Jokowi atau Prabowo yang Menang? Tunggu 2 Pekan Lagi  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 9 Juli 2014 17:12 WIB

Gambar Kombinasi calon presiden Indonesia Prabowo Subianto di Jakarta, 20 Mei 2014 (kiri) dan Joko "Jokowi" Widodo di Jakarta, 16 Maret 2014. REUTERS/Stringer (kiri) dan Beawiharta

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Jokowi dan Prabowo saling mengklaim meraih suara terbanyak dalam pemilu presiden 9 Juli 2014. Prabowo mengklaim memenangi pemilihan presiden berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei. Klaim ini dilatarbelakangi hasil pantauan kubu Prabowo-Hatta terhadap hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei yang mereka jadikan acuan. (Baca: Prabowo Tak Percaya Hasil Hitung Cepat)

"Kami bersyukur bahwa dari semua keterangan yang masuk, menunjukkan bahwa kami, pasangan nomor satu, Prabowo-Hatta, mendapatkan dukungan dan mandat dari rakyat Indonesia," kata Prabowo saat memberikan keterangan pers di rumah ayahnya. (Baca: Klaim Menang, Prabowo-Hatta Sujud Syukur)

Sementara hasil penghitungan cepat yang dibuat lembaga survei Indikator Politik menunjukkan Jokowi-Kalla memperoleh 52,86 persen suara, sedangkan dan Prabowo-Hatta 47,14 persen suara. Penghitungan cepat ini berasal dari 70 persen suara yang masuk. (Baca: Hitung Cepat Cyrus dan CSIS, Jokowi-JK Unggul)

Lalu kapan Komisi Pemilihan Umum mengumumkan hasil resmi pemilu presiden? Anggota KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah mengatakan pengumuman hasil pemilu presiden dan wakil presiden dilakukan pada 22 Juli 2014. "Nanti kami akan menetapkan hasil rekapitulasinya, sekaligus penetapan perolehan suara terbanyak di kantor KPU," ujar Ferry di gedung KPU, Rabu, 9 Juli 2014. (Baca: Megawati Menangis Jokowi-JK Menang Pemilu Presiden)

Adapun proses penghitungan suara hanya dilakukan di tingkat tempat pemungutan suara sesaat setelah pemungutan suara berakhir pada pukul 13.00 WIB. Selanjutnya, rekapitulasi perolehan suara secara berjenjang dilakukan mulai dari tingkat desa-kelurahan yang dilakukan oleh Panitia Pemungutan Suara pada Kamis, 10 Juli 2014, hingga Sabtu, 12 Juli 2014. (Baca: LSI, SMRC, dan IPI: Jokowi-JK Menang 52,7% Vs 47,2%)

Kemudian rekapitulasi di tingkat kecamatan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan pada 13-15 Juli, di tingkat kabupaten-kota oleh KPU setempat mulai 16-17 Juli, dan di KPU provinsi pada 18-19 Juli. Terakhir, rekapitulasi penghitungan perolehan suara di tingkat pusat dilakukan selama tiga hari pada 20-22 Juli 2014.

Terkait dengan hasil hitung cepat dan exit poll yang mulai beredar, Ferry mengatakan sebaiknya masyarakat menunggu hasil resmi dari KPU saja. "Hal tersebut patut diapresiasi sebagai metode ilmiah yang dilakukan oleh lembaga tapi kami berharap masyarakat menunggu dan mempercayai hasil resmi kami," katanya.

TIKA PRIMANDARI

Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Piala Dunia 2014 | Tragedi JIS

Berita terpopuler lainnya:
Ini Alasan Popularitas Jokowi Rebound
Kata Australia Soal Pemilu Indonesia
Braak, Prabowo Masukkan Surat Suara ke Kotak

Berita terkait

Jokowi Minta PSN Dipercepat, KLHK Siap Korbankan 73 Ribu Hektare Kawasan Hutan

13 menit lalu

Jokowi Minta PSN Dipercepat, KLHK Siap Korbankan 73 Ribu Hektare Kawasan Hutan

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) siapkan 73 ribu hektar kawasan hutan untuk proyek strategis nasional (PSN). Jokowi minta dipercepat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Pansel KPK Rampung pada Juni, Ini Kriteria Anggotanya

25 menit lalu

Jokowi Sebut Pansel KPK Rampung pada Juni, Ini Kriteria Anggotanya

Presiden Jokowi mengatakan dia baru menyiapkan pansel KPK yang akan diumumkan pada Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Pria Nekat Terobos Sesi Wawancara Cegat Jokowi Diamankan Paspampres

1 jam lalu

Pria Nekat Terobos Sesi Wawancara Cegat Jokowi Diamankan Paspampres

Peristiwa itu terjadi saat Jokowi menyapa para jurnalis sebelum keterangan pers usai meninjau RSUD Konawe, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan 41 Proyek Strategis Nasional Rampung Tahun Ini

2 jam lalu

Airlangga Targetkan 41 Proyek Strategis Nasional Rampung Tahun Ini

Airlangga targetkan 41 PSN selesai 2024. Pengadaan lahan masih jadi kendala

Baca Selengkapnya

Asal Mula Muncul Wacana Jokowi Jadi Penasihat Prabowo

3 jam lalu

Asal Mula Muncul Wacana Jokowi Jadi Penasihat Prabowo

Muncul wacana Jokowi menjadi penasihat Prabowo. Ini respons Jokowi dan asal mula munculnya wacana tersebut.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

3 jam lalu

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Harap RI jadi Anggota OECD: Supaya Mudah Akses Investasi

3 jam lalu

Jokowi Harap RI jadi Anggota OECD: Supaya Mudah Akses Investasi

Presiden Jokowi meyakini OECD akan memberikan manfaat yang konkret bagi Indonesia terutama supaya tidak terjebak dalam middle income trap

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas Rawat Inap Standar BPJS, Berapa Bayar Iuran Bulanannya ?

3 jam lalu

Sistem Kelas Rawat Inap Standar BPJS, Berapa Bayar Iuran Bulanannya ?

Presiden Jokowi mengapus sistem kelas di BPJS Kesehatan, diganti dengan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) yang mulai berlaku Juni 2025.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ingin Turun Langsung ke Lokasi Banjir Lahar Dingin di Sumatera Barat

3 jam lalu

Jokowi Ingin Turun Langsung ke Lokasi Banjir Lahar Dingin di Sumatera Barat

Jokowi telah memerintahkan Kepala BNPB untuk segera mendatangi area yang terkena dampak untuk mengkoordinasikan upaya bantuan dan pemulihan.

Baca Selengkapnya

Jokowi akan Gelar Rapat Khusus Bereskan Segudang Masalah Bea Cukai

3 jam lalu

Jokowi akan Gelar Rapat Khusus Bereskan Segudang Masalah Bea Cukai

Bea Cukai saat ini tengah ramai disorot imbas beragam masalah penindakan barang impor.

Baca Selengkapnya