Muhaimin: Prabowo dan Ganjar Sudah Bergeser Setuju Perubahan

Reporter

Antara

Senin, 5 Februari 2024 09:59 WIB

Calon wakil presiden (wapres) nomor urut satu Muhaimin Iskandar bersama Calon Presiden (Capres) RI Anies Baswedan usai debat kelima capres yang diselenggarakan KPU di JCC, Jakarta, Minggu (4/2/2024) malam. (ANTARA)

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut satu Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengklaim calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo sudah bergeser setuju dengan konsep perubahan.

Diketahui, Cak Imin bersama pasangannya, capres Anies Baswedan, mengusung konsep perubahan di Pilpres 2024. Dia pun meminta seluruh rakyat Indonesia untuk merenungkan hati dan pikiran dalam menentukan pilihan saat hari pencoblosan 14 Februari 2024 mendatang.

"Pak Prabowo, Pak Ganjar dua-duanya sudah bergeser setuju perubahan. Yok renungkan aja nanti malam, saya gak ngarang ini. Lihat elemen kalimat yang muncul diakhir saat tanya jawab dan diakhir kesimpulan kami merasa sangat berhasil karena pada dasarnya Pak Ganjar maupun Pak Anies itu setuju perubahan," kata Cak Imin usai debat terakhir capres Pemilu 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, Ahad malam, 4 Februari 2024.

Sebelumnya, Cak Imin mengatakan, negara sudah seharusnya tidak boleh abai dan cuek dalam memenuhi kebutuhan rakyatnya demi kesejahteraan bersama.

"Negara tidak boleh cuek, pemerintah tidak boleh abai, negara harus memberikan sebanyak-banyaknya agar kebutuhan rakyat terpenuhi. Sehingga negara tidak boleh berdagang, pemerintah tidak boleh berdagang dengan rakyatnya. Nah itu clue pertamanya," kata Cak Imin.

Advertising
Advertising

Dia menanggapi hal itu setelah melihat hasil perjalanan panjang hampir setahun ini, dimana bertemu, bersalaman dengan semua orang. Mereka menitipkan pesan bahwasannya mereka ingin Indonesia yang lebih baik dan adil.

Lebih lanjut Cak Imin turut bersyukur karena saat debat terakhir ini, Anies mampu menjelajahi semua kebutuhan mendesak, menunjukkan pemerintahan yang memberikan jawaban atau solusi dalam sebuah persoalan, dan pemerintahan yang tidak mengabaikan masalah-masalah yang dihadapi rakyat.

Saat menyampaikan closing statement atau pesan penutup dalam debat kelima Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, Anies mengatakan bahwa negara tidak berdagang dengan rakyat.

Dalam pesannya, Anies menyatakan keinginan tentang negara yang tidak pelit dengan rakyatnya dan ingin menghadirkan negara yang penuh cinta kasih kepada semuanya dengan perasaan halus dan merangkul.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga pasangan capres-cawapres peserta Pilpres 2024 yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.

Selepas debat pertama Pilpres 2024 pada 12 Desember 2023, debat kedua 22 Desember 2023, debat ketiga 7 Januari 2024, dan debat keempat pada 21 Januari 2024, KPU menggelar debat kelima di Balai Sidang Jakarta.

Debat pemungkas Pilpres 2024 sekaligus menjadi debat ketiga yang mempertemukan para capres dan KPU menyelenggarakannya dengan tema meliputi pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi, serta kesejahteraan sosial dan inklusi.

Pilihan Editor: Prabowo Minta Maaf ke Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Berita terkait

PDIP Tolak Wacana Revisi UU Kementerian Negara untuk Era Prabowo

4 jam lalu

PDIP Tolak Wacana Revisi UU Kementerian Negara untuk Era Prabowo

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mewanti-wanti bahwa kementerian negara yang ada saat ini sebenarnya sudah mampu merepresentasikan seluruh tanggung jawab negara.

Baca Selengkapnya

Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

6 jam lalu

Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

Wacana penambahan kementerian di pemerintahan Prabowo berpotensi membebani anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN)

Baca Selengkapnya

Hasto PDIP Isyaratkan Belum Ada Momentum Tepat Pertemuan Megawati-Prabowo

7 jam lalu

Hasto PDIP Isyaratkan Belum Ada Momentum Tepat Pertemuan Megawati-Prabowo

Wacana pertemuan Prabowo-Megawati sudah dibicarakan sebelum lebaran Idulfitri pada 10 April 2024.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Bicara Bobby Nasution, Jokowi jadi Penasihat Prabowo, hingga Revisi UU Kementerian Negara

13 jam lalu

Sekjen Gerindra Bicara Bobby Nasution, Jokowi jadi Penasihat Prabowo, hingga Revisi UU Kementerian Negara

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menjawab sejumlah isu politik yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Raffi Ahmad dalam Pusaran Isu Jadi Menteri Prabowo dan Maju di Pilkada Jateng

14 jam lalu

Raffi Ahmad dalam Pusaran Isu Jadi Menteri Prabowo dan Maju di Pilkada Jateng

Raffi Ahmad dinilai belum memiliki kinerja politik yang bagus, karena tidak memiliki pengalaman di dunia politik.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Dimenangkan Efek Jokowi dalam Pilpres 2024

14 jam lalu

Prabowo Sebut Dimenangkan Efek Jokowi dalam Pilpres 2024

Prabowo juga mengatakan dia dan Jokowi punya komitmen yang sama membawa perbaikan khususnya bagi masyarakat miskin.

Baca Selengkapnya

Soal Rencana Pertemuan Prabowo dan Megawati, Gerindra Sebut Tak Ada Masalah dengan PDIP

14 jam lalu

Soal Rencana Pertemuan Prabowo dan Megawati, Gerindra Sebut Tak Ada Masalah dengan PDIP

Sekjen Gerindra menyebutkan PDIP dalam banyak kesempatan menyatakan tidak punya masalah dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Beda Sikap Soal Peringatan Prabowo agar Oposisi Tak Ganggu Pemerintahannya

19 jam lalu

Beda Sikap Soal Peringatan Prabowo agar Oposisi Tak Ganggu Pemerintahannya

Ganjar berharap masyarakat sipil bisa ikut memberikan catatan kritis pada pemerintahan Prabowo nanti.

Baca Selengkapnya

Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan sebelum Prabowo Dilantik

1 hari lalu

Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan sebelum Prabowo Dilantik

Orang-orang dekat Prabowo menceritakan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar untuk menguasai DPR.

Baca Selengkapnya

Kata Gerindra soal Jokowi Bisa Jadi Penasihat Prabowo via Dewan Pertimbangan Agung

1 hari lalu

Kata Gerindra soal Jokowi Bisa Jadi Penasihat Prabowo via Dewan Pertimbangan Agung

Wacana Jokowi menjadi penasihat Prabowo sudah beberapa kali mencuat. DPA bisa jadi bentuk formal presidential club yang ingin diinisiasi Prabowo.

Baca Selengkapnya