Ahmad Dhani: Seragam Nazi Pakaian Terkeren  

Reporter

Jumat, 4 Juli 2014 07:58 WIB

Berita mengenai pakaian Ahmad Dhani yang mirip seragam Nazi di Spiegel Online. spiegel.de

TEMPO.CO, Jakarta - Musikus Ahmad Dhani Prasetyo mengaku seragam pasukan elite Nazi, SS, yang dipakainya dalam video klip kampanye dukungan untuk Prabowo Subianto merupakan pakaian paling keren. "Saya punya banyak setelan jas, tapi seragam Nazi itu paling keren," kata Dhani ketika dihubungi, Rabu, 2 Juli 2014.

Seragam Nazi itu sempat menjadi perbincangan di dunia maya, bahkan beberapa media asing ikut mengomentari. Ketika ditanyai ihwal tersebut, Dhani menilai media asing bodoh. "Mereka bodoh-bodoh," kata dia. (Baca di sini: Time Ikut Mempersoalkan Seragam Nazi Dhani)

Sebelumnya, Dhani mengeluarkan video kampanye Prabowo-Hatta dengan mengubah lirik lagu We Will Rock You milik band legendaris dunia, Queen. Media Jerman, Der Spiegel, menyoroti baju Dhani yang terkesan mirip dengan seragam pemimpin SS Nazi, Heinrich Himmler.

Belakangan beredar kabar bahwa Dhani dipukul Prabowo. Pengamat pertahanan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Jaleswari Pramodhawardani, mengaku mendengar kabar Prabowo memukul dan memaki Dhani. Musababnya, kata Jaleswari, Prabowo kecewa atas banyaknya kecaman terhadap video klip Ahmad Dhani yang mengubah lirik lagu We Will Rock You. "(Pemukulan) itu karena Dhani mengenakan baju Nazi Hitler dan jadi berita media besar," kata Jaleswari ketika dihubungi Rabu, 2 Juli 2014.

Namun, Dhani membantah dipukul dan dimaki Prabowo. Dhani menuding isu itu dibuat oleh wartawan bodrek yang mengutip dari akun Twitter palsu Fadli Zon dan Mahfud Md.

HUSSEIN ABRI YUSUF | LINDA TRIANITA

Terpopuler
Buya Syafii Ngeri Lihat Kampanye Hitam ke Jokowi
Ahok Ditolak Masuk ke Masjid di Jakarta
Menteri Hidayat Usul Pajak Tas Hermes Dihapus
Jokowi-JK Banjir Dukungan Lewat Lagu
Diskriminasi, Muslim di Xinjiang Dilarang Berpuasa

Berita terkait

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Aksi Romy PPP di Kubu Jokowi: Dekati Ulama, Tepis Isu Obor Rakyat

17 Maret 2019

Aksi Romy PPP di Kubu Jokowi: Dekati Ulama, Tepis Isu Obor Rakyat

Pada pertengahan Desember 2018, Romy PPP menguak fakta-fakta di balik terbitnya tabloid Obor Rakyat pada pilpres 2014.

Baca Selengkapnya

Siapa Konsultan Asing Prabowo? Kubu Jokowi Sebut Nama Ini

6 Februari 2019

Siapa Konsultan Asing Prabowo? Kubu Jokowi Sebut Nama Ini

Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga Uno membantah tengara kubu Jokowi soal keterlibatan konsultan asing dalam pemilihan presiden kali ini.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini

Baca Selengkapnya

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.

Baca Selengkapnya

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

10 September 2015

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.

Baca Selengkapnya

Konflik Golkar dan PPP Bawa Efek Berantai  

14 Desember 2014

Konflik Golkar dan PPP Bawa Efek Berantai  

Perebutan legitimasi ini juga berpeluang merembet.

Baca Selengkapnya

Kubu Prabowo: Pemerintah Intervensi Konflik Partai  

9 Desember 2014

Kubu Prabowo: Pemerintah Intervensi Konflik Partai  

Konflik terjadi di PPP dan Golkar.

Baca Selengkapnya