Sebuah patung manusia lumpur berdiri di sisi jalan Raya Porong, Sidoarjo, (26/5). Patung berbahan semen dan fiber yang di buat oleh seniman Dadang Christanto bersama warga korban lumpur ini sebagai bentuk peringatan dan protes terhadap dampak lumpur Lapindo. TEMPO/Fully Syafi
TEMPO.CO, Sidoarjo - Kunjungan Joko Widodo (Jokowi) menemui korban lumpur Lapindo di titik 21 Desa Siring, Kecamatan Porong, Sidoarjo, pada 29 Mei 2014 ternyata tidak sia-sia. Pasalnya, pada pemilu presiden kali ini para korban semburan lumpur lebih memilih pasangan Jokowi-Jusuf Kalla ketimbang Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Ketua Kelompok Panitia Pemungutan Suara TPS VII Desa Ngampelsari, Kecamatan Candi, Asmari, mengatakan perolehan suara Jokowi-JK mengungguli Prabowo-Hatta. "Di TPS VII, Prabowo mendapatkan 144 suara dan Jokowi mendapatkan 212 suara," kata Asmari saat ditemui di kantor Balai Desa Ngampelsari, 9 Juli 2014. (Baca: Korban Lumpur Lapindo Memilih Coblos Jokowi)
Menurut Asmari, daftar pemilih tetap di TPS-nya sebanyak 408 suara. Adapun yang hadir untuk menggunakan hak pilihnya 361 orang dan yang tidak hadir sebanyak 47 orang. "Suara sah terhitung sebanyak 356, dan suara tidak sah 5 suara," kata dia.
Sebelumnya, para korban lumpur yang berada di dalam peta area terdampak telah sepakat untuk memilih pasangan Jokowi-JK, karena dianggap lebih pro-rakyat dan telah melakukan kontrak politik dengan mereka. "Mayoritas kami korban lumpur asli yang ada di dalam peta area terdampak sepakat memilih Jokowi-JK," kata Djuwito, salah seorang tokoh korban lumpur. "Semoga Jokowi menang dan menepati janjinya," Djuwito. (Baca juga: Tim Sukses Sebut Korban Lapindo Dukung Prabowo)