TEMPO.CO, Jakarta - Menjadi calon legislator tak harus bermodal besar dan memiliki popularitas mentereng. Dua modal itu tidak berlaku bagi Sukirno, pria yang punya mata pencarian sebagai badut di Bojonegoro, Jawa Timur. Sukirno, 52 tahun, bekerja sebagai badut dalam acara ulang tahun anak atau pernikahan.
Ketika sedang beraksi, Sukirno sering menarik perhatian orang sekaligus mengkampanyekan diri. Biasa disapa Gareng jika menjadi badut, Sukirno juga membuka usaha berjualan air galon dan gas. Lalu, apa alasan Sukirno mencalonkan jadi anggota DPRD?
"Saya kan badut asli, sekarang banyak anggota DPR yang menjadi badut rakyat. Kalau saya di DPR, siapa yang bisa menentang badut asli," kata Sukirno dalam acara Hitam Putih di salah satu stasiun televisi swasta, Rabu malam, 5 Februari 2014.
Pria yang punya latar belakang pendidikan bahasa Inggris ini tak mau obral janji kepada pemilihnya. "Saya punya prinsip kalau ada masyarakat yang meninggal dunia, saya akan ada di situ," ujarnya. Ia merasa wajib membantu masyarakat yang kesusahan.
Berbekal duit sendiri selama kampanye, Sukirno memiliki visi dan misi sederhana. "Hidup saya bisa berguna bagi masyarakat," katanya.
