TEMPO.CO, Makassar - Juru bicara Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, menyatakan siap memenangkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla pada pemilihan presiden 9 Juli nanti. Setelah rapat konsolidasi Sekretaris Nasional di Makassar, Sulawesi Selatan, Ruhut akan berkampanye di Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Medan, Pekanbaru, dan Jawa Tengah.
"Dalam kampanye itu, kami berusaha merebut hati rakyat. Karena pasangan inilah yang memiliki ideologi pancasila. Apalagi memiliki tagline 'Indonesia Hebat'," kata Ruhut di Makassar Golden Hotel, Selasa, 24 Juni 2014.
Sikap tersebut berbeda dengan sebelumnya. Pada Maret lalu, Ruhut mengkritik wacana pencalonan Jokowi menjadi calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. (Baca juga: Ruhut Sitompul Jokowi Klemar klemer Kok Nyapres)
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono sebelumnya menegaskan partainya memilih netral dalam pemilihan presiden 2014. Namun sejumlah besar kader Demokrat, seperti Ketua Harian Demokrat Syarif Hasan, telah menyatakan mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Menurut Ruhut, hingga saat ini internal partainya belum memutuskan siapa yang akan didukung. Setelah rapat pimpinan nasional, Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono meminta kader untuk netral. "Asal tidak golput. Karena itu, saya memilih Jkw-JK," katanya.
Selain Ruhut, kader Demokrat yang mendukung pasangan Jokowi-JK yakni T.B. Silalahi dan Suaedy Marasabessi. "Kalau ada kader Demokrat yang mendukung Prabowo, ya, tidak apa-apa. Itu hak mereka," ujarnya.
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.
