Sejumlah narapidana mengikuti sosialisasi Pemilu di Rumah Tahanan Klas 1 Surabaya, Sidoarjo, Jawa Timur, pada 2 April lalu. ANTARA/Suryanto
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 34 narapidana kejahatan terorisme memilih tidak menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan legislatif, Rabu, 9 April 2014. "Mereka memilih golput karena keyakinannya," kata juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, di kantornya, Kamis, 10 April 2014.
Rikwanto mengatakan, secara keseluruhan, penyelenggaraan pemilihan legislatif di Jakarta berlangsung aman. Termasuk di penjara dan rumah-rumah tahanan, di mana penghuninya lebih banyak yang menggunakan hak pilihnya.
"Secara keseluruhan, kami tak mendapat laporan dari masyarakat yang cukup meresahkan," kata Rikwanto.
Hanya, kata dia, ada beberapa kejadian kecil, seperti seorang saksi yang protes terhadap hasil perolehan partainya. Ada juga kekurangan suara, seperti di TPS Kelapa Gading dan lokasi lainnya. "Hal tersebut bisa diatasi oleh Panitia Pengawas Pemilu dan Badan Pengawas Pemilu," kata Rikwanto.
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
19 Februari 2024
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.
4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang
5 Maret 2023
4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pagi ini akan bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor