Guruh Soekarnoputra bersama kerabat dan sahabat saat perayaan ulang tahun ke 61 di kediamannya di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (13/1) malam. TEMPO/Nurdiansah
TEMPO.CO, Jakarta - Guruh Soekarnoputra menggelar acara deklarasi artis pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut satu Joko Widodo-Jusuf Kalla di rumahnya, Jumat 4 Juli 2014. Beberapa artis tampak hadir di rumah guruh di Jalan Sriwijaya Raya Nomor 26, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan antara lain Titiek Puspa, Cinta Laura, dan Dorce Gamalama.
Pada kesempatan itu Guruh menyampaikan alasannya mendukung pasangan Jokowi-JK yang diusung PDI Perjuanga, Partai Nasdem, PKB, Hanura, dan PKPI itu.
"Sangat besar bahayanya kalau Jokowi tidak menang," ujar Guruh. "Jika Jokowi tidak menang maka jaman Orde Baru akan bangkit lagi. Mau Orde Baru bangkit lagi?" kata Guruh. Undangan yang hadir kompak menjawab, tidak.
Sebagai seorang budayawan Guruh mengungkapkan bahwa ia memiliki kekecewaan pada masa orde baru. Menurut Guruh, saat jaman Soekarno, anak-anak muda sudah ditanami nilai politik. "Namun di jaman Orba ditakuti nilai politik," katanya. Sehingga kata, Guruh, anak-anak di yang lahir pada era Orde Baru cenderung tumbuh sebagai orang yang bersifat materialistis.
Guruh juga khawatir jika calon presiden nomor urut satu, Prabowo Subianto menang dalam pemilihan presiden yang digelar 9 Juli mendatang. Kekhawatirannya bersandar pada pernyataan Prabowo yang akan menjadikan Soeharto sebagai pahlawan.
"Coba kita sadari, bahwa beliau masih banyak terlibat pelanggaran HAM dan lainnya. Tidak rasional jika dijadikan sebagai seorang pahlawan."
3 Hari Menghidupkan Nostalgia Lintas Melawai 1980-an, Dimotori Helmy Yahya dan Denny Malik
25 Juli 2023
3 Hari Menghidupkan Nostalgia Lintas Melawai 1980-an, Dimotori Helmy Yahya dan Denny Malik
Suasana 1980-1990 akan dihadirkan kembali dalam acara Lintas Melawai yang dilangsungkan di kawasan Blok M. Namun sebelum kembali ke era tersebut, simak terlebih dahulu tren Lintas Melawai.
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.