Soal Tawaran Dukung Ganjar Pranowo, Ini Kata Zulkifli Hasan
Sabtu, 3 Juni 2023 17:31 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengakui adanya tawaran dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) agar partainya ikut mendukung calon presiden (Capres) Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024. Tawaran tersebut terlontar dalam pertemuan antara kedua partai di Kantor DPP PDIP pada Jumat kemarin, 2 Juni 2023.
Zulhas, sapaan Zulkifli Hasan, menyatakan mereka mengapresiasi dan menghormati tawaran tersebut. Dia menyatakan, PAN selama ini juga dekat dengan Ganjar.
"Tentu, PAN sangat mengapresiasi dan menghormati tawaran tersebut. PAN selama ini juga sudah dekat dengan Pak Ganjar. PAN sudah lama mengenal dan mengikuti jejak kepemimpinan Pak Ganjar," kata Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu, 3 Juni 2023.
Zulhas menceritakan adanya tawaran tersebut kepada jajaran Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Kalimantan Tengah di sela-sela Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) II di Ballroom M. Bahalap Hotel, Kalimantan Tengah, hari ini.
Zulhas sebut akan bicarakan tawaran itu di internal
Meski demikian, dia menyatakan mereka belum memutuskan apakah akan menerima atau menolak tawaran itu. Dia menyatakan, dalam memutuskan sosok yang didukung sebagai capres PAN perlu merumuskan dan menyampaikan secara detail hal tersebut kepada internal partai. Dia menegaskan bahwa pandangan dan semua masukan dari seluruh kader PAN perlu didengar.
"Pandangan dan masukan semua kader perlu didengar. Tujuannya, agar semua mesin politik yang dimiliki PAN bisa berjalan seirama," tambahnya.
Zulhas memastikan PAN akan melakukan komunikasi lanjutan dengan PDI Perjuangan melalui Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Pada pertemuan kemarin, menurut dia, telah terjalin kesepakatan bahwa PDIP akan melakukan kunjungan balasan ke Kantor DPP PAN.
"PAN akan tetap melakukan komunikasi lanjutan dengan PDI Perjuangan. Apalagi, kemarin disepakati PDI Perjuangan juga akan melakukan kunjungan ke DPP PAN," kata Zulhas.
Selanjutnya, PDIP dan PAN sepakat menjaga Pemilu 2024 berjalan damai dan baik
<!--more-->
Sebelumnya, Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay juga menyatakan hal serupa. Dia menyatakan bahwa dalam pertemuan kemarin memang telah terjadi sejumlah kesepakatan. Diantaranya adalah soal menjaga Pemilu 2024 berjalan dengan damai dan baik.
Dia menyatakan kedua partai sepakat untuk tak menggunakan politik identitas yang berpotensi memecah belah bangsa.
"Kesepakatan-kesepakatan seperti ini diharapkan akan menjaga keteduhan dan kedamaian dalam Pemilu 2024. Tidak ada lagi yang saling menjelekkan dan menjatuhkan, tidak ada lagi ungkapan 'kampret' dan 'cebong'. Itu yang berpotensi memecah belah selama ini," ujar dia.
Sementara soal pengusungan Ganjar Pranowo Subianto sebagai Capres, Saleh menyatakan belum ada kesepakatan. Sama seperti Zulkifli Hasan, Saleh menyatakan hal itu akan mereka bicarakan terlebih dahulu secara internal.
Sinyal dukungan PAN kepada Ganjar
Jauh sebelum PDIP mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden, Zulkifli Hasan telah memberikan sinyal dukungan kepada Gubernur Jawa Tengah itu. Pria yang juga menjabat sebagai Menteri Perdagangan itu bahkan tampak telah menyiapkan calon wakil presiden bagi Ganjar, yaitu Menteri BUMN Erick Thohir.
Sinyal itu disampaikan Zulhas saat Rapat Koordinasi Nasional PAN di Semarang, Jawa Tengah pada Februari lalu. Dihadapan Presiden Jokowi, Zulhas menyatakan duet Ganjar dan Erick Thohir akan membuat Indonesia semakin jaya.
"Jalan jalan ke Simpang Lima. Jangan lupa membeli lunpia. Kalau Pak Ganjar dan Pak Erick sudah bersama. Insya Allah Indonesia tambah Jaya," kata Zulhas saat berpidato.
Akan tetapi, setelah Ganjar Pranowo dipastikan sebagai Capres dari PDIP, PAN belakangan disebut juga membuka peluang mengusung Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto. Bahkan, mereka juga membuka opsi menjadi poros keempat pada Pilpres 2024 bersama Partai Golkar untuk mengusung pasangan Airlangga Hartarto - Zulkifli Hasan.