Untung-Rugi Hary Tanoe Dukung Prabowo  

Reporter

Jumat, 23 Mei 2014 11:35 WIB

Calon Wakil Presiden dari Partai Hanura Hary Tanoesoedibjo memegang tongkat yang menandai pembukaan acara dalam kampanye terbuka di Lapangan Sanca, Kampung Sindangkarsa, Tapos, Depok, Jawa Barat (18/3). Dalam kampanye yang dihadiri ribuan warga dan simpatisan, HT berjanji akan membawa Indonesia menjadi negara maju melalui pendidikan dan kesehatan gratis, HT juga menyatakan keseriusannya dalam penanganan korupsi. (TEMPO/Ilham Tirta)

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Riset Saiful Mujani Research and Consulting Djayadi Hanan mengatakan ada sejumlah keuntungan dan kerugian bos MNC Group, Hary Tanoesoedibjo, mendukung Prabowo Subianto, calon presiden yang diusung koalisi pimpinan Partai Gerindra.

Menurut Djayadi, sedikitnya ada tiga keuntungan buat Hary Tanoe ketika mendukung Prabowo. Keuntungan pertama, kata Djayadi, adalah Hary Tanoe lolos dari cap sebagai orang yang kerap gagal dalam berpolitik."Dalam pemilu ini, ia sudah dua kali ganti partai karena masalah internal. Kalau tak dukung Prabowo, ia mau tak mau harus keluar sementara dari kancah politik," ujar Djayadi ketika dihubungi, Jumat, 23 Mei 2014.

Keuntungan kedua, kata dia, posisi Hary Tanoe sebagai raja media dan uangnya yang melimpah tentu membuat posisi tawarnya cukup tinggi. "Mungkin saja kalau Prabowo berhasil menang, Hary Tanoe dapat kursi menteri atau pejabat lainnya," ujar Djayadi.

Sedangkan keuntungan ketiga, dengan mendukung Prabowo, Djayadi mengatakan, Hary Tanoe tetap bisa ikut berlaga dalam pertarungan politik tahun ini demi menjaga rekam jejaknya pada masa depan. Bukan tak mungkin beberapa tahun mendatang, kata Djayadi, Hary Tanoe memiliki kendaraan politik sendiri. "Paling tidak tahun ini ia sudah masuk political circle," ujarnya.

Adapun kerugiannya, kata Djayadi, dia harus satu kubu dengan rival politiknya ketika bergiat di Partai Hanura. Rival politik itu, Djayadi menyebutkan, adalah Fuad Bawazier, yang belakangan mundur dari Hanura karena berseberangan dengan sikap Partai Hanura yang mendukung calon presiden PDI Perjuangan, Joko Widodo.

Hary Tanoesoedibjo juga sudah mundur dari Partai Hanura lantaran kurang mendapatkan porsi lebih dalam mengambil sebuah keputusan di Hanura. Kendati keluar dari Hanura, Hary Tanoe menegaskan, dirinya tidak bergabung dengan Gerindra. Pria asal Jawa Timur itu hanya memberikan dukungan politik kepada koalisi Merah-Putih. "Bukan berarti pindah parpol terus ke Gerindra. Saya ini menggunakan hak," ucap Hary Tanoe.

Hary Tanoe masuk Hanura setelah keluar dari Partai Nasional Demokrat. Di Hanura, dia langsung mendapat jabatan strategis sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Hanura. Bahkan langsung didapuk sebagai calon wakil presiden mendampingi Wiranto pada Juli tahun lalu. (Baca: Dukung Prabowo, Hary Tanoe Siapkan Dana Kampanye)

TIKA PRIMANDARI







Berita Terpopuler
Dilaporkan ke Polisi, Ahok Tantang Balik Udar

Malaysia Hentikan Pembangunan Mercusuar di Tanjung Datu

Tekan Inflasi Jakarta, Jokowi Dipuji Mendagri

Berita terkait

Wamenparekraf, Angela Tanoesoedibjo, Bangga Bogor Street Festival Rangkum Kearifan Lokal

6 Februari 2023

Wamenparekraf, Angela Tanoesoedibjo, Bangga Bogor Street Festival Rangkum Kearifan Lokal

Angela Tanoesoedibjo menyatakan bangga terhadap gelaran festival budaya Bogor Street Festival yang merangkum kearifan lokal dalam acara Cap Go Meh.

Baca Selengkapnya

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Ada Donald Trump Junior, MNC Center Kebon Sirih Dijaga Ketat

12 Agustus 2019

Ada Donald Trump Junior, MNC Center Kebon Sirih Dijaga Ketat

Kunjungan anak pertama Presiden Amerika Serikat Donald Trump ini berkaitan dengan undangan bos MNC Hary Tanoesoedibjo.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dikabarkan Melakukan Pertemuan Tertutup dengan Hary Tanoe

28 Juli 2018

Jokowi Dikabarkan Melakukan Pertemuan Tertutup dengan Hary Tanoe

Jokowi sudah lebih dulu menggelar pertemuan dengan ketua umum partai koalisi. Pertemuan berbalut jamuan makan malam itu dilakukan di Istana Bogor.

Baca Selengkapnya

Bakal Caleg Perindo Mulai Pesinetron hingga Anak Koruptor

17 Juli 2018

Bakal Caleg Perindo Mulai Pesinetron hingga Anak Koruptor

Selain Andi Arsyl, Perindo mendaftarkan Andi Tenri Natassa sebagai caleg. Tenri anak koruptor proyek pembangkit listrik di Papua, Dewie Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Diusulkan Cawapres Jokowi, Hary Tanoe: Jangan Terlihat Ambisius

31 Maret 2018

Diusulkan Cawapres Jokowi, Hary Tanoe: Jangan Terlihat Ambisius

Hary Tanoe berharap cawapres Jokowi yang dipilih bisa bekerja secara maksimal dan sepenuh hati.

Baca Selengkapnya

Periksa Hary Tanoe, Bawaslu Belum Simpulkan Kasus Iklan Perindo

20 Maret 2018

Periksa Hary Tanoe, Bawaslu Belum Simpulkan Kasus Iklan Perindo

Setelah memeriksa Ketua Perindo Hary Tanoe, Bawaslu belum bisa menyimpulkan ihwal kasus dugaan pelanggaran kampanye di luar jadwal.

Baca Selengkapnya

Diperiksa Bawaslu Soal Iklan Perindo, Hary Tanoe: Sudah Saya Jelaskan

20 Maret 2018

Diperiksa Bawaslu Soal Iklan Perindo, Hary Tanoe: Sudah Saya Jelaskan

Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo atau Hary Tanoe enggan berkomentar banyak setelah diperiksa Bawaslu soal dugaan pelanggaran kampanye.

Baca Selengkapnya

Soal Iklan Perindo, Bawaslu Akan Minta Klarifikasi Hary Tanoe

13 Maret 2018

Soal Iklan Perindo, Bawaslu Akan Minta Klarifikasi Hary Tanoe

Bawaslu juga akan melakukan pemanggilan terhadap stasiun televisi dan KPI berkaitan dengan penayangan iklan Partai Perindo.

Baca Selengkapnya