Jadi Cawapres Jokowi, KSAD Budiman: Terserah Tuhan

Reporter

Editor

Sugiharto

Jumat, 16 Mei 2014 16:57 WIB

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) baru Letjen TNI Budiman (kiri) dan pejabat KSAD sebelumnya Jenderal TNI Moeldoko saat mengikuti upacara sertijab KSAD di Mabes AD, Jakarta Pusat, Senin (2/8). ANTARA/Fanny Octavianus

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Budiman mengaku tak tahu kabar yang mengatakan bahwa dirinya masuk daftar pendek calon wakil presiden untuk Joko Widodo, calon presiden dari PDI Perjuangan.

Namun ia menyatakan menyerahkan sepenuhnya kepada Tuhan jika mesti harus menjadi pendamping Jokowi, nama panggilan Joko Widodo, dalam pemilihan 9 Juli nanti. "Tidak tahu itu, saya serahkan kepada Tuhan saja," katanya seusai pertemuan dengan para pakar teknologi informasi di Markas Besar TNI AD pada Jumat, 16 Mei 2014.

Jenderal Budiman menerangkan bahwa dirinya masih berfokus memikirkan TNI Angkatan Darat dan tidak memikirkan persoalan di luar tugasnya itu. "Sudahlah, saya mikir-nya untuk Angkatan Darat dulu," ujar perwira tinggi asal Jakarta ini.

Ia juga mengatakan tidak mengetahui siapa calon wakil presiden yang akan dipilih oleh Jokowi dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. "Keputusan ada di partai, dan saya tidak tahu-menahu." (Baca:Jokowi Bakal Pilih Sendiri Nama Cawapres)

Belakangan nama Budiman mencuat di tengah kabar santer bahwa pilihan hanya tinggal dua tokoh: mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla dan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad. Beberapa petinggi PDIP mengatakan Budiman mulai dipertimbangkan dalam pembahasan. Koordinator Nasional Kader dan Simpatisan PDIP Pro-Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi pun membenarkannya.

Budiman, yang memasuki masa pensiun pada September 2014, juga disebut-sebut telah bertemu dengan Ketua PDIP Puan Maharani yang juga putri Megawati. Sebelumnya muncul nama mantan KSAD Ryamizard Ryacudu dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md. (Baca: Jenderal Budiman Dinilai Tak Cocok Dampingi Jokowi)

Pendaftaran pasangan calon presiden-wakil presiden ke Komisi Pemilihan Umum dilakukan pada 18-20 Mei 2014. Sementara ini ada dua calon presiden yang akan berlaga, yakni Jokowi dan Prabowo Subianto. Namun keduanya belum memiliki pendamping yang pasti. Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa diduga kuat bakal mendampingi Prabowo, yang juga mantan Panglima Kostrad dan Komandan Jenderal Kopassus TNI AD.

PRIO HARI KRISTANTO

Berita Terpopuler:
Puan Sebut Dirinya Calon Wakil Presiden
Ahok: Rekening Pribadi Tak Boleh Salurkan APBD
Pabrik HM Sampoerna Tutup, 2.500 Pekerja Di-PHK
Pemblokiran Kursi Cegah Ulah Calo Tiket Kereta

Berita terkait

Jokowi Berlakukan Kelas Rawat Inap Standar BPJS Kesehatan, Rumah Sakit Diklaim Sudah Siap

3 jam lalu

Jokowi Berlakukan Kelas Rawat Inap Standar BPJS Kesehatan, Rumah Sakit Diklaim Sudah Siap

Presiden Jokowi menerapkan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan. Dirut BPJS Kesehatan klaim pihak rumah sakit sudah siap.

Baca Selengkapnya

Profil Nahdlatul Wathan, Organisasi Massa Islam Pertama Bangun Ekosistem di IKN

3 jam lalu

Profil Nahdlatul Wathan, Organisasi Massa Islam Pertama Bangun Ekosistem di IKN

Nahdlatul Wathan (NW) menjadi organisasi massa Islam pertama yang membangun ekosistem di Ibu Kota Nusantara (IKN). Begini profilnya?

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Sinyal Bansos Beras Dilanjutkan sampai Desember 2024

6 jam lalu

Jokowi Beri Sinyal Bansos Beras Dilanjutkan sampai Desember 2024

Dalam Pilpres 2024, pemberian bansos beras oleh Jokowi dikritik lawan politik hingga kelompok sipil sebagai upaya cawe-cawe.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Jadi Ujian Terakhir Presiden Jokowi, Memperbaiki atau Merusak?

7 jam lalu

Pansel KPK Jadi Ujian Terakhir Presiden Jokowi, Memperbaiki atau Merusak?

Sejumlah pihak menyatakan pembentukan Pansel KPK menjadi ujian terakhir bagi pemerintahan Presiden Jokowi. Pemberantasan korupsi semakin suram?

Baca Selengkapnya

Jokowi Jadi Presiden Kedua setelah Gus Dur Sambangi Kabupaten Muna

9 jam lalu

Jokowi Jadi Presiden Kedua setelah Gus Dur Sambangi Kabupaten Muna

Keterangan tertulis Sekretariat Presiden menyebut Jokowi disambut lautan masyarakat saat meninjau Pasar Laino Raha, Kabupaten Muna.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan, Ini Penggantinya

9 jam lalu

Jokowi Resmi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan, Ini Penggantinya

Jokowi resmi menghapus sistem kelas melalui Perpres Nomor 59 tahun 2024 tentang Jaminan Kesehatan atau BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi terhadap Pembentukan Pansel KPK oleh Presiden Jokowi

10 jam lalu

Ragam Reaksi terhadap Pembentukan Pansel KPK oleh Presiden Jokowi

Novel Baswedan menilai dalam proses pemilihan Pansel KPK akan terlihat ada atau tidaknya keinginan Jokowi memberantas korupsi.

Baca Selengkapnya

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Program Terdekat Minta Penegak Hukum Adili Jokowi

10 jam lalu

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Program Terdekat Minta Penegak Hukum Adili Jokowi

Partai Negoro yang didirikan Faizal Assegaf dan kawan-kawan diluncurkan kemarin. Program jangka pendek mereka minta penegak hukum adili Jokowi.

Baca Selengkapnya

Aktivis Antikorupsi Beri Saran Jokowi untuk Pansel KPK, Novel Baswedan: Ujian Terakhir Pemerintah

10 jam lalu

Aktivis Antikorupsi Beri Saran Jokowi untuk Pansel KPK, Novel Baswedan: Ujian Terakhir Pemerintah

Presiden Jokowi akan mengumumkan Pansel KPK bulan ini. Sejumlah aktivis antikorupsi memberi masukan, termasuk Novel Baswedan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Akan Umumkan Pansel KPK, Ini Aturan Pembentukan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK

11 jam lalu

Jokowi Akan Umumkan Pansel KPK, Ini Aturan Pembentukan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK

Jokowi akan umumkan Pansel KPK bulan ini. Apa itu Pansel KPK dan bagaimana aturan mengeenai pembentukannya?

Baca Selengkapnya