TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Budiman mengaku tak tahu kabar yang mengatakan bahwa dirinya masuk daftar pendek calon wakil presiden untuk Joko Widodo, calon presiden dari PDI Perjuangan.
Namun ia menyatakan menyerahkan sepenuhnya kepada Tuhan jika mesti harus menjadi pendamping Jokowi, nama panggilan Joko Widodo, dalam pemilihan 9 Juli nanti. "Tidak tahu itu, saya serahkan kepada Tuhan saja," katanya seusai pertemuan dengan para pakar teknologi informasi di Markas Besar TNI AD pada Jumat, 16 Mei 2014.
Jenderal Budiman menerangkan bahwa dirinya masih berfokus memikirkan TNI Angkatan Darat dan tidak memikirkan persoalan di luar tugasnya itu. "Sudahlah, saya mikir-nya untuk Angkatan Darat dulu," ujar perwira tinggi asal Jakarta ini.
Ia juga mengatakan tidak mengetahui siapa calon wakil presiden yang akan dipilih oleh Jokowi dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. "Keputusan ada di partai, dan saya tidak tahu-menahu." (Baca:Jokowi Bakal Pilih Sendiri Nama Cawapres)
Belakangan nama Budiman mencuat di tengah kabar santer bahwa pilihan hanya tinggal dua tokoh: mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla dan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad. Beberapa petinggi PDIP mengatakan Budiman mulai dipertimbangkan dalam pembahasan. Koordinator Nasional Kader dan Simpatisan PDIP Pro-Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi pun membenarkannya.
Budiman, yang memasuki masa pensiun pada September 2014, juga disebut-sebut telah bertemu dengan Ketua PDIP Puan Maharani yang juga putri Megawati. Sebelumnya muncul nama mantan KSAD Ryamizard Ryacudu dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md. (Baca: Jenderal Budiman Dinilai Tak Cocok Dampingi Jokowi)
Pendaftaran pasangan calon presiden-wakil presiden ke Komisi Pemilihan Umum dilakukan pada 18-20 Mei 2014. Sementara ini ada dua calon presiden yang akan berlaga, yakni Jokowi dan Prabowo Subianto. Namun keduanya belum memiliki pendamping yang pasti. Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa diduga kuat bakal mendampingi Prabowo, yang juga mantan Panglima Kostrad dan Komandan Jenderal Kopassus TNI AD.
PRIO HARI KRISTANTO
Berita Terpopuler:
Puan Sebut Dirinya Calon Wakil Presiden
Ahok: Rekening Pribadi Tak Boleh Salurkan APBD
Pabrik HM Sampoerna Tutup, 2.500 Pekerja Di-PHK
Pemblokiran Kursi Cegah Ulah Calo Tiket Kereta
Berita terkait
Jokowi Berlakukan Kelas Rawat Inap Standar BPJS Kesehatan, Rumah Sakit Diklaim Sudah Siap
3 jam lalu
Presiden Jokowi menerapkan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan. Dirut BPJS Kesehatan klaim pihak rumah sakit sudah siap.
Baca SelengkapnyaProfil Nahdlatul Wathan, Organisasi Massa Islam Pertama Bangun Ekosistem di IKN
3 jam lalu
Nahdlatul Wathan (NW) menjadi organisasi massa Islam pertama yang membangun ekosistem di Ibu Kota Nusantara (IKN). Begini profilnya?
Baca SelengkapnyaJokowi Beri Sinyal Bansos Beras Dilanjutkan sampai Desember 2024
6 jam lalu
Dalam Pilpres 2024, pemberian bansos beras oleh Jokowi dikritik lawan politik hingga kelompok sipil sebagai upaya cawe-cawe.
Baca SelengkapnyaPansel KPK Jadi Ujian Terakhir Presiden Jokowi, Memperbaiki atau Merusak?
7 jam lalu
Sejumlah pihak menyatakan pembentukan Pansel KPK menjadi ujian terakhir bagi pemerintahan Presiden Jokowi. Pemberantasan korupsi semakin suram?
Baca SelengkapnyaJokowi Jadi Presiden Kedua setelah Gus Dur Sambangi Kabupaten Muna
9 jam lalu
Keterangan tertulis Sekretariat Presiden menyebut Jokowi disambut lautan masyarakat saat meninjau Pasar Laino Raha, Kabupaten Muna.
Baca SelengkapnyaJokowi Resmi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan, Ini Penggantinya
9 jam lalu
Jokowi resmi menghapus sistem kelas melalui Perpres Nomor 59 tahun 2024 tentang Jaminan Kesehatan atau BPJS Kesehatan.
Baca SelengkapnyaRagam Reaksi terhadap Pembentukan Pansel KPK oleh Presiden Jokowi
10 jam lalu
Novel Baswedan menilai dalam proses pemilihan Pansel KPK akan terlihat ada atau tidaknya keinginan Jokowi memberantas korupsi.
Baca SelengkapnyaPartai Negoro Resmi Diluncurkan, Program Terdekat Minta Penegak Hukum Adili Jokowi
10 jam lalu
Partai Negoro yang didirikan Faizal Assegaf dan kawan-kawan diluncurkan kemarin. Program jangka pendek mereka minta penegak hukum adili Jokowi.
Baca SelengkapnyaAktivis Antikorupsi Beri Saran Jokowi untuk Pansel KPK, Novel Baswedan: Ujian Terakhir Pemerintah
10 jam lalu
Presiden Jokowi akan mengumumkan Pansel KPK bulan ini. Sejumlah aktivis antikorupsi memberi masukan, termasuk Novel Baswedan.
Baca SelengkapnyaJokowi Akan Umumkan Pansel KPK, Ini Aturan Pembentukan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK
11 jam lalu
Jokowi akan umumkan Pansel KPK bulan ini. Apa itu Pansel KPK dan bagaimana aturan mengeenai pembentukannya?
Baca Selengkapnya