Dubes Senang Jokowi Angkat Isu Palestina  

Reporter

Selasa, 24 Juni 2014 07:56 WIB

Duta Besar Palestina Fariz N. Mehdawi. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Palestina untuk Indonesia Fariz N. Mehdawi menegaskan pemerintah dan rakyatnya bersikap netral dan menghormati pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan mengikuti pemilihan 9 Juli mendatang. "Kami akan menghormati pilihan yang dijatuhkan rakyat Indonesia," katanya kepada kantor berita Antara, Senin, 23 Juni 2014.

Fariz mengatakan pihaknya merasa senang dengan diangkatnya isu Palestina dalam debat yang ketiga pada Ahad malam, 22 Juni 2014. Hal itu, menurut dia, menunjukkan komitmen bangsa Indonesia yang tidak berubah sejak era pemerintahan Presiden Soekarno. (Baca: Jokowi Dukung Palestina Merdeka dan Masuk PBB)

"Namun, kami tidak ingin melihat diri kami sebagai faktor yang memisahkan, melainkan sebagai faktor yang menyatukan," katanya.

Dalam debat capres putaran ketiga dengan tema politik internasional dan keamanan nasional yang disiarkan sejumlah stasiun TV swasta nasional itu, calon presiden Joko Widodo menyatakan dukungannya pada kemerdekaan Palestina dan keanggotaan negara berdaulat Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Menurut Dubes Fariz, pemerintah dan rakyat Palestina mensyukuri dukungan kuat pemerintah, parlemen, partai-partai politik, dan organisasi-organisasi kemasyarakatan, media massa serta kalangan mahasiswa dan aktivis lembaga swadaya masyarakat di Indonesia selama ini.

Dalam konteks bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina, berbagai pihak di Indonesia senantiasa mengulurkan tangan mereka. "Termasuk Partai Gerindra, yang mengusung Prabowo sebagai calon presiden, pernah memberikan donasi Rp 500 juta ketika Israel menginvasi Gaza beberapa waktu lalu," katanya.

Di mata Fariz, dukungan dan komitmen Indonesia pada Palestina yang merdeka dan berdaulat itu tidak pernah berubah dan senantiasa kuat sejak era Soekarno, Soeharto, B.J. Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarnoputri, dan Susilo Bambang Yudhoyono.

"Semua mendukung kemerdekaan Palestina. Saya berharap kebijakan ini tidak berubah. Kami pun tidak ingin isu Palestina ini menjadi isu kontroversial," katanya.

Dalam konteks perjuangan kemerdekaan Palestina, masyarakat internasional yang mendukung Palestina tidak hanya datang dari kalangan muslim tetapi juga kristiani dan pemeluk agama-agama dan kepercayaan yang lain. "Masalah Palestina ini juga menyangkut isu keadilan," ujar dia.

EFRI RITONGA






Berita utama
Hari Ini, Ada Foto Risiko Merokok di Kemasan
Akil Mochtar Minta Kewarganegaraan Dicabut
Golkar Resmi Pecat Tiga Kader Pendukung Jokowi

Berita terkait

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

2 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

2 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

4 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

8 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

9 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

11 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

12 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

12 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

13 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

13 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya