Sandiaga Uno Minta Waktu 2 Bulan Untuk Bergabung ke PPP, Romi: Kita Ikuti Saja
Kamis, 1 Juni 2023 10:21 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Romahurmuziy alias Romi, menyatakan pihaknya tak keberatan dengan permintaan waktu dua bulan yang diajukan Sandiaga Uno untuk memantapkan pilihannya. PPP, menurut Romi, tak bisa memaksa Sandi untuk segera bergabung dengan partainya.
Romi menyatakan permintaan itu disampaikan Sandi ketika bertemu dengan Pelaksana tugas Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono pada pekan lalu. Romi menyatakan Mardiono sempat mengajaknya berbicara setelah pertemuan itu.
"Lalu Pak Mar (Mardiono) mengajak saya rapat menyampaikan perkembangan perkembangan politik terakhir partai. Dan salah satunya cerita yang disampaikan bahwa Pak Sandi masih minta waktu lagi," ujar Romi disela-sela Rapat Pimpinan Nasional Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) di Hotel Redtop, Jakarta, Rabu, 31 Mei 2023.
PPP sendiri, kata Romi, tak masalahkan hal tersebut. Pasalnya Sandiaga dinilai memiliki pertimbangan.
Romi pun mengaku tak banyak berkomentar saat mendengarkan informasi tersebut. Dia menyatakan mereka tak bisa memaksakan seseorang untuk masuk ke PPP.
"Ya sudah gapapa kita ikuti saja, kita kan tidak bisa memaksa orang masuk ke partai," ujar Romi.
Alasan Sandiaga minta tambahan waktu
Romi menurutkan bahwa salah satu pertimbangan Sandiaga minta ulur waktu bergabung ke PPP tak lepas dari dinamika politik yang ada.
"Tentu dinamika politik nasional menjadi bahan pertimbangan," kata dia.
Hal tersebut kata Romi dimaklumi pihaknya. Pasalnya, Romi menilik kondisi politik yang masih dinamis.
"Dan itu wajar kita kan belum tahu Pak Prabowo jadi capres beneran apa nggak. Pak Prabowo gandeng siapa, kemudian pengusung Pak Ganjar partainya apa saja," ujarnya.
Hal-hal seperti itulah, kata Romi, yang mungkin menjjadi faktor Sandiaga belum memantapkan pilihan bergabung ke PPP.
"Tapi prinsipnya beliau sudah menyampaikan kepada saya bahwa bagi dia berpolitik harus berbaju partai. Tadi di atas sudah disampaikan hal yang sama," kata Romi.
Selanjutnya, optimis Sandiaga bergabung dengan PPP
<!--more-->
Soal kapan Sandiaga Uno akan menentukan pilihannya, Romi pun menyatakan belum tahu pasti. "Mungkin bulan Juli akan lebih pasti," kata dia.
Kendati demikian, Romi optimis Sandiaga akan bergabung dengan partainya. Pasalnya, Romi pernah mendengar langsung pernyataan Sandiaga saat mereka berkunjung ke Pondok Pesantren Zainal Abidin di Magelang.
"Saya Insya Allah 90 persen di PPP," kata Romi menirukan pernyataan Sandiaga saat itu.
Bahkan, menurut dia, saat ini kepastian Sandiaga bergabung dengan PPP sudah semakin besar
"Ini tinggal nunggu waktu saja. Kalau kepastiannya angka 96 persen," ujarnya.
Sandiaga jalani ospek di PPP
Dalam kesempatan yang sama, Mardiono mengatakan saat ini Sandiaga tengah menjalani ospek alias orientasi kader sebelum resmi masuk ke PPP. Hal tersebut disampaikan usai Sandiaga menghadiri Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK).
"Ya termasuk malam ini kan ospek," katanya saat konferensi pers, Rabu, 31 Mei 2023.
Sandiaga yang berdiri tepat di samping Mardiono memdengar pernyataan tersebut tak menampik. Jawaban Mardiono tersebut justru dibalas dengan senyum sumriah oleh Sandiaga.
"Betul, Iya masih ospek," ungkap Sandiaga.
Mardiono pun mengatakan bahwa ospek yang diterapkan ini bagian di dalam PPP.
"Iya harus melalui ya, jadi pemimpin yang lain harus seperti itu," ucapnya.
Sandiaga Uno, antara PPP dan PKS
Sebelumnya, Mardiono menegaskan bahwa Sandiaga Uno menjadi satu dari dua sosok yang akan mereka sodorkan kepada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk menjadi pendamping calon presiden (Capres) Ganjar Pranowo. PPP telah menjalin kerja sama dengan PDIP untuk mengusung Ganjar pada Pilpres 2024.
Selain PPP, Sandiaga sebelumnya dikabarkan juga melakukan pendekatan dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). PKS, bersama Partai NasDem dan Partai Demokrat sudah mendeklarasikan dukungannya untuk mengusung Anies Baswedan sebagai Capres.
Wakil Ketua Majelis Syura PKS Sohibul Iman memastikan nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tersebut tak masuk dalam daftar tiga kandidat calon wakil presiden yang akan mendampingi Anies Baswedan pada Pilpres 2024.
“Enggak masuk, enggak masuk,” kata Sohibul menjawab pertanyaan wartawan apakan Sandiaga masuk dalam kandidat Cawapres Anies di Sekretariat Perubahan, Jakarta Selatan, Selasa, 30 Mei 2023.
PKS juga menampik anggapan bahwa mereka melakukan pendekatan terhadap Sandiaga Uno. Sohibul Imam menyatakan Sandi lah yang menunjukkan sinyal untuk bergabung dengan mereka.
"Pak Sandi itu justru menunjukan keinginan, ingin jadi kader PKS gitu lho,” kata dia.