KPU Denpasar Minta Parpol Usung Figur Menarik dan Dikenal pada Pilkada 2024, Ini Alasannya

Reporter

Antara

Editor

Sapto Yunus

Senin, 17 Juni 2024 12:03 WIB

Warga melakukan pencoblosan saat pelaksanaan simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024 di Denpasar, Bali, Ahad, 24 Desember 20232023. Simulasi yang dilakukan KPU Denpasar tersebut sebagai salah satu persiapan para petugas penyelenggara Pemilu agar pelaksanaan Pemilu pada 14 Februari 2024 mendatang dapat berjalan dengan lancar. ANTARA/Fikri Yusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum atau KPU Denpasar meminta partai politik mengusung pasangan calon wali kota dan wakil wali kota yang merupakan figur menarik bagi masyarakat. Tujuannya, untuk meningkatkan partisipasi pemilih di pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2024.

Ketua KPU Denpasar Dewa Ayu Sekar Anggaraeni mengatakan penyelenggara dan peserta Pilkada Serentak 2024 turut membantu dalam menaikkan tingkat partisipasi pemilih.

“Kami meminta partai politik mengusung pasangan calon yang bisa menarik minat masyarakat dan figur yang cukup dikenal, sudah punya rekam jejak, visi misi, dan program kerja yang memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan masyarakat,” kata dia di Denpasar, Ahad, 16 Juni 2024.

KPU Denpasar saat ini memiliki pekerjaan rumah berat dalam menaikkan kehadiran pemilik hak suara di tempat pemungutan suara (TPS), karena tren partisipasi dalam pemilihan wali kota atau Pilwali Denpasar cenderung menurun dalam dua periode terakhir.

Menurut catatan KPU setempat, pada Pemilihan wali kota atau Pilwali Denpasar 2015, tingkat partisipasi pemilih sebesar 56 persen. Persentase pemilih yang datang ke TPS turun menjadi 54 persen pada Pilwali 2020. Persentase kurang memuaskan juga terjadi di Pilkada Bali 2018 di Kota Denpasar dengan partisipasi pemilih 68 persen.

KPU RI memasang target Pilkada Serentak 2024 ini mampu mendatangkan 80 persen pemilih ke TPS, tetapi KPU Bali mematok target rasional setidaknya 75 persen. Target ini menjadi tantangan besar KPU Denpasar hingga hari pemungutan suara pada 27 November 2024 mendatang.

“Memang yang menjadi tantangan bagi kami setiap penyelenggaraan pilkada adalah tingkat partisipasi, khususnya pemilihan wali kota selalu di kisaran 50-60 persen tidak pernah lebih, sehingga untuk mencapai itu kami mohon kerja sama,” ujar Sekar.

Penyebab Partisipasi Pemilih Rendah

Bercermin dari Pilwali 2020, KPU Denpasar mencoba melakukan kajian terhadap kondisi saat itu, di mana mereka melihat ada tiga penyebab rendahnya partisipasi pemilih.

Pertama, situasi pandemi Covid-19 saat itu membuat kehadiran pemilih ke TPS rendah. Kedua, karena alasan pekerjaan di tengah situasi ekonomi terpuruk yang membuat masyarakat harus bekerja keras saat itu.

Berita terkait

Cerita Pramono Anung Jaga Dapur Megawati dan Jokowi

10 jam lalu

Cerita Pramono Anung Jaga Dapur Megawati dan Jokowi

Pramono Anung mengaku berpengalaman mendampingi Megawati dalam tiga kali pilpres. Begitu juga saat Jokowi maju ke pemilihan presiden.

Baca Selengkapnya

Pengaduan di Pilkada 2024 Berpotensi Lebih Banyak dari Pemilu, Ini Antisipasi DKPP

10 jam lalu

Pengaduan di Pilkada 2024 Berpotensi Lebih Banyak dari Pemilu, Ini Antisipasi DKPP

Ketua DKPP menuturkan para peserta Pilkada 2024 diperkirakan sudah berhubungan erat dengan penyelenggara dan pengawas pemilu.

Baca Selengkapnya

Blusukan ke Rusun Tanah Tinggi, Pramono Anung Beli Dagangan Warga

11 jam lalu

Blusukan ke Rusun Tanah Tinggi, Pramono Anung Beli Dagangan Warga

Pramono Anung menyampaikan janji kampanye seputar sanitasi, air bersih hingga melanjutkan program-program gubernur sebelumnya yang dinyatakan layak.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Ajak Pelajar Dialog di DPD Golkar, Beberapa Ada yang Masih Dibawah Umur

11 jam lalu

Ridwan Kamil Ajak Pelajar Dialog di DPD Golkar, Beberapa Ada yang Masih Dibawah Umur

Ridwan Kamil mengajak salah satu pelajar untuk mencoba memimpin menyuarakan tagline Rido.

Baca Selengkapnya

PDIP Sudah Ganti 7 Caleg Terpilih, Ada yang Mengundurkan Diri hingga Dipecat

12 jam lalu

PDIP Sudah Ganti 7 Caleg Terpilih, Ada yang Mengundurkan Diri hingga Dipecat

KPU mengaminkan penggantian caleg PDIP melalui empat kali perubahan keputusan, sejak penetapan pertama.

Baca Selengkapnya

Jubir Bilang Balai Kota Jadi Tempat Warga Berkeluh-Kesah Jika Pramono Anung Jadi Gubernur

13 jam lalu

Jubir Bilang Balai Kota Jadi Tempat Warga Berkeluh-Kesah Jika Pramono Anung Jadi Gubernur

Aldy mengatakan bahwa nantinya masyarakat dapat mendatangi Balai Kota untuk bertemu Pramono Anung.

Baca Selengkapnya

Singgung Lagi soal 9 Naga, Pramono Anung: Seribu Dewa Pun Gue Enggak Takut

14 jam lalu

Singgung Lagi soal 9 Naga, Pramono Anung: Seribu Dewa Pun Gue Enggak Takut

Pramono Anung memastikan akan mengatasi permasalahan masyarakat Jakarta mulai dari bawah.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung Minta Warga Jakarta Tak Pilih Pemimpin yang Tebar Pesona di Pilkada

15 jam lalu

Pramono Anung Minta Warga Jakarta Tak Pilih Pemimpin yang Tebar Pesona di Pilkada

Pramono Anung menyebut Jakarta harus dipimpin oleh seseorang yang mempunyai rekam jejak yang jelas dan bersih di pemerintahan.

Baca Selengkapnya

DKPP Tunggu Laporan dari Anggota DPR Terpilih yang Diganti soal Dugaan Pelanggaran Penyelenggara Pemilu

20 jam lalu

DKPP Tunggu Laporan dari Anggota DPR Terpilih yang Diganti soal Dugaan Pelanggaran Penyelenggara Pemilu

KPU sebelumnya telah mengeluarkan keputusan mengenai penggantian anggota DPR terpilih dari PDIP dan PKB.

Baca Selengkapnya

Link dan Cara Cek Daftar Nama Calon Kepala Daerah dalam Pilkada 2024

1 hari lalu

Link dan Cara Cek Daftar Nama Calon Kepala Daerah dalam Pilkada 2024

Untuk lebih mengenal calon pemimpin daerah pada Pilkada 2024, berikut link dan cara cek biodata serta profil calon kepala daerah dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya