Fan Desak Rhoma Irama Mundur sebagai Capres PKB
Editor
Ahmad Nurhasim
Sabtu, 26 April 2014 11:40 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pendukung Rhoma Irama meminta penyanyi dangdut itu mundur dari bursa pencalonan presiden Partai Kebangkitan Bangsa. Dorongan untuk mundur disampaikan karena ketidakjelasan penentuan Rhoma sebagai calon presiden di PKB. “Yang mendesak menarik dukungan bukan Rhoma, tapi para pendukungnya,” kata ketua tim sukses Rhoma, Ramdansyah, saat dihubungi, Sabtu, 26 April 2014.
Ramdansyah menjelaskan sikap pendukung yang meminta Rhoma mencabut dukungan karena sikap PKB yang tak jelas dalam penentuan calon presiden. Ramdansyah menjelaskan sikap itu merupakan hak pendukung Rhoma, seperti Fans of Rhoma Irama dan Soneta, Forum Silaturahmi Ta’mir Masjid dan Mushola Indonesia, serta Rhoma Irama for Republic Indonesia.
Rhoma Irama hari ini dijadwalkan akan mengadakan jumpa pers di markas Rifori, Jalan Dewi Sartika. Rhoma Irama sebelumnya sempat digadang-gadang bakal menjadi calon presiden Partai Kebangkitan Bangsa bersama Mahfud Md. dan Jusuf Kalla. Dalam undangan jumpa pers yang beredar itu disebutkan Rhoma Irama akan menyatakan mundur sebagai calon presiden dari PKB. Penyebabnya, partai ini tak juga segera mendeklarasikan si kesatria bergitar sebagai calon presiden. (Baca: Fan Rhoma Irama Minta PKB Konsisten)
<!--more-->
Ramdansyah menegaskan Rhoma masih menjadi bakal calon presiden dari Partai Kebangkitan Bangsa. Menurut dia, acara konferensi pers yang menyatakan bahwa si raja dangdut bakal mundur sebagai capres dari PKB adalah tidak benar. "Itu dari para pendukung Rhoma Irama saja," katanya.
Menurut Ramdansyah, acara konferensi pers yang akan digelar di kawasan Cawang, Jakarta Timur, bukan sikap resmi Rhoma. Dia mengatakan acara itu digelar oleh para pendukung dan simpatisan Rhoma yang kecewa. Kekecewaan itu, kata dia, muncul karena PKB tak juga menjadikan Rhoma sebagai calon presiden. "Itu para pendukung saja yang mencabut dukungan untuk PKB," ujarnya.
Adapun untuk Rhoma sendiri, kata Ramdansyah, masih tetap pada sikap politiknya, yakni bersama PKB. Dia mengatakan Rhoma juga menjunjung tinggi etika karena dinamika politik masih terus bergulir hingga saat ini. Dia pun mengatakan bahwa komunikasi politik yang dilakukan Rhoma selama sudah seizin Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
"Jadi biar tidak simpang siur, Rhoma masih tetap bersama PKB dan Cak Imin (Muhaimin Iskandar) hingga saat ini," katanya. Ramdansyah mengatakan sikap PKB juga tidak berubah dan masih mengusung Rhoma sebagai salah satu calon pemimpin Indonesia. "Sampai dua hari lalu sikap partai (PKB) juga masih tetap sama."
WAYAN AGUS PURNOMO | DIMAS SIREGAR
Topik terhangat:
Hadi Poernomo | Pelecehan Siswa JIS | Kisruh PPP | Jokowi | Prabowo
Berita terpopuler:
Ahok: Kita Beragama tapi Tak Bertuhan
Gagal ke Senayan, Roy Suryo Tuding Ada Manipulasi
Kebakaran Pasar Senen, 33 Unit Damkar Diturunkan