Dari NTB Fahri Hamzah Melenggang ke Senayan  

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 25 April 2014 20:15 WIB

Fahri Hamzah. TEMPO/ Amston Probel

TEMPO.CO, Mataram - Komisi Pemilihan Umum Nusa Tenggara Barat selesai melakukan rapat pleno rekapitulasi suara dalam pemilihan umum legislatif pada Jumat subuh, 25 April 2014. Hasilnya, banyak calon legislator inkumben DPR dan DPD yang gagal kembali ke Senayan.

Kepada Tempo, Jumat sore, 25 April 2014, Ketua KPU NTB Lalu Aksar Ansori Faisal menjelaskan, "Semuanya sudah ditandatangani para saksi partai politik (parpol). Yang menetapkan nanti adalah KPU pusat," kata Aksar.

Para caleg inkumben yang diprediksi gagal kembali masuk Senayan adalah Nanang Samodra dari Partai Demokrat yang mendapatkan 66.389 suara. Dia kalah dibanding Kurtubi asal Partai Nasional Demokrat yang hanya 38.889 suara tapi masuk karena hasil kumulatif yang diperoleh partainya. Adi Putra Darmawan Tahir dari Partai Golongan Karya juga gagal, walaupun perolehan suaranya mencapai 56.223. Selain itu, juga Mudahan Hazdi yang mendapatkan 45.197 suara dan Sunardi Ayub dengan 41.220 suara. Keduanya dari Partai Hati Nurani Rakyat.

Dari 12 parpol yang berlaga Pemilu 2014, Partai Bulan Bintang dan Partai Keadilan Persatuan Indonesia gagal memiliki wakilnya. Namun nama beken seperti Fahri Hamzah dan Helmy Faisal Zaini berhasil melenggang ke Senayan.

Berdasarkan perolehan suaranya, urutan pertama diraih Partai Golkar (333.282 suara) dan calegnya yang berhak lolos adalah caleg nomor urut 5, yakni Muhammad Lutfi, yang meraih 59.074. Di urutan kedua, Partai Demokrat (318.713 suara) dengan caleg nomor paling bawahnya atau kesepuluh, yaitu Muhammad Syamsul Luthfi, mengumpulkan 83.638 suara maju ke Senayan. Ketiga, Gerindra (263.261 suara) dan calegnya Willgo Zainar.

Posisi keempat diraih Partai Keadilan Sejahtera (253.870 suara) yang memunculkan Fahri Hamzah dengan perolehan suara 125.083. Kelima, Partai Hanura (222.410 suara) yang diwakili Muhammad Gde Syamsul Mujahidin dengan 71.211 suara.

Keenam, Partai Amanat Nasional (196.074 suara) dan mengantarkan Muhammad Syafrudin kembali ke Senayan dengan perolehan 62.292 suara. Ketujuh, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (189.569 suara) dan calegnya yang lolos ke Senayan adalah Rachmat Hidayat dengan 62.987 suara.

Kedelapan, Partai Kebangkitan Bangsa (182.320 suara) yang diwakili Helmy Faisal Zaini yang mendapatkan 69.542 suara. Kesembilan adalah Partai Persatuan Pembangunan (172.271 suara) dan calegnya Ermalina MHS. Kesepuluh atau yang terakhir jatahnya diperoleh Partai Nasional Demokrat (154.981 suara) dengan calegnya yang merupakan pakar minyak asli Lombok, Kurtubi, yang mengumpulkan 38.889 suara.

Untuk perebutan kursi DPD, dari 41 calon yang terdaftar--sesuai dengan jatah empat orang--yang lolos berdasarkan perolehan suaranya adalah Baiq Diyah Ratu Ganefi yang mendapatkan 187.695 suara, disusul Farouk Muhammad dengan 152.306 suara. Lainnya, Lalu Suhaimi Izmy (pensiunan Kepala Kanwil Kemenag NTB) dengan 172.375 suara dan Robiatul Adawiyah (bekas istri Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi) yang mendapatkan 129.878 suara.

SUPRIYANTHO KHAFID




Berita lain:
Kebakaran Pasar Senen, 33 Unit Damkar Diturunkan
KPAI: Korban Baru JIS Dilecehkan Sejak Februari
Serang Gardu FBR, Anggota Ormas Pemuda Ditangkap

Berita terkait

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

19 Februari 2024

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

18 Februari 2024

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

Sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2024, terdapat tiga besar partai politik yang selalu memuncaki pemilihan legislatif (Pileg). Apa saja?

Baca Selengkapnya

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

1 November 2023

Politik Makan Siang Jokowi Bersama Capres, SBY Pernah Buka Puasa Bersama Capres-Cawapres Pemilu 2014

Jokowi mengundang makan siang 3 capres. Langkah yang sebelumnya pernah dilakukan SBY pada 2014, mengundang buka puasa bersama capres-cawapres.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

7 Agustus 2023

Relawan Jokowi se Jatim Dukung Prabowo Dinilai Hanya Manuver Murahan

Relawan Jokowi yang mendukung Prabowo di Jatim dianggap tak memiliki jejak rekam mendukung Jokowi di Pemilu 2019.

Baca Selengkapnya

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

27 Juni 2023

PPP Menilai Andika Perkasa Penuhi Kualifikasi Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo

Ketua DPP PPP Ahmad Baidowi alias Awiek menilai kualifikasi diri mantan Panglima TNI Andika Perkasa cocok sebagai ketua pemenangan Ganjar Pranowo

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu

24 April 2023

Kilas Balik Perjanjian Batu Tulis Megawati dan Prabowo, Begini 7 Poin Janji Belum Ditepati Itu

Megawati punya janji terhadap Prabowo sejak 2009, perjanjian Batu Tulis namanya. Begini isi 7 poin perjanjian tersebut.

Baca Selengkapnya

4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang

5 Maret 2023

4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pagi ini akan bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor

Baca Selengkapnya

Menjelang 7 Tahun, Pakar Sebut Jokowi Dibayangi Janji-janji Politik

18 Oktober 2021

Menjelang 7 Tahun, Pakar Sebut Jokowi Dibayangi Janji-janji Politik

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan ada kompleksitas luar biasa yang dihadapi Presiden Jokowi di periode kedua ini.

Baca Selengkapnya

Beda Dana Kampanye Jokowi dengan Prabowo di Pemilu 2014 dan 2019

3 Mei 2019

Beda Dana Kampanye Jokowi dengan Prabowo di Pemilu 2014 dan 2019

Dari data laporan ke KPU, dana kampanye yang digunakan Jokowi - Ma'ruf tercatat lebih banyak 2,8 kali lipat dibandingkan Prabowo - Sandiaga.

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Jiwa Grogol Siap Tampung Caleg Tak Siap Gagal

13 April 2019

Rumah Sakit Jiwa Grogol Siap Tampung Caleg Tak Siap Gagal

Kesiapan merujuk kepada pengalaman sebagian caleg saat pemilu 2014 lalu

Baca Selengkapnya