Mahfud MD Nyapres, Istri Dukung Tanpa Sangat

Reporter

Rabu, 8 Januari 2014 04:59 WIB

Mahfud MD. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Sleman--Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi M Mahfud Md mendapat dukungan dari istrinya untuk menjadi calon presiden 2014. Namun, Zaizatun Nihayati menyatakan dukungannya hanya mengalir saja, tidak mendukung dengan sangat.

"Kalau saya, mengalir sajalah, tetapi tidak pakai sangat mendukung," kata Zaizatun, usai deklarasi dan dukungan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daerah Istimewa Yogyakarta pada pencapresan Mahfud di Sleman, Selasa 7 Januari 2013.

Saat ditanya sekali lagi soal sangat mendukung selalu dijawab tidak dengan sangat. Alasannya, ini baru awal dan baru mau maju dalam pencapresan. Sambil tertawa pun tetap ia mendukungnya tanpa pakai kata sangat.

Ibu tiga anak ini menyatakan, pencalonan ini juga tidak mengganggu urusan keluarga. Anak-anak mereka juga sudah besar dan sudah lulus kuliah.

Mahfud menyatakan, sudah banyak kalangan yang mendukung dia dalam pencapresannya. Termasuk dari kalangan berbagai etnis. Semua dukungan itu akan dibawa ke Dewan Pimpinan Pusat PKB. "PKB itu terminal politik saya, jika maju (pencapresan) dengan koalisi partai politik, saya maju dengan PKB," kata Mahfud.

Tidak lucu, kata dia jika maju pencapresan tidak melalui Partai Kebangkitan Bangsa. Maka perjuangannya dalam pencapresan ini akan dibawa ke PKB pusat.

Program selanjutnya, ia mengajak negara Indonesia dan seluruh rakyatnya untuk kembali ke tugas utamanya yaitu menyejahterakan rakyat. Saat ini kesejahteraan rakyat sangat jauh dari ketercapaian. "Ini ada salah kelola dalam tata pemerintahan kita," kata Mahfud.

Ke depan, ia menyatakan harus diperbaiki. Dan masyarakat tidak boleh terjebak dalam kejumudan dengan fakta-fakta yang ada saat ini. "Harus menawarkan fakta-fakta politik baru, politik yang belum dimunculkan oleh survei-survei politik," kata dia.

Dukungan ia maju menjadi calon presiden dari PKB secara resmi dari Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Tetapi ketua-ketua Dewan Pimpinan Wilayah PKB yang sudah merapak le dia sudah banyak. "Saya tidak akan mengekspos sebelum mereka mengekspos sendiri," kata Mahfud.

Soal partai lain, ia mengaku melakukan pendekatan-pendekatan untuk sekedar membuka komunikasi politik. Bukan untuk memasangkan calon. Sebab itu adalah tugas partai politik. Jika memang mengharuskan koalisi, maka saluran-saluran politik sudah terbuka.

Mengenai calon lain yang digadang-gadangkan PKB selain dia yaitu Rhoma Irama dan Jusuf Kalla, ia berharap justru PKB bisa menambah calon dari sudut-sudut segmen beragam.

MUH SYAIFULLAH

Baca juga:

PKB Yogya Usung Mahfud Md. sebagai Calon Presiden

PDIP Tak Punya Akses ke Jokowi? Rakyat Saja Punya

Aria Bima: Kemesraan Mega dan Jokowi Ada Tujuannya

Mega Tak Ragukan Kemampuan Jokowi, Tapi...

Berita terkait

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

3 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama

4 hari lalu

Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama

Mahfud Md, mengatakan relasi agama dan negara bagi Indonesia sebenarnya sudah selesai secara tuntas. Dia menegaskan bahwa Indonesia bukan negara agama, tapi negara beragama.

Baca Selengkapnya

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

5 hari lalu

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

Anies Baswedan mengatakan bakal jeda sebentar dari urusan politik setelah Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) dibubarkan.

Baca Selengkapnya

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

5 hari lalu

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

Mahfud MD mengatakan, meski aktif dalam berbagai jabatan pemerintahan, ia sebenarnya tidak pernah benar-benar pergi dari dunia kampus.

Baca Selengkapnya

Saat Mahfud Md Kembali ke Kampus usai Pilpres 2024

5 hari lalu

Saat Mahfud Md Kembali ke Kampus usai Pilpres 2024

Mantan Cawapres 03 Mahfud Md kembali ke dunia pendidikan tinggi sebagai pakar hukum tata negara setelah kontestasi Pilpres 2024 selesai.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

10 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Siap PDIP Jadi Oposisi? Berikut Pernyataan Beberapa Tokoh PDI Perjuangan

10 hari lalu

Seberapa Siap PDIP Jadi Oposisi? Berikut Pernyataan Beberapa Tokoh PDI Perjuangan

Hasto Kristiyanto dan Ahmad Basarah menyatakan bahwa PDIP siap menjadi oposisi sesuai arahan ketua partai. Bagaimana sikap PDIP ke depannya?

Baca Selengkapnya

Sepedaan di Yogyakarta, Ganjar Pranowo Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

12 hari lalu

Sepedaan di Yogyakarta, Ganjar Pranowo Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Ganjar Pranowo mengaku tak diundang untuk menghadiri penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Tegaskan Pertama dalam Sejarah Sidang Sengketa Pilpres Ada Dissenting Opinion, Apa Artinya?

12 hari lalu

Mahfud Md Tegaskan Pertama dalam Sejarah Sidang Sengketa Pilpres Ada Dissenting Opinion, Apa Artinya?

Mantan Ketua MK yang jga cawapres 03 Mahfud Md menyatakan untuk pertama kalinya dalam putusan PHPU atau sengketa pilpres ada dissenting opinion.

Baca Selengkapnya

Sampai di Sini Ganjar dan Mahfud Md, Lika-liku Keduanya dalam Kontestasi Pilpres 2024

12 hari lalu

Sampai di Sini Ganjar dan Mahfud Md, Lika-liku Keduanya dalam Kontestasi Pilpres 2024

Ganjar Pranowo menyebut perjalanannya bersama Mahfud MD di Pilpres 2024 telah berakhir usai putusan MK soal sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya