Ganjar Pranowo Sebut PDIP dan PAN Tak Hanya Sepakat Soal Pilpres

Reporter

Antara

Editor

Febriyan

Sabtu, 3 Juni 2023 16:20 WIB

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (tengah), Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kedua kanan), Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani (kedua kiri), Bakal Calon Presiden PDI Perjuangan Ganjar Pranowo (Kanan), dan Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno (kiri) saat melakukan pertemua di kantor DPP PDI Perjuangan, Jumat, 2 Juni 2023. Kunjungan Partai Amanat Nasional (PAN) ke PDI Perjuangan sebagai bentuk silahturahmi dan kerja sama partai politik seperti membahas penjajakan kerja sama koalisi Pilpres 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon presiden (Capres) Ganjar Pranowo menyatakan bahwa partainya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Amanat Nasional (PAN) tak hanya bicara soal Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dalam pertemuan Jumat kemarin, 2 Juni 2023. Kedua partai, menurut dia, juga berbicara soal sejumlah hal lain.

Ganjar menyatakan, dalam pertemuan di Kantor DPP PDIP tersebut kedua partai juga berbicara soal kerjasama untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak yang juga akan digelar pada tahun depan.

"Tidak hanya sekadar bicara pilpres, tidak hanya kami bicara sifatnya pragmatis; tapi juga kami bisa menyiapkan sampai ke titik ke tingkat daerah, luar biasa," kata Ganjar saat menyampaikan sambutan dalam acara konsolidasi pemenangan DPC PDIP Cirebont di Stadion Utama Bima, Kota Cirebon, Jawa Barat, Sabtu, 3 Juni 2023.

Selain itu, Ganjar mengatakan bahwa kedua partai juga berbicara untuk mewujudkan cita-cita bersama, yaitu menyejahterakan rakyat.

"Satu isu yang mesti kita (pejabat publik) bereskan di tingkat publik dan itu ujung akhir dari amanat politik adalah menyejahterakan rakyat," kata Ganjar.

Ganjar berterima kasih kepada Megawati dan Jokowi

Advertising
Advertising

Ganjar pun menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Ketua PDIP Megawati Soekarnoputri atas kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk menjadi Capres.

"Terima kasih, saya mau sampaikan hormat saya. Terima kasih saya kepada Bu Mega yang sudah memberikan saya amanat ini, serta tentu banyak dukungan kepada saya," ujar Ganjar.

Ia juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi yang telah memberikan arahan kepadanya dalam konteks pemerintahan.

"Terima kasih saya juga saya berikan kepada Pak Presiden, Pak Jokowi, yang selalu memberikan guidance kepada saya dalam konteks pemerintahan dan bagaimana kami saling memperkuat," ujarnya.

Selanjutnya, Megawati sebut sudah ada kesepakatan, Zulhas sebut masih akan dibicarakan

<!--more-->

PAN dan PDIP menggelar pertemuan di Kantor DPP PDIP Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat kemarin. Rombongan PAN dipimpin langsung oleh Ketua Umum Zulkifli Hasan sementara PDIP dipimpin oleh Megawati. Ganjar pun ikut dalam pertemuan itu.

Usai pertemuan, Megawati menyebut PDIP dan PAN telah menjalin kesepakatan. Namun, menurut dia, kesepakatan itu akan dibahas lebih lanjut secara teknis dalam kunjungan balasan partainya ke PAN.

"Tinggal nanti yang tadi juga ada sebuah kesepakatan, bahwa karena tentu akan tertuangkan dalam masalah proses teknis," kata dia.

Sementara Zulkifli Hasan mengatakan PAN akan membahas lagi hasil pertemuan dengan PDIP ini secara internal. Dia tak menjawab secara tegas apakah partainya akan ikut mengusung Ganjar Pranowo yang merupakan bakal Capres dari PDIP.

Zulhas, sapaannya, menyatakan, setelah ini mereka akan berkomunikasi dengan tim yang dipimpin oleh putri Megawati, Puan Maharani.

"Mbak Mega sudah ada tim juga kan, setelah kami rapat tentu akan berkomunikasi dengan tim yang dibentuk oleh PDI Perjuangan. Dipimpin oleh Bu Puan," ujarnya.

Sinyal dukungan PAN kepada Ganjar

Jauh sebelum PDIP mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden, Zulkifli Hasan telah memberikan sinyal dukungan kepada Gubernur Jawa Tengah itu. Pria yang juga menjabat sebagai Menteri Perdagangan itu bahkan tampak telah menyiapkan calon wakil presiden bagi Ganjar, yaitu Menteri BUMN Erick Thohir.

Sinyal itu disampaikan Zulhas saat Rapat Koordinasi Nasional PAN di Semarang, Jawa Tengah pada Februari lalu. Dihadapan Presiden Jokowi, Zulhas menyatakan duet Ganjar Pranowo dan Erick Thohir akan membuat Indonesia semakin jaya.

"Jalan jalan ke Simpang Lima. Jangan lupa membeli lunpia. Kalau Pak Ganjar dan Pak Erick sudah bersama. Insya Allah Indonesia tambah Jaya," kata Zulhas saat berpidato.

Berita terkait

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

17 menit lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

2 jam lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

3 jam lalu

Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

Ahli Konstitusi UII Yogyakarta, Ni'matul Huda, menilai putusan MK mengenai sengketa pilpres dihasilkan dari pendekatan formal legalistik yang kaku.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

4 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

4 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

5 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

6 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

7 jam lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Kader PAN yang Didorong Maju Pilkada Jabar dan Jakarta

7 jam lalu

Zulhas Ungkap Kader PAN yang Didorong Maju Pilkada Jabar dan Jakarta

Ketua Umum PAN Zulhas mendorong para kadernya maju dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya