Telesurvei: Jokowi Jujur, Prabowo Tegas

Reporter

Editor

Sugiharto

Kamis, 5 Juni 2014 12:25 WIB

Prabowo bersama Jokowi. facebook.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla lebih unggul dibanding pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa berdasarkan telesurvei Soegeng Sarjadi School of Government (SSSG). "Tren dukungan sementara banyak ke Jokowi-Jusuf Kalla. Tetapi ini masih mungkin berubah," kata Direktur SSG Fadjroel Rachman dalam pengumuman hasil telesurvei di Hotel Four Season, Jakarta, pada Kamis, 5 Juni 2014.

Menurut hasil telesurvei pada 26 Mei-4 Juni 2014, kata Fadjroel, Jokowi-Jusuf Kalla dipilih 42,65 persen responden. Sedangkan Prabowo-Hatta mendapat 28,35 persen suara. Sebanyak 29 persen responden belum menjatuhka pilihan. (Baca: Mengapa Jokowi Kaku di Depan Prabowo?)

Adapun Prabowo-Hatta yang didukung Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Bulan Bintang hanya unggul pada satu kriteria, yaitu tingkat ketegasan. "Prabowo-Hatta dianggap paling tegas oleh 54 persen responden." Soal ketegasan ini hanya 35 persen yang memilih Jokowi-Jusuf Kalla. (Baca: Tim Prabowo Sepakat Tak Gunakan Kampanye Hitam)

Banyak faktor yang membuat Jokowi-Jusuf Kalla lebih disukai dibanding Prabowo-Hatta. Pasangan yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Hati Nurani Rakyat, dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia ini dinilai responden lebih perhatian pada rakyat, jujur, bersih dari KKN, dan berpikir jauh ke depan. "Jokowi-JK lebih banyak dipilih karena nilai-nilai kesederhanaan yang dibangun," kata Fadjroel.

Sebanyak 58 persen responden menilai pasangan Jokowi-Jusuf Kalla lebih perhatian pada rakyat, sedangkan Prabowo-Hatta hanya dipercaya 25 persen responden. Dari segi tingkat kejujuran, 55 persen responden memilih Jokowi-Jusuf Kalla dan Prabowo-Hatta mendapat 21 persen suara. Dari kemampuan mengatasi masalah di Indonesia, 47 persen responden memilih Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta dipercaya 33 persen responden.

Telesurvei dilakukan dengan wawancara telepon pada 1.250 responden yang diambil secara acak dan tersebar di sepuluh kota besar. Tingkat keyakinan survei mencapai 95 persen dengan simpangan kesalahan sekitar 2,78 persen. Mayoritas responden merupakan kelompok kelas menengah dengan penghasilan di atas Rp 2,25 juta.

IRA GUSLINA SUFA



Berita Terpopuler:
Ponsel Android Nokia XL Harga Promo di ICS 2014
Putri Jepang Lepas Gelar Demi Nikahi Pria Biasa
Cuci Gudang Gadget Harga Diskon di ICS 2014
Apple Diskon Gede-gedean di ICS 2014
Menteri Suswono Sebut Dua Kader PKS Terima Duit

Berita terkait

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini

Baca Selengkapnya

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.

Baca Selengkapnya

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

10 September 2015

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

28 Oktober 2014

Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

Sampai saat ini mereka masih menunggu kepastian dari Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

13 Oktober 2014

Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

Relawan Jokowi-JK turut mengontrol realisasi program pemerintah di pedesaan.

Baca Selengkapnya

Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

9 Oktober 2014

Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

"Enggak ada agenda itu. Makanya, tidak perlu ditanyakan,"
kata


Fahri Hamzah soal agenda mengubah pemilihan presiden dari



langsung menjadi lewat MPR.

Baca Selengkapnya

Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

30 September 2014

Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

Dalam perjalanannya, pria yang kesehariannya berjualan kue putu keliling itu membawa buku catatan yang berisi ratusan pesan ditulis tangan.

Baca Selengkapnya