Kantor Partai Bulan Bintang Pamekasan Disegel Caleg  

Reporter

Jumat, 18 April 2014 19:11 WIB

Seorang warga menunjukan jarinya yang telah dicelupkan tinta setelah memberikan hak suara pada pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) legistatif 2014 di TPS 046, Kebon Pala, Cililitan, Jakarta(13/4). Sebanyak Tujuh tempat pemungutan suara (TPS) di DKI Jakarta serentak melaksanakan pemungutan suara ulang PSU akibat surat suara tertukar pada pelaksanaan pemilu legislatif 9 April 2014.Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Pamekasan - Kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Bulan Bintang (PBB) Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Jumat, 18 April 2014, disegel oleh calon legislator PBB, Muhammad Tamyiz, beserta ratusan massa pendukungnya. Pintu kantor dipalang dengan balok kayu.

Setelah menyegel kantor DPC PBB Kabupaten Pamekasan, massa bergerak menuju kantor Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Pamekasan untuk menyampaikan protes.

Aksi itu dilakukan karena Tamyiz dan massa pendukungnya kecewa terhadap sikap DPC PBB Pamekasan yang tidak tegas terkait dengan dugaan kecurangan yang terjadi di TPS 6, 7, dan TPS 8, Desa Potoan Laok, Kecamatan Palengaan. "Kami kecewa karena DPC tidak bersikap tegas atas pelanggaran di TPS itu," kata Tamyiz, Jumat, 18 April 2014.

Menurut Tamyiz, pengurus DPC PBB seharusnya bersikap tegas dengan segera mengamankan dokumen C-1 yang disimpan di kantor Pimpinan Anak Cabang (PAC) PBB Palengaan. Sebab, masalah di tiga TPS tersebut melibatkan caleg PBB yang sekaligus Ketua PAC PBB Palengaan, Bahrullah. (Baca: Tuntutan Dicueki, Massa PBB Lanjut Blokir Jalan)

Perolehan suara Bahrullah di tiga TPS tersebut dinilai penuh kejanggalan karena memperoleh suara 100 persen. "Kami beri waktu hingga malam ini kepada pengurus DPC untuk mengambil dokumen C-1 di tiga TPS tersebut di kantor PAC," ujar Tamyiz.

Tamyiz telah melaporkan kejanggalan perolehan suara Behrullah ke Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Pamekasan. Namun, Panwaslu Pamekasan belum memberikan sikap apakah menemukan pelanggaran atau tidak pada proses pemungutan suara di Desa Potoan Laok.

Salah seorang pengurus DPC PBB Pamekasan, Suli Faris, mengatakan kekecewaannya atas penyegelan tersebut. "DPC tidak punya kapasitas untuk menyelesaikan masalah antara Tamyiz dan Behrullah," ucapnya.

Kendati begitu, Suli mengatakan pihaknya telah berusaha keras untuk menyelesaikan persoalan tersebut, tapi belum menemukan jalan keluar terbaik. "Kami sudah lakukan berbagai koordinasi, tapi semua buntu," ujar dia.

MUSTHOFA BISRI

Topik terhangat:
Pelecehan Siswa JIS | Pemilu 2014 | Jokowi | Pesawat Kepresidenan | Prabowo


Berita terpopuler:
Ini Alasan Mahasiswa ITB Tolak Jokowi Masuk Kampus
Anas Siapkan Laporan Kampanye Fiktif SBY
Rahasia Madrid Kalahkan Barcelona

Berita terkait

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

8 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Sebut Laporan Pelanggaran Pemilu oleh Menteri Tak Penuhi Syarat Materiil

36 hari lalu

Bawaslu Sebut Laporan Pelanggaran Pemilu oleh Menteri Tak Penuhi Syarat Materiil

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menko Perekonomian Airlangga Hartato, dan Menteri BUMN Erick Thohir dilaporkan melakukan pelanggaran pemilu.

Baca Selengkapnya

Jaga Pemilu Ungkap Ratusan Kasus Dugaan Pelanggaran Pemilu 2024

39 hari lalu

Jaga Pemilu Ungkap Ratusan Kasus Dugaan Pelanggaran Pemilu 2024

Jaga Pemilu mengungkapkan ada ratusan kasus dugaan pelanggaran Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Realisasi Anggaran Pemilu 2024 Rp 23,1 Triliun

40 hari lalu

Sri Mulyani: Realisasi Anggaran Pemilu 2024 Rp 23,1 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan realisasi anggaran Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 sebesar Rp 23,1 triliun.

Baca Selengkapnya

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

44 hari lalu

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

Hakim juga menjatuhkan pidana denda kepada seluruh terdakwa PPLN Kuala Lumpur itu masing-masing sebesar Rp 5 juta.

Baca Selengkapnya

H-2 Pengumuman KPU: Daftar Dugaan Pelanggaran Kategori TSM di Pilpres 2024

47 hari lalu

H-2 Pengumuman KPU: Daftar Dugaan Pelanggaran Kategori TSM di Pilpres 2024

Henry Yosodiningrat mengatakan adanya kecurangan TSM berupa mobilitas kekuasaan dalam Pilpres 2024. Ini mulai dari mengerahkan aparatur negara.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Solo: Laporan Dugaan Pelanggaran Administrasi dari PDIP terhadap KPU Belum Penuhi Syarat

54 hari lalu

Bawaslu Solo: Laporan Dugaan Pelanggaran Administrasi dari PDIP terhadap KPU Belum Penuhi Syarat

Bawaslu menyebutkan ada tiga laporan PDIP dengan terlapor KPU.

Baca Selengkapnya

Komisi II DPR Siap Panggil KPU Bahas Dugaan Kecurangan Pemilu 2024, Berikut Sanksi Bagi Pelakunya

55 hari lalu

Komisi II DPR Siap Panggil KPU Bahas Dugaan Kecurangan Pemilu 2024, Berikut Sanksi Bagi Pelakunya

Komisi II DPR akan panggil KPU pada 14 Maret 2024 untuk bahas indikasi kecurangan atau pelanggaran pemilu. Apa saja sanksi bagi para pelakunya?

Baca Selengkapnya

Bawaslu Ambon Terima 6 Laporan Dugaan Pelanggaran Pemilu 2024, Mayoritas Dugaan Politik Uang

57 hari lalu

Bawaslu Ambon Terima 6 Laporan Dugaan Pelanggaran Pemilu 2024, Mayoritas Dugaan Politik Uang

Bawaslu Ambon menerima 6 laporan dugaan pelanggaran Pemilu 2024. Mayoritas laporan berisikan dugaan politik uang.

Baca Selengkapnya

DPD RI Sepakati Bentuk Pansus Kecurangan Pemilu 2024

5 Maret 2024

DPD RI Sepakati Bentuk Pansus Kecurangan Pemilu 2024

DPD akan membentuk Panitia Khusus (Pansus) Kecurangan Pemilu untuk mengungkap banyaknya dugaan pelanggaran dan kecurangan.

Baca Selengkapnya