Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, mengatakan belum membicarakan calon wakil presiden ketika bertemu Jokowi dan Sekeretaris Jenderal PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo. TEMPO/Dhemas Reviyanto
"Tentu semua sumber daya yang dimiliki Partai NasDem akan diberdayagunakan untuk memenangkan Jokowi sebagai presiden," kata Paloh ketika ditemui di kantor Dewan Pimpinan Pusat NasDem, Sabtu, 12 April, 2014. (Baca: NasDem Resmi Dukung Jokowi, Siapa Wapresnya?)
Paloh mengatakan yang diperkuat tak hanya "serangan udara", tapi juga segala lini, termasuk "serangan darat": bertemu langsung dengan masyarakat.
Calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo, membenarkan omongan Surya Paloh. Menurut dia, koalisi ini semakin memperkuat "serangan udara, darat, dan laut" ketika menghadapi calon presiden lainnya. Bagi Jokowi, menarik simpati rakyat merupakan hal penting. (Baca juga: Dituding Pencitraan, Jokowi: Saya Tak Punya Media)
Surya Paloh mengatakan NasDem akan berjuang mendorong Jokowi menjadi presiden layaknya dukungan yang diberikan oleh PDIP. Dia mengatakan belum membicarakan timbal balik yang akan diterima partainya setelah mendukung Jokowi. (Baca juga: Metro TV Ditegur KPI, Ini Kata Surya Paloh)
Hasil perhitungan cepat menunjukkan PDIP sebagai pemenang pemilu dengan suara 18-20 persen. Sedangkan posisi NasDem 6-7 persen. Adapun presidential threhold atau syarat partai mengusung calon presiden adalah 25 persen suara hasil pemilu legislatif atau 20 persen perolehan kursi di DPR.