Ekspresi politisi Partai Demokrat dan juga Anggota Komisi III DPR RI, Ruhut Sitompul setibanya di gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan, Jakarta, Rabu (12/3). KPK kembali Ruhut sebagai saksi atas kasus gratifikasi proses perencanaan proyek Hambalang, Bogor, Jawa Barat dengan tersangka Anas Urbaningrum. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan partainya akan membentuk koalisi baru. Sejak 2004, Partai Demokrat adalah partai yang mencetuskan model koalisi gemuk hingga rezim berikutnya pada tahun 2009. Meski demikian, Ruhut belum memastikan bentuk koalisinya.
"Kami akan koalisi dengan membentuk poros baru. Biar calon presiden ada tiga berhadapan," kata Ruhut ketika dihubungi, Sabtu, 10 Mei 2014. Menurut dia, beberapa partai mulai merapat ke Partai Demokrat. (Baca: PKB Sebut PDIP Pemimpin Koalisi)
Partai Demokrat dengan perolehan suara 10,19 persen dan kursi parlemen sebanyak 61 kursi menjadi modal untuk mengusung calon presiden. Menurut Ruhut, Partai Demokrat sejatinya membuka komunikasi politik dengan semua partai.
"Kalau chemistry antarpartai ketemu ya kami akan membentuk koalisi besar. Soal calon presiden dari Demokrat, siapa yang keluar dari mulutnya SBY itulah yang jadi," kata Ruhut. (Baca juga: Gerindra Godok Konsep Koalisi dengan PAN dan PKS)
Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo
23 hari lalu
Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo
Bamsoet memberikan apresiasi atas pertemuan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud, Arsjad Rasjid dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat open house di kediaman Rosan Roeslani.
