UMS Tawarkan Lagi Doktor Kehormatan ke Jokowi  

Reporter

Jumat, 20 Juni 2014 16:48 WIB

Calon presiden Joko Widodo, di arak oleh pendukungnya saat kampanye di Cilacap, Jawa Tengah, 13 Juni 2014. (AP/Tatan Syuflana)

TEMPO.CO, Solo -- Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) akan kembali menawarkan gelar doktor kehormatan kepada calon presiden Joko Widodo. Gelar kehormatan itu akan disematkan bila Jokowi menang dalam pemilihan presiden.

Menurut Rektor UMS Bambang Setiaji, pemberian gelar doktor kehormatan tersebut sebenarnya telah ditawarkan sejak Oktober tahun lalu. Kampusnya memberikan tawaran itu saat Jokowi menghadiri acara dies natalis ke-55 universitas tersebut. "Namun, pada saat itu Jokowi belum bersedia menerima," kata Bambang, Jumat, 20 Juni 2014.

Menurut dia, Senat Akademik UMS menilai Jokowi merupakan sosok yang berhasil menerapkan sejumlah program kerakyatan. Sejumlah program yang dijalankan saat menjabat sebagai Wali Kota Surakarta bisa dinikmati oleh masyarakat, termasuk oleh kalangan tidak mampu. "Terutama program yang terkait dengan kesehatan dan pendidikan," katanya. (Baca: Jokowi Disambut Meriah di Tanwir Muhammadiyah)

Meski pernah ditolak, Bambang menyebut bahwa UMS tidak merasa kecewa. "Kami akan menawarkan kembali gelar tersebut," katanya. Hanya saja, pihaknya akan menunggu hingga proses pemilihan umum presiden usai. "Gelar akan diberikan jika Jokowi berhasil menjadi presiden," kata Bambang.

Jokowi mengakui bahwa dia pernah menolak pemberian gelar doktor kehormatan itu. Alasannya, dia merasa belum pantas menerimanya. Meski demikian, dia berjanji tidak akan menolak lagi pemberian gelar doktor honoris causa tersebut. "Itu nanti dibicarakan lagi kalau saya sudah jadi presiden," kata Jokowi. (Baca: Syafii Maarif: Jokowi Kerempeng tapi Otak Besar)

AHMAD RAFIQ





Berita Terpopuler:

KPK Berencana Tempuh Jalur Hukum Soal Transkrip
Gang Dolly dan Tragedi Berdarah Sumiarsih
Tolak Fitnah, Banyu Biru Sebar Tabloid Jokowi-JK
Kolom Agama di KTP, Pengamat Sepakat Musdah Mulia

Berita terkait

Muhammadiyah Jawab Soal Kursi Menteri Pendidikan di Kabinet Prabowo

16 jam lalu

Muhammadiyah Jawab Soal Kursi Menteri Pendidikan di Kabinet Prabowo

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti buka suara terkait jatah kursi menteri di Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

21 jam lalu

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

Program ini berupaya membangun 'Green Movement' dengan memperbanyak amal usaha Muhammadiyah untuk mulai memilah dan memilih sumber energi bersih di masing-masing bidang usaha.

Baca Selengkapnya

PP Muhammadiyah Tekankan Jamaah soal Jaga Lingkungan Menjelang Ibadah Haji

1 hari lalu

PP Muhammadiyah Tekankan Jamaah soal Jaga Lingkungan Menjelang Ibadah Haji

Ada tiga larangan di Al-Qur'an bagi jamaah saat melaksanakan ibadah haji.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Tegaskan Nikah Beda Agama Tidak Diperbolehkan

1 hari lalu

Muhammadiyah Tegaskan Nikah Beda Agama Tidak Diperbolehkan

Abdul Mu'ti mengimbau masyarakat mematuhi ketentuan dalam kompilasi hukum Islam bahwa nikah beda agama tak diperbolehkan.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

1 hari lalu

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menanggapi soal jatah kursi menteri di Kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Abdul Mu'ti mengaku pihaknya akan mendegasikan kadernya dengan senang hati apabila Muhammadiyah diberi amanah oleh Prabowo.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

5 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

7 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

8 hari lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

9 hari lalu

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?

Baca Selengkapnya