TEMPO.CO, Lamongan - Kyai Muzzakin mengaku menggunakan jin terhadap 40 calon legislatif yang depresi karena gagal menjadi anggota Dewan. "Saya menggratiskan mereka tinggal di pesantren saya," kata pimpinan Pesantren Dzikrussyifa Asma Berojomusti kepada Tempo, Ahad, 13 April 2014.

Para caleg itu tinggal di pesantrennya, di Kampung Sekanor dan Kampung Kimas, Desa Sendang Agung, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Ada 12 kamar yang digunakan para caleg stres dalam mengikuti terapi oleh Kyai Muzzakin. Dia mengaku pada Pemilu 2009, ada 23 caleg stres yang berobat di pesantrennya yang berlokasi 30 kilometer arah utara Kota Lamongan.

Seusai pemilu 9 April 2014, Kyai Muzzakin--yang mengaku santrinya adalah makhluk halus seperti jin--menjadi buah bibir warga. Dia dituding menjual mobilnya seharga Rp 60 juta untuk membiayai hidup 40 caleg stres di pondoknya. (Baca: Caleg Stres Mulai Datangi Guru Spiritual)

Dia menyebut para caleg stres itu karena menanggung utang dan gagal meraih cita-citanya. Mereka mengalami kekosongan jiwa. Dalam kondisi seperti ini, katanya, para caleg gagal itu mudah dimasuki makhluk halus, seperti jin dan sebagainya. Tak heran jika ada yang telanjang dan berteriak-teriak. "Itu yang bergerak, sesungguhnya jin dan sejenisnya," katanya.

Dalam terapi, Kyai Muzzakin mengaku banyak dibantu makhluk jin yang dianggapnya sebagai sahabat. Menurut Muzzakin, para jin di pesantrennya ada yang belajar ilmu, mengaji, salat dan ilmu-ilmu agama lainnya.

Muzzakin menjelaskan, dirinya mewajibkan para caleg atau pasien membaca sejumlah ayat-ayat Al-Quran seperti surat Jin, Ayat Kursi, An-Nas, dan Al-Fatihah. Dia mengklaim metodenya manjur karena dari 40 caleg stres, saat ini hanya tersisa enam orang yang masih mengikuti terapi di rumahnya.

SUJATMIKO