Ketua PDIP Solo Tolak Puan Cawapres Jokowi  

Reporter

Sabtu, 17 Mei 2014 13:09 WIB

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri bersama Capres PDIP Jokowi Widodo, Ketua Bapilu PDIP Puan Maharani, saat deklarasi Kerjasama PDIP, Partai Nasdem dan PKB, di DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan (14/5).TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Solo - Wacana pencalonan Ketua Badan Pemenangan Pusat Pemilu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani sebagai kandidat pendamping calon presiden Joko Widodo alias Jokowi mulai mendapatkan penolakan dari internal partai. Salah satunya adalah Ketua PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo.

Dia justru menyarankan bahwa calon wakil presiden harus diambil dari eksternal partai. "Pencalonan Puan Maharani untuk mendampingi Jokowi tidak masuk akal." kata FX Hadi Rudyatmo saat dicegat wartawan di SMP 1 Solo, Sabtu, 17 Mei 2014. Dia menyatakan menolak keras jika partai ngotot mencalonkan putri Megawati itu.

Wali Kota Solo ini beralasan bahwa Puan Maharani belum memiliki pengalaman yang memadai untuk menjadi wakil presiden. Dia menyarankan agar Puan fokus saja mengurusi partai sebagai Ketua DPP PDIP. "Saya sangat menyayangkan dengan adanya pembisik-pembisik," kata dia.

Rudyatmo menyatakan siap menerima sanksi partai sebagai akibat penolakan ini. Dia menegaskan bahwa penolakan itu berdasarkan keinginan untuk kemajuan bangsa dan negara. "Saya ikut PDIP sejak puluhan tahun, darah dan ideologi saya tidak bisa dibeli siapa pun," katanya.

Sebelumnya, Rudyatmo juga menyatakan keinginannya untuk mundur dari jabatannya sebagai Ketua DPC PDIP Solo. Surat pengunduran diri akan dikirim setelah deklarasi calon presiden dan calon wakil presiden dari PDIP. Hanya saja, dia menolak mengaitkan pengunduran dirinya dengan wacana pencalonan Puan Maharani. "Silakan artikan sendiri," kata pria berkumis tebal tersebut.

Selain itu, FX Hadi Rudyatmo, pencalonan dari internal partai justru bisa berakibat fatal bagi perjuangan partai dalam upaya memenangkan pemilihan presiden. "Suara PDIP ini kan tidak penuh, tidak masuk akan kalau capres dan cawapresnya dari satu partai," kata dia. Apalagi, Rudyatmo mengatakan, berkali-kali PDIP menyebutkan bahwa koalisi yang sedang dibangun adalah koalisi ramping.

AHMAD RAFIQ

Terpopuler
Bangkrut, PT HM Sampoerna PHK Ribuan Karyawan
Pabrik HM Sampoerna Tutup, 2.500 Pekerja Di-PHK
Pabrik Ditutup, Ratusan Buruh Sampoerna Menangis

Berita terkait

54 Tahun Prananda Prabowo, Profil Putra Megawati dan Perannya di PDIP

12 hari lalu

54 Tahun Prananda Prabowo, Profil Putra Megawati dan Perannya di PDIP

Prananda Prabowo putra Megawati Soekarnoputri, organisatoris PDIP yang pernah dipuji Jokowi, genap berusia 54 tahun pada 23 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kisah Jokowi Pernah Siapkan Ganjar Maju Pilpres 2024, Lantas Balik Badan

13 hari lalu

Kisah Jokowi Pernah Siapkan Ganjar Maju Pilpres 2024, Lantas Balik Badan

Ganjar Pranowo menerima hasil putusan MK yang menolak permohonan PHPU kubunya. Dulu, Jokowi pernah menyiapkannya maju capres di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Usung Ganjar Pranowo Jadi Calon Presiden di Depan Jokowi Setahun Lalu

15 hari lalu

PDIP Usung Ganjar Pranowo Jadi Calon Presiden di Depan Jokowi Setahun Lalu

Setahun yang lalu PDIP mengusung Ganjar Pranowo menjadi calon presiden, disaksikan Jokowi. Berikut kilas balik peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Kata Gerindra Soal Rekonsiliasi dengan PDIP dan Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati

25 hari lalu

Kata Gerindra Soal Rekonsiliasi dengan PDIP dan Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati

Gerindra menilai komunikasi yang baik antara Sufmi Dasco Ahmad dan Puan Maharani di DPR dapat mempercepat rekonsiliasi kedua partai.

Baca Selengkapnya

Misteri Ketua TKN Prabowo-Gibran Dua Kali Datangi Rumah Megawati

25 hari lalu

Misteri Ketua TKN Prabowo-Gibran Dua Kali Datangi Rumah Megawati

Dua kali Ketua TKN Prabowo-Gibran ini mendatangi rumah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Wacana Pertemuan Prabowo-Puan, Pakar: Hanya Soal Waktu

28 hari lalu

Wacana Pertemuan Prabowo-Puan, Pakar: Hanya Soal Waktu

Menurut Ujang Komarudin, pertemuan Prabowo-Puan merupakan pertemuan pendahuluan sebelum Prabowo bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri.

Baca Selengkapnya

DPR Tutup Masa Sidang, Bagaimana Nasib Pengajuan Hak Angket?

29 hari lalu

DPR Tutup Masa Sidang, Bagaimana Nasib Pengajuan Hak Angket?

PKB menunggu kawan untuk bisa memenuhi syarat pengajuan hak angket DPR terkait dengan dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Formappi Harap Pemilihan Ketua DPR Terapkan Aturan Lama

30 hari lalu

Formappi Harap Pemilihan Ketua DPR Terapkan Aturan Lama

Formappi usulkan penetapan Ketua DPR menggunakan ketentuan Undang-Undang MD3 lama. Berharap tidak ada revisi.

Baca Selengkapnya

Respons Gibran hingga Puan Maharani Soal Wacana Pertemuan Prabowo dan Megawati

31 hari lalu

Respons Gibran hingga Puan Maharani Soal Wacana Pertemuan Prabowo dan Megawati

Rencana pertemuan Prabowo dan Megawati memunculkan spekulasi soal kemungkinan PDIP bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya

Puan Maharani Minta Pemerintah Pastikan Infrastruktur Mudik Aman Dilalui

31 hari lalu

Puan Maharani Minta Pemerintah Pastikan Infrastruktur Mudik Aman Dilalui

Fasilitas infrastruktur mudik menjadi perhatian, setelah separuh jalan di ruas Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) KM64 arah Jakarta-Sukabumi, longsor.

Baca Selengkapnya