Kivlan: Kerusuhan Mei 1998 Direncanakan di Senayan  

Reporter

Editor

Anton William

Kamis, 19 Juni 2014 14:09 WIB

Sejumlah keluarga korban tragedi 98 berdoa seusai peletakan batu pertama Prasasti Jarum Mei 1998 ini untuk mengenang tragedi Mei 98 di TPU Pondok Rangon, Jakarta (17/05). Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Depok - Mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) Mayor Jendral Purnawirawan Kivlan Zein membeberkan cerita lain di balik kerusuhan Mei 1998. Kivlan mengungkapkan kerusuhan di Ibu Kota dikendalikan dari Bogor, Jawa Barat, oleh tim yang dibuat khusus di sebuah daerah di Bogor.

Tim pemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa ini menceritakan kerusuhan itu dirancang satu kelompok di salah satu daerah sekitar Senayan, Jakarta, pada bulan Februari-Maret 1998. Kerusuhan, katanya, dirancang agar Presiden Soeharto tidak duduk lagi di kursi kepresidenan. "Mereka mengendalikan itu dari Bogor, mereka mengendalikan lewat telepon," katanya di Universitas Indonesia, Rabu, 18 Juni 2014.

Kivlan mengaku mengetahui orang-orang yang merancang kerusuhan itu. Tapi, dia enggan membongkar nama-nama yang terlibat. "Kalau saya buka ini aib bangsa," katanya memberi alasan.

Menurut juru debat nasional tim sukses Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa itu, ada perwira yang meninggalkan Ibu Kota pada 1998. Pada saat yang sama, katanya, Prabowo berada di Jakarta untuk melakukan tindakan pengamanan. (Baca: Komnas HAM Akan Jemput Paksa Kivlan Zen, TNI Cuek)

Kivlan tak sekali ini saja menyebut soal kerusuhan Mei 1998. Dalam bukunya berjudul Konflik dan Integrasi TNI AD, Kievlan menyebut keterlibatan Panglima Angkatan Bersenjata Indonesia Wiranto dalam pembentukan Pam Swakarsa. "Laskar swasta" itu disebutnya pro-Sidang Istimewa 1998. (Baca: Jika Presiden, Kivlan: Prabowo Ungkap Kasus HAM 98)

ILHAM TIRTA

Berita lain:
Komnas HAM Akan Jemput Paksa Kivlan Zen, TNI Cuek
Pesan-Pesan Pro-Prabowo Menyusup di Facebook Tempo
Hindari Cuci Daging Ayam Sebelum Dimasak
Akan Ditutup, Pasukan Bintang Merah Kepung Dolly
Berjemur Telanjang, Wanita Ini Sebabkan Kemacetan
PKS: Mungkin Saja Suara Kami Bocor ke Jokowi

Berita terkait

5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra

8 Juni 2022

5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra

Politikus senior M Taufik dipecat dari Gerindra karena dinilai telah membuat dosa politik dan pembangkangan pada partai dan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Gerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024

8 Juni 2022

Gerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024

Politisi Partai Gerindra menegaskan partainya tetap kukuh mendorong Ketua Umum Prabowo Subianto maju kembali sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Riza Patria Akan Patuh Keputusan DPP Gerindra Soal Pemecatan Taufik

8 Juni 2022

Riza Patria Akan Patuh Keputusan DPP Gerindra Soal Pemecatan Taufik

Pemecatan resmi Muhammad Taufik bakal ditentukan DPP Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Taufik Akan Pindah ke Partai Berideologi Nasionalis setelah Dipecat Gerindra

7 Juni 2022

Taufik Akan Pindah ke Partai Berideologi Nasionalis setelah Dipecat Gerindra

Politikus senior Gerindra Muhammad Taufik mengatakan jika harus bergeser, maka akan mencari partai yang nasionalis.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jakarta: Pemecatan M Taufik Baru Rekomendasi, Belum Diputuskan

7 Juni 2022

Gerindra Jakarta: Pemecatan M Taufik Baru Rekomendasi, Belum Diputuskan

Ahmad Riza Patria mengungkapkan, pemecatan M Taufik dari partai barurekomendasi dari Majelis Kehormatan Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Taufik, Akan Mundur dari Gerindra Demi Anies Baswedan Jadi Capres

2 Juni 2022

Kontroversi Taufik, Akan Mundur dari Gerindra Demi Anies Baswedan Jadi Capres

Politikus senior Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik akan mundur dari partainya demi bisa mendukung Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Hadiri Pelantikan Penggantinya, Taufik Gerindra: Enggak Ada yang Istimewa

2 Juni 2022

Hadiri Pelantikan Penggantinya, Taufik Gerindra: Enggak Ada yang Istimewa

Mohamad Taufik dari Partai Gerindra menyatakan penggantiannya dari kursi Wakil Ketua DPRD DKI sebagai hal biasa.

Baca Selengkapnya

Vonis 4 Bulan untuk Kivlan Zen, Jaksa Belum Putuskan Akan Banding

24 September 2021

Vonis 4 Bulan untuk Kivlan Zen, Jaksa Belum Putuskan Akan Banding

Jaksa belum memutuskan apakah akan banding atau tidak atas putusan hakim kepada Kivlan Zen. Mereka akan melapor secara berjenjang terlebih dulu.

Baca Selengkapnya

Kivlan Zen Divonis 4 Bulan 15 hari dalam Kasus Senjata Api Ilegal

24 September 2021

Kivlan Zen Divonis 4 Bulan 15 hari dalam Kasus Senjata Api Ilegal

Mayjen Kivlan Zen diputus bersalah dalam kasus kepemilikan senjata api ilegal. Ia divonis 4 bulan 15 hari penjara.

Baca Selengkapnya

Luncurkan Buku Otobiografi, Kivlan Zen: Fitnah Jadi Langgananku

5 Oktober 2020

Luncurkan Buku Otobiografi, Kivlan Zen: Fitnah Jadi Langgananku

Mayjen (Purn) TNI Kivlan Zen meluncurkan buku otobiografi yang berjudul "Kivlan Zen: Personal Memoranda. Dari Fitnah ke Fitnah".

Baca Selengkapnya