TEMPO.CO, Jakarta - Lurah Lenteng Agung, Susan Jasmine Zulkifli, tak bisa menyembunyikan keterkejutannya saat menyaksikan debat calon presiden yang disiarkan langsung sejumlah televisi swasta. Lurah Susan seolah tidak percaya bahwa namanya disebut sebagai simbol keberagaman. “Beneran, saya kaget saat menonton debat tersebut,” katanya saat bercerita kepada Tempo, Selasa, 10 Juni 2014.
Dalam debat calon presiden Senin malam, 9 Juni 2014, calon presiden Joko Widodo menjadikan Lurah Susan sebagai simbol kebhinekaan. Menurut Jokowi, keberadaan Susan menjadi pertanda bahwa Jokowi berjanji akan memegang teguh Bhinneka Tunggal Ika yang menjadi dasar negara. Dia pun menjadikan Susan sebagai simbol seleksi dan promosi terbuka bagi jabatan publik.
Susan mengatakan menyaksikan sendiri Jokowi melontarkan pujian yang disaksikan oleh penonton di seluruh Indonesia. Dia mengaku malu sekaligus senang saat namanya disebut dalam debat itu.
Namun Susan menyatakan tidak akan terlena dengan pujian tersebut. Menurut dia, hasil kinerjanya selama ini murni untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dia juga menyatakan tidak pernah terpikir sedikit pun bahwa dirinya bekerja keras hanya demi mendapatkan pujian dari atasan. “Tapi tentu saya merasa bangga dan terhormat saja disebut begitu,” ujarnya.
Dia juga menyatakan bahwa posisinya sebagai lurah saat ini murni untuk mengabdi kepada masyarakat. Soal penolakan dan demonstrasi yang memintanya diganti, Susan mengatakan bahwa perbedaan pendapat itu adalah sesuatu yang lumrah dalam demokrasi. “Tenang saja, saya bekerja murni untuk mengabdi dan melayani masyarakat, bukan untuk menyebarkan agama,” katanya.
DIMAS SIREGAR
Berita lain:
Valid, Surat Rekomendasi Pemecatan Prabowo
Jawab Roy Suryo via BBM, Ahok: Bro Kenapa Somasi?
Jokowi: Wiji Thukul Harus Ditemukan
Polisi: Pemerkosaan Mahasiswa Malaysia Rekayasa
Takmir Masjid Sesalkan Isi Pengajian Jafar Umar
Debat Capres Masih Gunakan Strategi 5-3-2
Klaim Lihat MH370, Pekerja Kilang Minyak Dipecat
Berita terkait
Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang
27 Desember 2021
Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.
Baca SelengkapnyaDPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.
Baca SelengkapnyaSetya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019
27 Maret 2017
Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaGagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019
22 Maret 2017
Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini
Baca SelengkapnyaTiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses
16 Januari 2017
RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.
Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?
10 September 2015
Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.
Baca SelengkapnyaLurah Susan Naik Pangkat, Ini Alasan Ahok
6 Juli 2015
Susan Jasmine Zulkifli diangkat menjadi Sekretaris Dinas Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Perdagangan.
Baca SelengkapnyaLurah Susan ke PKL: Enggak Tega, tapi...
9 Januari 2015
Lurah Susan sedang mencari bantuan CSR.
Baca SelengkapnyaLurah Susan di Gondangdia dan Cerita 50:3
9 Januari 2015
Susan membeberkan perbedaan tugasnya saat menjadi lurah di Lenteng Agung dengan di Gondangdia.
Baca SelengkapnyaPKL Beri Amplop Lurah Susan, Apa Reaksinya?
8 Januari 2015
Lurah Gondangdia Susan Jasmine Zulkifli memberi tenggat waktu kepada PKL untuk membenahi barang dagangannya.
Baca Selengkapnya