Dipecat Gerindra
7 Juni 2022
Politikus senior Gerindra Muhammad Taufik mengatakan jika harus bergeser, maka akan mencari partai yang nasionalis.
Baca SelengkapnyaGerindra Jakarta: Pemecatan M Taufik Baru Rekomendasi, Belum Diputuskan
7 Juni 2022
Ahmad Riza Patria mengungkapkan, pemecatan M Taufik dari partai barurekomendasi dari Majelis Kehormatan Partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaKontroversi Taufik, Akan Mundur dari Gerindra Demi Anies Baswedan Jadi Capres
2 Juni 2022
Politikus senior Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik akan mundur dari partainya demi bisa mendukung Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaHadiri Pelantikan Penggantinya, Taufik Gerindra: Enggak Ada yang Istimewa
2 Juni 2022
Mohamad Taufik dari Partai Gerindra menyatakan penggantiannya dari kursi Wakil Ketua DPRD DKI sebagai hal biasa.
Baca SelengkapnyaSurvei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang
27 Desember 2021
Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.
Baca SelengkapnyaDPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto Siapkan Sikap Politik terhadap Jokowi-Maruf
9 Oktober 2019
Sikap Prabowo Subianto akan disampaikan saat Rakernas Partai Gerindra 17 Oktober 2019.
Baca Selengkapnya