Gerindra Minta Kader Jawab Black Campaign soal Prabowo dengan Sopan

Sabtu, 10 Juni 2023 12:40 WIB

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani saat memberikan sambutan di ratusan relawan Partai Gerindra di GOR Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu, 10 Juni 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani meminta kepada para kader dan simpatisan untuk menjawab black campaign atau tuduhan yang menjelek-jelekan Prabowo Subianto di media sosial dengan sopan. Menurut Muzani, langkah itu perlu dilakukan untuk menjaga elektabilitas Prabowo tetap di atas.

"Kalau ada orang yang tidak suka dengan Pak Prabowo, dijawab, tapi yang sopan. Kalau ada yang mengkritik Partai Gerindra, dijawab tapi yang baik. Kalau ada yang mengkritik atas apa yang kita kerjakan, dijelaskan, tapi yang sopan," ujar Muzani di GOR Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu, 10 Juni 2023.

Menurut Muzani, saat Prabowo menjadi presiden pada 2024, Partai Gerindra tidak ingin memiliki musuh. Oleh karena itu, pihaknya ingin mengedepankan menjaga persatuan dan persahabatan kepada semua pihak.

Muzani menyebut Pemilu 2024 masih digelar 8 bulan lagi. Sehingga, diperlukan kerja panjang menjaga elektabilitas Prabowo tetap di atas. Secara khusus, Muzani memerintahkan kadernya menjaga nama baik dan tidak menjadi beban untuk partai.

"Saudara kami minta menjaga stamina, kesehatan, jangan ada orang-orang yang menjadi kader Gerindra, pembela Prabowo, pendukung Prabowo, relawan Prabowo, malah jadi beban buat partai Gerindra, malah jadi beban buat pemenangan Pak Prabowo," kata Muzani

Advertising
Advertising

Minta simpatisan dekati tetangga

Muzani meminta kepada para kadernya untuk mendekati tetangga. Menurut Muzani, CA assessablera ini akan efektif menjaga elektabilitas Prabowo dan partai tetap naik.

"Saya minta saudara jalan 50 rumah ke kanan, kiri, depan, belakang. Supaya apa? Orang itu presidennya pilih siapa? Orang-orang itu pilih siapa? Partainya pilih siapa? DPR RI-nya pilih siapa?" ujar Muzani disambut teriakan Prabowo oleh para kader.

Muzani juga meminta agar para kader dan simpatisan memanfaatkan dengan maksimal gawai ponsel yang mereka punya. Pemanfaatan itu antara lain dengan menyebarkan berita baik soal Gerindra dan Prabowo.

"Tapi sebaliknya, bila ada gosip mengkritik yang tidak baik tentang Pak Prabowo, tentang partai Gerindra, tidak usah disebarkan. Kalau bisa dibantu menjelaskan kalau berita itu tidak benar," kata Muzani.

M JULNIS FIRMANSYAH

Pilihan Editor: Didukung Perindo, Ganjar Pranowo Yakin Elektabilitasnya Terdongkrak

Berita terkait

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

35 menit lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md: Pilpres 2024 Secara Hukum Sudah Selesai, tapi Secara Politik Belum

1 jam lalu

Mahfud Md: Pilpres 2024 Secara Hukum Sudah Selesai, tapi Secara Politik Belum

Mahfud Md mengatakan Pilpres 2024 secara hukum konstitusi sudah selesai, tapi secara politik belum karena masih banyak yang bisa dilakukan.

Baca Selengkapnya

Alasan Golkar Buka Peluang Usung Irjen Ahmad Luthfi pada Pilkada Jateng

5 jam lalu

Alasan Golkar Buka Peluang Usung Irjen Ahmad Luthfi pada Pilkada Jateng

Golkar membuka peluang bagi tokoh di luar partai yang ingin maju pada Pilkada Jateng.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md: Pola Kecurangan Pemilu Sudah Berubah, Kini Kembali Melibatkan Negara

5 jam lalu

Mahfud Md: Pola Kecurangan Pemilu Sudah Berubah, Kini Kembali Melibatkan Negara

Mahfud Md menyebut curangan pemilu saat ini bentuknya mirip dengan pemilu yang belangsung era Orde Baru, karena pemenang telah ditentukan.

Baca Selengkapnya

Ganjar Putuskan Jadi Oposisi, Guntur Romli: Itu Suasana Kebatinan di PDIP

6 jam lalu

Ganjar Putuskan Jadi Oposisi, Guntur Romli: Itu Suasana Kebatinan di PDIP

Politikus PDIP, Guntur Romli, mengatakan pilihan Ganjar Pranowo yang mutuskan jadi oposisi pemerintahan Prabowo bukan sikap resmi partainya.

Baca Selengkapnya

Gibran Ungkap Adanya Pembahasan Soal Kementerian Makan Siang Gratis

7 jam lalu

Gibran Ungkap Adanya Pembahasan Soal Kementerian Makan Siang Gratis

Gibran mengungkapkan bahwa pihaknya sempat membahas soal adanya kementerian yang mengurus makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Bappenas Sebut Program Makan Siang Gratis Dijalankan Tahun Depan, Bujet Rp 20 Ribuan per Anak

7 jam lalu

Bappenas Sebut Program Makan Siang Gratis Dijalankan Tahun Depan, Bujet Rp 20 Ribuan per Anak

Deputi Bappenas memastikan program makan siang gratis akan mulai berjalan mulai tahun 2025 dengan bujet Rp 20 ribuan per anak.

Baca Selengkapnya

Kadin Sebut Swasembada Air Harus jadi Program Utama Pemerintah: Ada di Visi Misi Prabowo-Gibran

8 jam lalu

Kadin Sebut Swasembada Air Harus jadi Program Utama Pemerintah: Ada di Visi Misi Prabowo-Gibran

Waketum Kadin Indonesia Bidang Perindustrian, Bobby Gafur Umar, menyebut bahwa ketersediaan air harus jadi perhatian pemerintah.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

8 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

Pernyataan Luhut disebut kontra dengan narasi rekonsiliasi dan gotong royong membangun Indonesia yang terus digaungkan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Jokowi akan Minta Prabowo Garap 78 Ribu Hektare Tambak Mangkrak Senilai Rp 13 Triliun

8 jam lalu

Jokowi akan Minta Prabowo Garap 78 Ribu Hektare Tambak Mangkrak Senilai Rp 13 Triliun

Presiden Jokowi akan meminta Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menggarap tambak mangkrak di Pantura sekitar 78.000 hektare.

Baca Selengkapnya