Nama Budi Gunawan Mencuat Jadi Cawapres Untuk Ganjar Pranowo, Ini Pengusungnya

Reporter

Editor

Febriyan

Minggu, 4 Juni 2023 08:00 WIB

Ketua Umum Pengurus Besar eSports Indonesia (PB ESI), Budi Gunawan. Doc. PB ESI.

TEMPO.CO, Jakarta - Nama Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Budi Gunawan, mencuat sebagai salah satu calon wakil presiden (Cawapres) untuk mendampingi calon presiden (Capres) Ganjar Pranowo. Nama Budi diusulkan oleh kelompok relawan Pro Patria Pro Ganjar.

Berdasarkan surat undangan yang diterima Tempo, kelompok relawan itu menyatakan akan menggelar acara deklarasi dukungan terhadap pria yang akrab disapa BG tersebut pada hari ini, Ahad, 4 Juni 2023.

"Mengundang rekan-rekan jurnalis cetak maupun elektronik dalam rangka deklarasi dukungan kepada Jenderal Polisi (Purn) Prof. Dr. Budi Gunawan, SH, Msi, PhD, sebagai calon wakil presiden mendamping calon presiden Ganjar Pranowo," tulis undangan yang ditandangtani Ketua Umum Pro Patria Pro Ganjar, Yoppie Khan dan Sekretaris Jenderal Soerjo Bawono.

Berdasarkan informasi yang berhasil Tempo kumpulkan, kelompok relawan Pro Patria Pro Ganjar ini terbentuk sejak awal tahun lalu, sebelum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mendeklarasikan Ganjar sebagai Capres pada 21 April 2023.

Yoppie Khan dan Soerjo Bawono adalah rekan satu almamater Ganjar di Universitas Gadjah Mada (UGM). Yoppie tercatat sebagai ketua kelompok alumni UGM yang memiliki hobi memelihara dan membudidayakan anggrek. Kelompok itu diberi nama Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama) Orchid.

Advertising
Advertising

Pada Januari lalu, Kagama Orchid merilis dan mematenkan lima jenis anggrek hasil persilangan mereka. Satu dari lima anggrek itu diberi nama Dendrobium Ganjar Pranowo dan mendapatkan sertifikat resmi dari The Royal Holticulrural Society Inggris. Ganjar sendiri merupakan Ketua Kagama.

Profil singkat Budi Gunawan

Budi Gunawan menjabat sebagai Kepala BIN sejak 2016. Dia sebelumnya sempat menjadi Wakil Kepala Polri (Wakapolri) mendampingi dua Kapolri, yaitu: Jenderal Badrodin Haiti (2015-2016) dan Jenderal Tito Karnavian (2019

BG dikenal sebagai perwira Polri yang memiliki kedekatan dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), partai pengusug Ganjar Pranowo. Hal itu tak lepas dari pengalamannya menjadi ajudan Megawati Soekarnoputri saat menjabat sebagai Wakil Presiden (1999-2000) dan Presiden Republik Indonesia (2000-2004).

Setelah tak lagi menjadi ajudan Megawati, BG sempat menduduki sejumlah jabatan penting seperti Kepala Biro Pembinaan Karir (Karobinkar) Sumber Daya Manusia (SDM) Polri, Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri, Kapolda Bali hingga Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri.

Selanjutnya, kasus rekening gendut dan gagal jadi Kapolri

<!--more-->

BG sempat bersengketa dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia pernah ditetapkan sebagai tersangka kasus suap dan gratifikasi pada 13 Januari 2015. KPK juga mencium adanya transaksi janggal yang dilakukan BG sehingga kasus ini disebut sebagai kasus rekening gendut.

Akan tetapi BG melakukan perlawanan dengan mengajukan praperadilan dan menang. Statusnya sebagai tersangka gugur dan kemudian kasusnya dilimpahkan ke kepolisian sebelum akhirnya dihentikan karena dinilai tak memiliki bukti yang cukup.

Masalah ini membuat BG kemudian gagal menjadi Kapolri. Padahal, namanya sempat menjadi kandidat yang diajukan Jokowi ke Komisi III DPR. Meskipun sudah menjalani uji kelayakan dan kepatutan, BG tak terpilih sebagai Kapolri. Posisi itu kemudian diberikan kepada Badrodin Haiti.

Setahun berselang, nama BG sempat kembali muncul sebagai calon pengganti Badrodin yang akan pensiun. Akan tetapi, kali ini Jokowi lebih memilih Tito Karnavian. Presiden pun memberikan BG jabatan sebagai Kepala BIN sejak saat itu.

Selain menjabat sebagai Kepala BIN, BG juga tercatat sebagai Ketua Pengurus Besar E-Sport Indonesia (PB ESI).

Bersaing dengan Sandiaga Uno hingga Erick Thohir

Munculnya nama Budi Gunawan membuat bursa Cawapres pendamping Ganjar Pranowo semakin ketat. Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, menyatakan bahwa dirinya telah menerima banyak nama yang disodorkan untuk mendampingi Ganjar. Hal itu diungkap Megawati usai menyambut rombongan Partai Amanat Nasional (PAN) di Kantor PDIP Jumat kemarin.

“Persoalannya, saya mikir terus karena menurut saya kok banyak amat ya yang jadi cawapres. Jadi kan saya mesti pilih dulu satu-satu,” kata Megawati.

PAN disebut mengusulkan nama Menteri BUMN Erick Thohir sebagai pendamping Ganjar. Sebelumnya, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memunculkan nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan imam besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar. Kini, nama bakal Cawapres Ganjar pun bertambah satu, Budi Gunawan.

Berita terkait

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

12 jam lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

13 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

16 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Kisah Anak Buruh Tani Korban Tsunami Palu Lulus S2 UGM Berkat LPDP

17 jam lalu

Kisah Anak Buruh Tani Korban Tsunami Palu Lulus S2 UGM Berkat LPDP

Cerita Heni Ardianto, lulusan prodi Magister Sains Manajemen FEB Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan IPK 3,72 asal Sulawesi Tengah.

Baca Selengkapnya

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

18 jam lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

20 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

22 jam lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

23 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

1 hari lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya