Timnas Amin Minta Maaf ke PP Muhammadiyah Soal Klaim Tamsil Linrung

Reporter

Tika Ayu

Editor

Febriyan

Jumat, 22 Desember 2023 11:11 WIB

Juru Bicara Anies Baswedan Sudirman Said menanggapi dinamika politik di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) di Sekretariat KPP di Brawijaya X Nomor 46, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 7 September 2023. Tika Ayu/Tempo.co

TEMPO.CO, Jakarta - Co-Captain Tim Nasional Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar atau Timnas Amin, Sudirman Said, meminta maaf kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah soal pernyataan anggota mereka, Tamsil Linrung. Tamsil sebelumnya mengklaim 172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah (PTMA) akan bergerak menjadi saksi mengawal suara pasangan Anies-Muhaimin.

"Perkenankan kami mohon maaf bila ada kesan seolah-olah kalangan Perguruan Tinggi Muhammadiyah akan memihak salah satu paslon dalam pilpres ini," kata Sudirman dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 22 Desember 2023.

Sebelumnya Tamsil Linrung sempat mengklaim bahwa pasangan perolehan suara Anies-Baswedan akan dikawal oleh mahasiswa dari 172 PTMA. Dia bahkan mengklaim pembentukan tim saksi tersebut dipimpin langsung oleh Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hukum, HAM dan Hikmah, Busyro Muqoddas.

Muhammadiyah bantah pernyataan Tamsil Linrung

Pernyataan Tamsil Linrung sempat mendapatkan sorotan dari Ketua PP Muhammadiyah Bidang Pendidikan, Seni, Budaya, dan Olahraga, Irwan Akib. Irwan menegaskan lembaganya tak terlibat politik praktis.

Irwan menyatakan PTMA merupakan amal usaha Muhammadiyah yang sejalan dengan induk organisasinya, termasuk masalah politik praktis.

Advertising
Advertising

"Sebagai Ketua PP Muhammadiyah yang membidangi pendidikan, kami tegaskan PTMA tidak terlibat urusan politik praktis dan tidak memiliki tautan dengan timses manapun, apalagi sampai digerakkan pihak lain untuk menjadi pelaksana kegiatan tertentu," kata Irwan melalui keterangan tertulis Rabu lalu, 20 Desember 2023.

Irwan menegaskan bahwa lembaganya telah mengambil sikap netral pada Pemilu 2024. Hal itu, menurut dia, merupakan hasil Rapat Konsolidasi Nasional pada November lalu di Yogyakarta.

Timnas Amin hargai netralitas Muhammadiyah

Sudirman Said menyatakan pihaknya menghormati kemandirian organisasi yang ingin menjaga netralitas dalam Pemilu 2024. Dia menuturkan, Persyarikatan Muhammadiyah memiliki sejarah panjang dengan jaringan amal usaha yang sangat luas, termasuk ratusan perguruan tinggi.

Menurut Sudirman Said, dalam proses pemilu pasti ada interaksi antara pribadi-pribadi dari organisasi mana pun, termasuk Muhammadiyah. Interaksi tersebut, kata Sudirman, tentu saja menghadirkan antusiasme dari kalangan Timnas Amin hingga terbawa dalam forum publik.

Sudirman menambahkan, Timnas Amin menaruh hormat sepenuhnya terhadap sikap imparsial yang diambil Muhammadiyah, beserta seluruh unit amal usahanya. Pasalnya, kata Sudirman, Muhammadiyah merupakan aset bangsa yang harus mempertahankan kemandiriannya dan menjaga jarak kepada semua kekuatan politik.

Berita terkait

Mahfud Md: Pola Kecurangan Pemilu Sudah Berubah, Kini Kembali Melibatkan Negara

3 jam lalu

Mahfud Md: Pola Kecurangan Pemilu Sudah Berubah, Kini Kembali Melibatkan Negara

Mahfud Md menyebut curangan pemilu saat ini bentuknya mirip dengan pemilu yang belangsung era Orde Baru, karena pemenang telah ditentukan.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta PDIP Ajukan Gugatan KPU ke PTUN

22 jam lalu

Fakta-fakta PDIP Ajukan Gugatan KPU ke PTUN

PDIP mengajukan gugatan ke PTUN karena menganggap KPU melakukan perbuatan melawan hukum.

Baca Selengkapnya

Konfirmasi Pemecatan 13 PPD di Papua Tengah, KPU: Kinerja Mereka Parah

1 hari lalu

Konfirmasi Pemecatan 13 PPD di Papua Tengah, KPU: Kinerja Mereka Parah

Idham menjelaskan bahwa KPU Papua Tengah sudah pernah diminta klarifikasi mengenai keterlambatan rekapitulasi suara di Kabupaten Puncak.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Jawab Soal Kursi Menteri Pendidikan di Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Muhammadiyah Jawab Soal Kursi Menteri Pendidikan di Kabinet Prabowo

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti buka suara terkait jatah kursi menteri di Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

1 hari lalu

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

Program ini berupaya membangun 'Green Movement' dengan memperbanyak amal usaha Muhammadiyah untuk mulai memilah dan memilih sumber energi bersih di masing-masing bidang usaha.

Baca Selengkapnya

PP Muhammadiyah Tekankan Jamaah soal Jaga Lingkungan Menjelang Ibadah Haji

1 hari lalu

PP Muhammadiyah Tekankan Jamaah soal Jaga Lingkungan Menjelang Ibadah Haji

Ada tiga larangan di Al-Qur'an bagi jamaah saat melaksanakan ibadah haji.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Tegaskan Nikah Beda Agama Tidak Diperbolehkan

1 hari lalu

Muhammadiyah Tegaskan Nikah Beda Agama Tidak Diperbolehkan

Abdul Mu'ti mengimbau masyarakat mematuhi ketentuan dalam kompilasi hukum Islam bahwa nikah beda agama tak diperbolehkan.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

1 hari lalu

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menanggapi soal jatah kursi menteri di Kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Abdul Mu'ti mengaku pihaknya akan mendegasikan kadernya dengan senang hati apabila Muhammadiyah diberi amanah oleh Prabowo.

Baca Selengkapnya

Anggota Bawaslu Intan Jaya Cerita Penyanderaan KKB Berdampak Pemilu Ditunda

2 hari lalu

Anggota Bawaslu Intan Jaya Cerita Penyanderaan KKB Berdampak Pemilu Ditunda

Cerita pengalaman Bawaslu Intan Jaya disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan harus bayar tebusan agar bebas

Baca Selengkapnya