Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono bersama Ani Yudhoyono melemparkan bola saat menjadi juru kampanye terbuka di Lapang Tegalega, Bandung, Jawa Barat (30/3). Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan tujuh kabar di depan sekitar para kader, simpatisan dan warga, yaitu soal Pembangunan jalan wilayah selatan Jawa Barat, Pembangunan rel ganda kereta api, Waduk Jatigede, Bandara Kertajati, Universitas Siliwangi Tasikmalaya dan Politeknik Subang, 86,4 juta orang sudah bisa mendapatkan jaminan kesehatan, dan Undang-undang Desa. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
"Tunggu saja nanti kejutan dari kami," kata Ruhut saat dihubungi Tempo, Ahad, 11 Mei 2014. Ruhut mengatakan dengan perolehan suara 10,19 persen, dia yakin Partai Demokrat bisa menjadi penentu koalisi. "Ibarat kata, Pak SBY pemegang kartu joker. Yang dapat dukungan Demokrat pasti menang," kata dia.
Menurut Ruhut, seluruh kader partai mengikuti langkah dan pertimbangan Yudhoyono. Termasuk apakah bergabung dengan poros calon presiden yang sudah ada, seperti poros Joko Widodo dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, poros Prabowo Subianto dari Partai Gerakan Indonesia Raya, poros Aburizal Bakrie yang diusung Partai Golongan Karya, atau malah membentuk poros sendiri.
Sampai saat ini, baru dua poros yang tampak ramai mendapat dukungan dari partai politik lain. Pertama adalah poros Joko Widodo dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang mendapat dukungan dari Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa. Kedua adalah poros Prabowo Subianto yang diusung Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Amanat Nasional, dan Partai Keadilan Sejahtera. Adapun Partai Persatuan Pembangunan masih bimbang menentukan arah dukungan.
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.