Buyback Indosat Tunggu Perbaikan Kinerja Dulu  

Senin, 23 Juni 2014 12:26 WIB

Indosat

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat telekomunikasi, Heru Sutadi, menyatakan lebih baik pemerintah menunggu kinerja PT Indosat Tbk sebelum memutuskan untuk membeli kembali saham perusahaan tersebut. Pasalnya, kinerja Indosat beberapa tahun belakangan tidak menunjukkan prestasi yang luar biasa.

Heru menjelaskan, hingga Desember tahun lalu, Indosat mencatatkan kerugian Rp 2,7 triliun. Bila dibandingkan dengan sejumlah pesaing pada industri telekomunikasi, Indosat juga dinilai tertinggal. “Saat ini yang cenderung menguasai pasar adalah Telkomsel dan XL,” ujarnya ketika dihubungi, Senin, 23 Juni 2014.

Pernyataan Heru merespons pernyataan calon presiden Joko Widodo yang memungkinkan pembelian saham Indosat pada masa yang akan datang. Hal ini mengemuka dalam sesi tanya-jawab debat calon presiden ketiga yang digelar Ahad malam kemarin. (Baca: Jokowi Akan Buyback Saham Indosat)

Saat itu calon presiden nomor urut 1, Prabowo Subianto, bertanya kepada Joko Widodo apakah akan membeli kembali Indosat yang sempat dijual pada masa pemerintahan Megawati Soekarnoputri beberapa waktu lalu.

Jokowi kemudian menjawab bahwa pembelian Indosat adalah hal yang mungkin. "Karena ada klausul pembelian kembali. Dalam jual-beli saham, pembelian kembali itu hal yang biasa," kata Jokowi, Ahad malam, 22 Juni 2014. (Baca: Buyback Indosat, Pengamat: Lihat Kondisi Anggaran)

Meski begitu, Jokowi menyampaikan ada syarat yang harus dipenuhi sebelum membeli saham Indosat tersebut. "Dengan catatan ekonomi kita tumbuh sampai 7 persen," katanya. Selain itu, harga pembelian kembali Indosat harus wajar dan tidak membebani anggaran pemerintah.

Lebih jauh, Heru mengusulkan, bila memang pemerintah berniat untuk melakukan buyback, sebaiknya kinerja Indosat dikembalikan seperti dahulu untuk pengembangan satelit telekomunikasi Indonesia. “Akan lebih bagus lagi kalau digabungkan dengan Telkomsel. Bisa jadi provider seluler terbesar di dunia, melayani 200 juta lebih pelanggan,” tuturnya. (Baca: Tower Bersama Akan Buyback Sahamnya dari Indosat)

Selain itu, menurut dia, karena industri telekomunikasi cenderung stagnan dan menurun, seharusnya perusahaan bertransformasi agar lebih siap menghadapi perubahan tren di masyarakat. “Kini pelanggan beralih dari SMS dan telepon ke layanan data Internet. Provider harus siap.”

INDRI MAULIDAR

Berita terpopuler:
Ahok Sebut Ultah Jakarta Kali Ini Terasa Pahit
Dirampok, Caddy Golf Melawan dengan Tendangan Maut
Rapor Merah DKI, Jokowi Diminta Mundur

Berita terkait

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

4 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

4 jam lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

4 jam lalu

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

6 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

6 jam lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

7 jam lalu

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

Presiden Jokowi menilai tutupnya pabrik sepatu Bata karena pertimbangan efisiensi dan tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

7 jam lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

7 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

9 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

Pabrik sepatu Bata tutup, Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

10 jam lalu

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

Isu penambahan kementerian di Kabinet Prabowo mendapat respons dari Presiden Jokowi, Gibran, dan Partai Gerinda. Apa katanya?

Baca Selengkapnya