Mahasiswa Ini Lolos Jadi Anggota DPRD Banyumas  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Senin, 28 April 2014 04:31 WIB

Sejumlah kendaraan melintas di bawah Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) yang dipasangi spanduk caleg dan bendera partai di Lenteng Agung, Jakarta (23/3). Pemasangan alat peraga kampanye di JPO merupakan bentuk pelanggaran berkampanye sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 15 tahun 2013 yang melarang pemasangan atribut partai atau caleg di sarana umum. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

TEMPO.CO, Purwokerto - Dyah Handayani Nastiti, 22 tahun, adalah calon legislator termuda dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang masih berstatus mahasiswa kedokteran Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Purwokerto. Dyah lolos sebagai wakil rakyat di DPRD Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

"Saya ingin fokus di bidang kesehatan dan perempun, ingin meningkatkn pemberdayaan perempuan. Kalau tidak salah itu di Komisi D Bidang Kesra," kata Dyah, Ahad, 27 April 2014. Dyah mendapat 10.647 suara di daerah pemilihannya dan merupakan caleg dengan jumlah suara terbanyak ketiga se-Kabupaten Banyumas.

Dyah tidak menyangka bisa menyisihkan caleg inkumben yang sudah berpengalaman. "Itu benar dapil neraka karena inkumben di situ semua. Yang masih muda juga hanya saya dan Erik, penyanyi AADC (Ada Apa dengan Cinta)," katanya.

Meski masih berstatus mahasiswa, kata Dyah, nantinya setelah duduk sebagai anggota Dewan, program yang dia laksanakan adalah memberikan pengetahuan mengenai kesehatan kepada masyarakat. Sosialisasi tersebut untuk mengurangi angka kematian ibu dan bayi setelah melahirkan.

Selain itu, Dyah juga ingin berbagi pengetahuan kepada remaja tentang masalah reproduksi. "Usia remaja sangat rentan dan tubuh mereka belum siap menerima kehamilan. Akhirnya, banyak bayi yang lahir tidak normal atau cacat bawaan," ujarnya.

Selain permasalahan kesehatan, masih banyak pula masalah sosial yang muncul, seperti banyaknya kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan, penjualan anak di bawah umur, dan lain-lain. Berbagai persoalan itu membuat Dyah menciptakan sebuah wadah yang dinamakan Paguyuban Putri Handayani (Piranti).

"Wadah ini nantinya akan bergerak untuk menampung aspirasi kaum perempuan, remaja, dan anak. Meskipun belum diresmikan, tapi secara konsep saya sudah ada," katanya. Dyah berencana mengambil cuti kuliah lantaran ingin fokus menjadi wakil rakyat.

ARIS ANDRIANTO


Topik terhangat:
Hadi Poernomo | Pelecehan Siswa JIS | Kisruh PPP | Jokowi | Prabowo


Berita terpopuler lainnya:
Buron, Eks Bupati Semarang Menyamar Jadi Ustadz
Polisi: Ada Tujuh Kasus Kekerasan Seksual di JIS
Ragam Canda Juri Indonesian Idol

Berita terkait

Caleg Ini Minta Maaf Hadir Daring di Sidang MK Gara-gara Erupsi Gunung Ruang

2 hari lalu

Caleg Ini Minta Maaf Hadir Daring di Sidang MK Gara-gara Erupsi Gunung Ruang

Pemohon sengketa pileg hadir secara daring dalam sidang MK karena bandara di wilayahnya tutup imbas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

2 hari lalu

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

Gibran berharap Pemerintah Kota Solo dapat menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh anggota DPRD.

Baca Selengkapnya

Sengketa Pemilu Legislatif dari Gugatan PPP hingga Caleg

4 hari lalu

Sengketa Pemilu Legislatif dari Gugatan PPP hingga Caleg

Mahkamah Konstitusi mulai menyidangkan 297 sengketa pemilu legislatif diiantaranya gugatan PPP dan caleg.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

5 hari lalu

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta mendesak untuk melakukan kajian yang matang sebelum menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi sesuai UU DKJ.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

8 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

15 hari lalu

Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

Salah satu caleg Demokrat dilaporkan atas dugaan politik uang.

Baca Selengkapnya

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

36 hari lalu

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?

Baca Selengkapnya

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

37 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya

Deretan Caleg Kritis PDIP yang Gagal Lolos ke Senayan

42 hari lalu

Deretan Caleg Kritis PDIP yang Gagal Lolos ke Senayan

Hasto mengatakan partainya akan pasang badan guna memperjuangkan para caleg kritis PDIP untuk tetap masuk menduduki kursi parlemen.

Baca Selengkapnya

PDIP Siap Pasang Badan soal Suara Caleg Hilang yang Kritik Jokowi

43 hari lalu

PDIP Siap Pasang Badan soal Suara Caleg Hilang yang Kritik Jokowi

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan partainya tidak akan tinggal diam untuk membela caleg yang kehilangan suara dalam Pileg 2024.

Baca Selengkapnya