NasDem Minta Anies Baswedan Pilih Cawapres Bukan Karena Punya Parpol, PKS Waspadai Demokrat Ngambek

Reporter

Ima Dini Shafira

Editor

Febriyan

Selasa, 1 Agustus 2023 19:14 WIB

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera hadir di hari ke-3 resepsi pernikahan putri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Candi Bentar Putri Duyung, Ancol, Jakarta Utara, Ahad, 31 Juli 2022. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menanggapi pernyataan Partai NasDem yang meminta Anies Baswedan agar memilih calon wakil presiden tidak hanya beradasarkan kepemilikan partai politik. Mardani menyatakan pihaknya tak mempermasalahkan jika sosok pendamping Anies itu memiliki partai atau tidak, tetapi dia mengingatkan agar hal itu tak membuat Partai Demokrat ngambek.

Mardani menyatakan Anies tak akan bisa bertarung pada Pilpres 2024 jika Demokrat ngambek dan kemudian mencabut dukungannya. Akan tetapi dia meyakini hal itu tak akan terjadi karena ketiga partai telah menandatangani piagam koalisi.

“Kalau Demokrat-nya ngambek, cuma dua (parpol) enggak bisa. Tetapi yang sudah dibangun oleh NasDem, Demokrat, PKS, sekarang itu bukan proses instan. Sudah ada piagam," kata Mardani saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 1 Agustus 2023.

"Buat saya, parpol punya hak, non-parpol juga punya kesempatan,” ujar Mardani.

Cawapres pendamping Anies harus bisa memberikan dorongan elektoral

Kendati demikian, Mardani menegaskan bahwa sosok pendamping Anies harus bisa memberikan dorongan elektoral dan mengokohkan Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Mardani menyebut partainya menerima siapapun sosok yang dipilih Anies. Pasalnya, Anies memang diberikan mandat oleh koalisi untuk menentukan sendiri cawapresnya.

Dia menjelaskan, Anies tetap menjalin komunikasi yang baik dengan parpol koalisi, pun ihwal cawapres. Ia menyebut pekerjaan rumah saat ini adalah menentukan momentum pengumuman cawapres. Mardani berharap deklarasi cawapres Koalisi Perubahan ini bisa segera ditunaikan bulan ini.

Advertising
Advertising

“Doakan saja. Kan sesudah diumumkan habis itu apa nih, jangan sampai nggak ada momentum,” kata dia.

Selanjutnya, NasDem wanti-wanti Anies

<!--more-->

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali mengingatkan Anies Baswedan agar menunjuk cawapres sesuai dengan tiga kriteria yang disepakati Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Dia menjelaskan, tiga kriteria cawapres yang sebelumnya disepakati adalah bisa membantu pemenangan, menjaga stabilitas koalisi, dan membantu proses pemerintahan berjalan efektif.

Cawapres yang membantu pemenangan, kata Ali, berarti sosok tersebut bisa mengerek elektabilitas Anies di lumbung suara yang tidak maksimal. Selain itu, Ali menyebut cawapres ini hendaknya bisa menjadikan koalisi stabil, yang berarti tidak boleh standar ganda maupun berpihak kepada salah satu partai.

"Ketika Anies sudah memilih Si Fulan untuk menjadi cawapres, maka Anies harus mampu menjelaskan kepada partai koalisi. Anies harus menjelaskan dengan pendekatan saintifik, indikator-indikator ilmiah," kata Ali dalam keterangannya, Selasa, 1 Agustus 2023.

Ali mewanti-wanti agar Anies menunjuk cawapres bukan berdasarkan hanya alasan agar bisa maju pada Pilpres 2024 saja. Menurut dia, pemilihan cawapres harus didasarkan kalkulasi untuk meraih kemenangan dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

"Seseorang dipilih sebagai cawapres bukan pertimbangannya karena mempunyai partai, bukan pertimbanganya Anies bisa maju saja,” kata dia.

Anies Baswedan terus bergerilya untuk mencari cawapres yang akan mendampinginya pada Pilpres 2024. Sebelumnya, nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Wakil Ketua Dewan Syura PKS Ahmad Heryawan disebut menjadi kandidat kuat cawapres. Belakangan Anies memberi sinyal kedekatan dengan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Berita terkait

Enam Partai Bentuk Koalisi untuk Hadapi Kongsi PKS di Pilkada Depok

2 jam lalu

Enam Partai Bentuk Koalisi untuk Hadapi Kongsi PKS di Pilkada Depok

Enam partai berkoalisi untuk melawan bakal calon Wali Kota Depok Imam Budi Hartono, yang diusung PKS bersama Golkar dan Nasdem.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md: Pilpres 2024 Secara Hukum Sudah Selesai, tapi Secara Politik Belum

17 jam lalu

Mahfud Md: Pilpres 2024 Secara Hukum Sudah Selesai, tapi Secara Politik Belum

Mahfud Md mengatakan Pilpres 2024 secara hukum konstitusi sudah selesai, tapi secara politik belum karena masih banyak yang bisa dilakukan.

Baca Selengkapnya

243 Orang Daftar ke Golkar untuk Pilkada Sumut, Ijeck Sebut Penjaringan Lewat 3 Tahapan Survei

17 jam lalu

243 Orang Daftar ke Golkar untuk Pilkada Sumut, Ijeck Sebut Penjaringan Lewat 3 Tahapan Survei

Golkar melakukan survei untuk mengetahui nama-nama tokoh yang punya peluang paling kuat untuk menang dalam Pilkada Sumut.

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Bilang Ada Harapan Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

22 jam lalu

Alasan Pengamat Bilang Ada Harapan Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

Suara partai anggota Koalisi Perubahan pada Pileg 2024 menjadi modal pertama untuk menatap Pilkada Aceh.

Baca Selengkapnya

Publik Menunggu Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, Begini Aturan Pembentukan Kabinet?

1 hari lalu

Publik Menunggu Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, Begini Aturan Pembentukan Kabinet?

Masyarakat menunggu bentukan kabinet Prabowo-Gibran. Bagaimana aturan pembentukan dan di pasal mana menteri tak boleh rangkap jabatan?

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Musa Rajekshah di Pilkada Sumut

1 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Musa Rajekshah di Pilkada Sumut

PKS tengah mendatangi tokoh-tokoh potensial yang punya peluang untuk diusung di Pilkada Sumut.

Baca Selengkapnya

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

1 hari lalu

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

Nama Ahok dan Anies disandingkan untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Mungkinkah duet Ahok-Anies bakal terjadi di Pilgub DKI?

Baca Selengkapnya

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

1 hari lalu

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.

Baca Selengkapnya

KPU Sangkal Ada Pergeseran Suara dari NasDem ke Hanura di Pileg DPRD Sintang

1 hari lalu

KPU Sangkal Ada Pergeseran Suara dari NasDem ke Hanura di Pileg DPRD Sintang

"Tidak terjadi perubahan atau pergeseran suara Partai Hanura," kata kuasa hukum KPU Ali Nurdin di gedung MK.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pakar politik menilai deklarasi Ganjar yang akan jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran bisa saja mewakili sikap PDIP.

Baca Selengkapnya