KPU Serahkan Amplop Pembanding dari Saksi Tim Hukum Prabowo

Reporter

Fikri Arigi

Kamis, 20 Juni 2019 17:50 WIB

Hakim Konstitusi Saldi Isra (kiri), Arief Hidayat (tengah) dan Manahan MP Sitompul (kanan) berbincang saat memimpin sidang lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) presiden dan wakil presiden di gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis, 20 Juni 2019. ANTARA/Galih Pradipta

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyerahkan amplop bekas yang digunakan dalam proses Pemilu April lalu kepada Majelis Hakim Konstitusi (MK), Kkamis, 20/6. Hal itu dilakukan dalam sidang lanjutan sengketa pilpres di Gedung MK, Jakarta, hari ini.

Baca juga: Saksi Kubu Prabowo Tuding Ada Amplop Rusak Bekas Plano C1

Menurut Ketua KPU Arief Budiman, amplop yang diserahkan itu sebagai alat pembanding barang bukti yang diserahkan saksi Tim Kuasa Hukum Prabowo Subianto - Sandiaga Uno pada persidangan Rabu, 19/6 kemarin. KPU menduga, amplop yang dibawa saksi kemarin adalah amplop yang tak sempat digunakan.

“Memang di setiap TPS kadang kala ada jumlah amplop yang berlebih katena jumlah pemilihnya sedikit, dokumennya jadi sedikit, sehingga ada amplop yang lebih. Amplop lebih di wilayah kecamatan itu dikumpulkan di (kantor) kecamatan. Jadi itu amplop amplop yang belum dipakai,” ujar Arief Budiman.

Pada persidangan Rabu 19/6, saksi Tim Kuasa Hukum Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Betty Kristiana, dalam kesaksiannya mengaku telah melihat dan menemukan dokumen negara berupa amplop yang bertanda tangan. Ia mencurigai amplop tersebut berisi lembaran plano.

Advertising
Advertising

Betty mengatakan kejadian tersebut ia saksikan pada Kamis 18 April 2019 pukul 19.30 WIB. Amplop tersebut menurutnya menggunung di halaman Kantor Kecamatan Juwang , Kabupaten Boyolali. Ia pun menyerahkan amplop yang sempat ia bawa kepada majelis hakim sebagai barang bukti.

Komisioner KPU, Hasyim Asyari, yang menyerahkan amplop kepada majelis hakim mengatakan terdapat perbedaan antara amplop milik mereka, dengan yang dibawa Betty. Hasyim menyebut amplop milik saksi tidak menunjukkan tanda-tanda sempat dipakai. Pasalnya, kolom keterangan jumlah lembar di dalam amplop tak diisi, seperti lazimnya amplop yang telah dipakai.

Selain itu, ia mengomentari tak adanya jejak bekas lem kertas dan tak ada bekas segel. “Kalau sudah dipakai, pasti ada tulisan berapa lembar di dalam. Kalau yang kemarin yang disampaikan saksi kemarin tidak ada bekas lem, tidak ada bekas sege ,” ujar dia.

Berita terkait

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

1 hari lalu

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

Komisi II DPR juga akan mengonfirmasi isu yang menerpa Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

1 hari lalu

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, menyoroti peran KPU dan Bawaslu dalam sengketa pileg di MK.

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

1 hari lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

1 hari lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Kata KPU Soal Gugatan Alihkan Suara PPP di 35 Dapil

2 hari lalu

Kata KPU Soal Gugatan Alihkan Suara PPP di 35 Dapil

KPU menanggapi permohonan sengketa pileg yang dilayangkan oleh PPP. Partai ini menuding KPU mengalihkan suara mereka di 35 dapil.

Baca Selengkapnya

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

2 hari lalu

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

Tito Karnavian mengingatkan KPU tentang potensi pidana jika terjadi kebocoran data pemilih Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

2 hari lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

Tim Prabowo-Gibran mengatakan gugatan PDIP ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap KPU RI tidak akan mempengaruhi pelantikan pemenang Pilpres

Baca Selengkapnya

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

2 hari lalu

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

Komisioner KPU menegaskan telah mempersiapkan sidang di MK dengan sungguh-sungguh sejak awal.

Baca Selengkapnya

PPP Klaim Suaranya di Papua Pegunungan Pindah ke PKB hingga Garuda

2 hari lalu

PPP Klaim Suaranya di Papua Pegunungan Pindah ke PKB hingga Garuda

PPP mengklaim perolehan suara partainya berpindah secara tidak sah ke PKB, Partai Garuda, dan PKN.

Baca Selengkapnya