TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yakin Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menang dalam pemilihan umum legislatif yang berlangsung Rabu, 9 April 2014. "Menang tebal. Kalau di Jakarta, menang," kata Jokowi saat blusukan di Waduk Rorotan, Jakarta Utara, Selasa, 8 April 2014.
Jokowi yakin PDIP akan memperoleh suara di atas parliamentary threshold. Keyakinannya ini, menurut Jokowi, didasari oleh seringnya dia menemui masyarakat. "Kami setiap hari ke bawah, melihat suara di bawah, semangat di bawah, kan kelihatan," ujarnya. "Masak orang politik enggak bisa membaca getaran seperti itu."
Jokowi mengatakan perolehan suara PDIP di DKI saat ini 11 persen. Namun dia optimistis perolehan suara esok hari akan berlipat ganda. "Kalau berlipat dua kali, ada. Menurut saya." (Baca: Kampanye PDIP, Jokowi: Harus Menang Tebal)
Jokowi juga mengatakan upaya-upaya menjegal dirinya dan PDIP tidak akan berpengaruh. Salah satu "serangan" yang pernah ditujukan kepada Jokowi dan PDIP, misalnya, puisi yang dilontarkan politikus Gerindra, Fadli Zon. "Kalau puisi untuk hiburan rakyat, bolehlah," ujar Jokowi.
ATMI PERTIWI
Topik terhangat:
MH370 | Kampanye 2014 | Jokowi | Prabowo | Lumpur Lapindo
Berita terpopuler:
Anas 'Tabuh Genderang Perang' Lawan SBY
Cara Jokowi Jelaskan Kasus Busway Karatan
Prabowo Bilang Pemimpin Jakarta Penipu, Ahok: Termasuk Saya Dong
Berita terkait
Pria Nekat Terobos Sesi Wawancara Cegat Jokowi Diamankan Paspampres
12 menit lalu
Peristiwa itu terjadi saat Jokowi menyapa para jurnalis sebelum keterangan pers usai meninjau RSUD Konawe, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
Baca SelengkapnyaAirlangga Targetkan 41 Proyek Strategis Nasional Rampung Tahun Ini
1 jam lalu
Airlangga targetkan 41 PSN selesai 2024. Pengadaan lahan masih jadi kendala
Baca SelengkapnyaAsal Mula Muncul Wacana Jokowi Jadi Penasihat Prabowo
2 jam lalu
Muncul wacana Jokowi menjadi penasihat Prabowo. Ini respons Jokowi dan asal mula munculnya wacana tersebut.
Baca SelengkapnyaTerkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal
2 jam lalu
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.
Baca SelengkapnyaJokowi Harap RI jadi Anggota OECD: Supaya Mudah Akses Investasi
2 jam lalu
Presiden Jokowi meyakini OECD akan memberikan manfaat yang konkret bagi Indonesia terutama supaya tidak terjebak dalam middle income trap
Baca SelengkapnyaSistem Kelas Rawat Inap Standar BPJS, Berapa Bayar Iuran Bulanannya ?
2 jam lalu
Presiden Jokowi mengapus sistem kelas di BPJS Kesehatan, diganti dengan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) yang mulai berlaku Juni 2025.
Baca SelengkapnyaJokowi Ingin Turun Langsung ke Lokasi Banjir Lahar Dingin di Sumatera Barat
3 jam lalu
Jokowi telah memerintahkan Kepala BNPB untuk segera mendatangi area yang terkena dampak untuk mengkoordinasikan upaya bantuan dan pemulihan.
Baca SelengkapnyaJokowi akan Gelar Rapat Khusus Bereskan Segudang Masalah Bea Cukai
3 jam lalu
Bea Cukai saat ini tengah ramai disorot imbas beragam masalah penindakan barang impor.
Baca SelengkapnyaJokowi dan Menkes Klarifikasi soal Hapus Sistem Kelas BPJS
3 jam lalu
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengklarifikasi soal kebijakan penghapusan sistem kelas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Baca SelengkapnyaRespons Jokowi Soal Potensi Jadi Penasihat Prabowo
3 jam lalu
Belakangan ini muncul wacana Jokowi menjadi penasihat Prabowo yang dimungkinkan melalui pengaktifan kembali lembaga Dewan Pertimbangan Agung.
Baca Selengkapnya