Hatta dan Aher Bersaing Jadi Cawapres Prabowo  

Reporter

Editor

Elik Susanto

Senin, 14 April 2014 22:40 WIB

Ekspresi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa sebelum di mulainya rapat terbatas Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II yang membahas tanggap darurat dampak bencana yang di pimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta (7/2). TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Kandidat calon presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Heryawan atau Aher membenarkan adanya opsi dirinya duet dengan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto. "Isu itu (Aher-Prabowo) ada tapi tunggu perkembangannya. Isu itu bisa hilang dan berkembang tergantung pembicaraan," kata Ahmad Heryawan di Bandung, Senin, 14 April 2014.

Ia menuturkan hingga saat ini walaupun masih bertugas sebagai Gubernur Jawa Barat dirinya masih bersemangat melakukan komunikasi politik dengan kandidat capres dari partai lain. "Yang namanya politisi itu enggak ada tidak semangatnya harus semangat terus. Apapun yang terjadi harus semangat terus," ujar Aher.

Keputusan apakah dirinya akan diduetkan dengan kandidat lainnya, kata Aher, akan diputuskan oleh pimpinan tingkat pusat PKS. "Komunikasi resmi yang melaksanakan adalah tingkat pusat. Jadi kita serahkan semuanya ke sana," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua MPR Ahmad Farhan Hamid, melontarkan kemungkinan munculnya pasangan Prabowo dengan Hatta Radjasa atau "Pradjasa". "Pasangan 'Pradjasa' atau Prabowo-Hatta Radjasa akan menjadi pasangan hebat," kata dia di Jakarta, Senin 14 April 2014. (Baca: Hatta Soal Poros Tengah)

Menurut Hamid yang juga politikus Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut, saat ini sudah ada pembicaraan untuk koalisi Gerindra dan PAN. Kemungkinan koalisi pengusung Prabowo-Hatta lima partai. "Kemungkinan bisa lima partai." Hamid tidak menjelaskan siapa saja lima partai itu.

Baik PKS maupun PAN belum ada kepastian untuk berpasangan dengan Prabowo. Ketua PAN Tjatur Sapto Edy mengatakan partainya masih membuka komunikasi dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto.

Selain kemungkinan berkoalisi dengan dua partai itu, kata Tjatur, PAN bisa membentuk poros baru sesama partai tengah. Tjatur mengatakan, partainya merupakan partai yang solid dan tidak mengandalkan tokoh luar partai untuk menarik suara. Yang jelas, Tjatur mengatakan, Hatta Radjasa layak sebagai calon wakil presiden. "Mana yang lebih kompeten dari calon kami."

WAYAN AGUS PURNOMO | ANTARA


Terpopuler:

Bayi Meninggal di Pesawat Lion Air
Lompat dari Kereta, Pembunuh Juragan Bakso Lolos
Tekuk Chong Wei, Simon Juara Singapura Terbuka
4 Fakta Menarik dari Sekuel Captain America

Berita terkait

Soal Peluang Jadi Menteri ESDM di Kabinet Prabowo, Eddy Soeparno Ikut Arahan Zulhas

3 hari lalu

Soal Peluang Jadi Menteri ESDM di Kabinet Prabowo, Eddy Soeparno Ikut Arahan Zulhas

Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno akan mengikuti arahan ketua umumnya Zulkifli Hasan untuk peluang menjadi menteri di kabinet Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Sebut Gerindra dan PAN Siapkan Ridwan Kamil Maju di Pilgub Jakarta

3 hari lalu

Zulkifli Hasan Sebut Gerindra dan PAN Siapkan Ridwan Kamil Maju di Pilgub Jakarta

PAN berencana menjalin koalisi dengan sejumlah partai lain untuk mengusung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Usulkan Nama Yandri Susanto sebagai Calon Menteri Prabowo

4 hari lalu

Alasan PAN Usulkan Nama Yandri Susanto sebagai Calon Menteri Prabowo

Nama Yandri Susanto menyusul disiapkan oleh PAN sebagai calon menteri di Kabinet Prabowo. Sebelumnya, ada Eko Patrio.

Baca Selengkapnya

Petinggi PAN Sampaikan Doa Jatah di Kabinet Bertambah, Prabowo: Masuk Itu Barang

4 hari lalu

Petinggi PAN Sampaikan Doa Jatah di Kabinet Bertambah, Prabowo: Masuk Itu Barang

Petinggi PAN menyampaikan doa politik tentang jatah menteri di kabinet dalam Rakornas partainya di Jakarta, yang dihadiri Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Rakornas Dihadiri Prabowo, Petinggi PAN Doa Dapat Jatah di Kabinet Bertambah

4 hari lalu

Rakornas Dihadiri Prabowo, Petinggi PAN Doa Dapat Jatah di Kabinet Bertambah

Ketua Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay dalam doanya di Rakornas, turut membahas jatah menteri untuk partainya di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Belum Beri Rekomendasi Emil Dardak Maju dengan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

4 hari lalu

Alasan PAN Belum Beri Rekomendasi Emil Dardak Maju dengan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

PAN belum memberikan rekomendasi kepada Emil Dardak karena Demokrat belum melakukan komunikasi politik dengan mereka.

Baca Selengkapnya

Setelah Eko Patrio, PAN Hembuskan Nama Yandri Susanto untuk Jadi Menteri Kabinet Prabowo

4 hari lalu

Setelah Eko Patrio, PAN Hembuskan Nama Yandri Susanto untuk Jadi Menteri Kabinet Prabowo

Nama Yandri Susanto diusulkan dari kader PAN daerah yang akan mengikuti bimbingan teknis (bimtek) dan Rakornas Pilkada pada hari Kamis ini.

Baca Selengkapnya

PAN Punya 2 Alasan Akan Sodorkan Eko Patrio Jadi Kandidat Menteri Kabinet Prabowo

7 hari lalu

PAN Punya 2 Alasan Akan Sodorkan Eko Patrio Jadi Kandidat Menteri Kabinet Prabowo

Politikus PAN Eko Hendro Purnomo atau beken sebagai komedian Eko Patrio tengah disiapkan partainya untuk membantu kabinet Prabowo Subianto. Alasannya?

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

11 hari lalu

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

14 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya