1000 lilin dihidupkan oleh massa yang tergabung dalam Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) untuk mengapresiasi Kejujuran KPU di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta, 12 Juli 2014. TEMPO/Nurdiansah
TEMPO.Co, Kendari - Komisi Pemilihan Umum Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, siang tadi menggelar rapat pleno rekapitualsi penghitungan suara calon presiden dan calon wakil presiden 2014. Dari hasil rekapitulasi itu, pasangan nomor urut 2, Joko Widodo-Yusuf Kalla, meraup suara terbanyak dengan perolehan suara 80.645 atau 52,58 persen, Rabu, 16 Juli 2014.
Sedangkan rivalnya, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, hanya meraup 72.705 suara atau 47,42 persen. Dari sepuluh kecamatan yang ada di Kota Kendari, Jokowi unggul di tujuh kecamatan: Abeli, Baruga, Mandonga, Kendari, Kadia, Kendari Barat, dan Kambu. "Dalam rapat pleno terbuka ini, semua ketua atau anggota panitia pemilihan kecamatan (PPK) kami persilahkan untuk membacakan hasil plenonya mengenai perolehan suara pilpres di wilayah tugasnya masing-masing," ujar Ketua KPU Kota Kendari Hayani Imbu. (Baca: Jokowi Menang Telak di Kepulauan Seribu)
Usai di tingkat kota, rapat pleno perolehan suara akan dilanjutkan di tingkat provinsi. Berdasarkan jadwal, rapat pleno di tingkat provinsi itu akan digelar 18-19 Juli mendatang. (Baca: Jokowi Bilang Nol Suara di Sampang Tak Masuk Akal)
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.
