Jokowi Jamin Tak Ada Pengerahan Massa 22 Juli  

Reporter

Kamis, 17 Juli 2014 17:49 WIB

Joko Widodo (Jokowi) menyambangi kantor Tempo di Kebayoran Center, Jakarta, 11 Juli 2014. Seusai kunjungan ke Tempo, Jokowi dijadwalkan datang ke BeritaSatu dan Indosiar. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden dari poros Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo, menjamin tidak akan ada pengerahan massa saat penetapan hasil pemilu presiden oleh Komisi Pemilihan Umum pada 22 Juli mendatang.

"Tidak ada (pengerahan massa). Kita semua ingin dingin. Jakarta dingin, Indonesia sejuk. Kalau kami, tidak usah ada pengerahan massa, biar semuanya dingin," katanya seusai rapat internal di sebuah rumah di Jalan Subang, Menteng, Kamis, 17 Juli 2014.

Gubernur DKI Jakarta non-aktif ini mengaku siap menerima apa pun hasil penghitungan suara versi Komisi Pemilihan Umum, termasuk kemungkinan kalah. Ia menjamin akan tunduk pada konstitusi dan kehendak rakyat. "Saya akan tunduk pada konstitusi dan kehendak rakyat, sudah jelas," ujarnya. (Baca: PDIP Yakin Jokowi-JK Unggul)

Sebelumnya, komisioner KPU, Ferry Rizki Kurniansyah, mengimbau kedua pasangan capres-cawapres untuk tidak melakukan pengerahan massa pada penetapan hasil pemilu presiden pada 22 Juli mendatang. Sedangkan komisioner KPU, Sigit Pamungkas, mengatakan ada banyak cara mengawal penetapan hasil pemilu presiden, sehingga tidak perlu ada pengerahan massa dari kubu Jokowi-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Berbeda dengan kubu Jokowi-JK yang tak akan mengerahkan massa, kubu Prabowo-Hatta berencana sebaliknya. Mereka sudah bersiap akan membanjiri KPU saat pengumuman hasil pemilihan presiden nanti. (Baca: Massa Prabowo-Hatta akan Banjiri KPU)

Siang tadi, Jokowi menggelar rapat internal dengan tim kampanye nasional di sebuah rumah yang berlokasi di Jalan Subang, Menteng. Rumah tersebut merupakan rumah sewaan yang biasa digunakan untuk rapat internal tim kampanye. Hadir dalam rapat siang tadi antara lain Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, juru bicara Anies Baswedan, dan sekretaris tim kampanye nasional, Andi Widjajanto. Rapat tersebut membahas pengawasan penghitungan sementara pemilu presiden.

ANANDA TERESIA



Terpopuler:
Istri Pimpinan ISIS Mantan Penata Rambut
Pamer Busana Muslimah, Syahrini Di-Bully Netizen
Beredar Video PPS Rusak Surat Suara di Sukoharjo
Kiper Oblak Bergabung ke Atletico Madrid
Obama Jadi Tuan Rumah Buka Puasa di Gedung Putih

Berita terkait

Jokowi Berlakukan Kelas Rawat Inap Standar BPJS Kesehatan, Rumah Sakit Diklaim Sudah Siap

5 jam lalu

Jokowi Berlakukan Kelas Rawat Inap Standar BPJS Kesehatan, Rumah Sakit Diklaim Sudah Siap

Presiden Jokowi menerapkan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan. Dirut BPJS Kesehatan klaim pihak rumah sakit sudah siap.

Baca Selengkapnya

Profil Nahdlatul Wathan, Organisasi Massa Islam Pertama Bangun Ekosistem di IKN

6 jam lalu

Profil Nahdlatul Wathan, Organisasi Massa Islam Pertama Bangun Ekosistem di IKN

Nahdlatul Wathan (NW) menjadi organisasi massa Islam pertama yang membangun ekosistem di Ibu Kota Nusantara (IKN). Begini profilnya?

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Sinyal Bansos Beras Dilanjutkan sampai Desember 2024

8 jam lalu

Jokowi Beri Sinyal Bansos Beras Dilanjutkan sampai Desember 2024

Dalam Pilpres 2024, pemberian bansos beras oleh Jokowi dikritik lawan politik hingga kelompok sipil sebagai upaya cawe-cawe.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Jadi Ujian Terakhir Presiden Jokowi, Memperbaiki atau Merusak?

9 jam lalu

Pansel KPK Jadi Ujian Terakhir Presiden Jokowi, Memperbaiki atau Merusak?

Sejumlah pihak menyatakan pembentukan Pansel KPK menjadi ujian terakhir bagi pemerintahan Presiden Jokowi. Pemberantasan korupsi semakin suram?

Baca Selengkapnya

Jokowi Jadi Presiden Kedua setelah Gus Dur Sambangi Kabupaten Muna

11 jam lalu

Jokowi Jadi Presiden Kedua setelah Gus Dur Sambangi Kabupaten Muna

Keterangan tertulis Sekretariat Presiden menyebut Jokowi disambut lautan masyarakat saat meninjau Pasar Laino Raha, Kabupaten Muna.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan, Ini Penggantinya

12 jam lalu

Jokowi Resmi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan, Ini Penggantinya

Jokowi resmi menghapus sistem kelas melalui Perpres Nomor 59 tahun 2024 tentang Jaminan Kesehatan atau BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi terhadap Pembentukan Pansel KPK oleh Presiden Jokowi

12 jam lalu

Ragam Reaksi terhadap Pembentukan Pansel KPK oleh Presiden Jokowi

Novel Baswedan menilai dalam proses pemilihan Pansel KPK akan terlihat ada atau tidaknya keinginan Jokowi memberantas korupsi.

Baca Selengkapnya

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Program Terdekat Minta Penegak Hukum Adili Jokowi

12 jam lalu

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Program Terdekat Minta Penegak Hukum Adili Jokowi

Partai Negoro yang didirikan Faizal Assegaf dan kawan-kawan diluncurkan kemarin. Program jangka pendek mereka minta penegak hukum adili Jokowi.

Baca Selengkapnya

Aktivis Antikorupsi Beri Saran Jokowi untuk Pansel KPK, Novel Baswedan: Ujian Terakhir Pemerintah

12 jam lalu

Aktivis Antikorupsi Beri Saran Jokowi untuk Pansel KPK, Novel Baswedan: Ujian Terakhir Pemerintah

Presiden Jokowi akan mengumumkan Pansel KPK bulan ini. Sejumlah aktivis antikorupsi memberi masukan, termasuk Novel Baswedan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Akan Umumkan Pansel KPK, Ini Aturan Pembentukan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK

13 jam lalu

Jokowi Akan Umumkan Pansel KPK, Ini Aturan Pembentukan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK

Jokowi akan umumkan Pansel KPK bulan ini. Apa itu Pansel KPK dan bagaimana aturan mengeenai pembentukannya?

Baca Selengkapnya