Puskapol UI: Penghitungan Sainte Lague Untungkan Partai Besar

Reporter

Fikri Arigi

Senin, 27 Mei 2019 13:17 WIB

Ketua KPU RI Arif Budiman mengetuk palu saat penetapan hasil rekapitulasi Pemilu 2019 di Kantor KPU RI, Jakarta, Selasa, 21 Mei 2019. Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI siap menyampaikan hasil rekapitulasi tingkat nasional penghitungan suara Pemilu 2019 secara lengkap untuk 34 provinsi dan 130 wilayah luar negeri. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Berdasarkan hasil analisis Pusat Kajian Politik Departemen Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Puskapol) Universitas Indonesia, terhadap perolehan kursi Pemilu DPR dan DPD RI tahun 2019, penghitungan suara dengan metode Sainte Lague dinilai menguntungkan partai-partai besar, dan menyulitkan partai menengah dan kecil.

Baca juga: Ketua MK Jamin Independensi Hakim yang Tangani Sengketa Pemilu

"Penghitungan Sainte Lague ternyata memudahkan bagi partai besar, namun merepotkan bagi partai menengah dan kecil," tulis Puskapol dalam laporan analisisnya yang diterima Tempo, Senin 27 Mei 2019.

Menurut salah seorang anggota Puskapol, Aditya Perdana, hal itu karena sistem yang dipakai adalah suara partai terbanyak sebelum masuk ke kandidat legislator. Banyaknya suara yang masuk ke partai, maka perolehan kursi juga banyak. "Partai menengah atau kecil itu dia punya kesempatan sekali saja di penghitungan pertama," ujar Aditya saat dihubungi, Senin 27 Mei 2019.

Ia mencontohkan, apabila satu partai besar mendapat suara 300 ribu, dan dua partai lain mendapat 100 ribu suara, di daerah pemilihan yang memiliki slot tiga kursi. Maka partai besar dengan suara 300 ribu akan mendapatkan dua kursi, yakni kursi pertama, dan ketiga. Sedangkan salah satu partai kecil akan mendapat kursi yang kedua.

Adapun menurut hasil analisa Puskapol PDIP mendapatkan 128 kursi, naik dari 109 kursi di 2014. Gerindra mengalami sedikit kenaikkan dari 73 ke 78 kursi. PKB mengalami hal serupa 47 menjadi 58 kursi. Nasdem 35 ke 58 kursi. PKS 40 ke 50 kursi. Sedangkan Partai Golkar mengalami penurunan jumlah kursi dari 91 menjadi 85. Demokrat dari 61 menjadi 54 kursi. PAN dari 49 menjadi 44 kursi. Lalu, PPP semula mendapat 38 menjadi 19 kursi.

Advertising
Advertising

Nasdem dan PKS, menurut mereka, mendapatkan kenaikkan suara dari imbas efek ekor jas mengusung kandidat presiden. Nasdem sendiri diketahui mengusung pasangan Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin. Sedangkan PKS mengusung Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.

Baca juga: KPU Tunjuk Lima Firma Hukum Tangani Sengketa Pemilu

Puskapol juga menyoroti banyaknya caleg yang terpilih di Pemilu 2019 ini adalah orang-orang baru yang belum pernah menjabat sebagai wakil rakyat sebelumnya. Meskipun banyak di antara mereka sempat berkontestasi di Pemilu 2014. "Sebagian besar mereka adalah caleg yang berpengalaman dalam Pemilu dan Pilkada sebelumnya," tulis dia.

Berita terkait

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

2 hari lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

2 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

4 hari lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

7 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

7 hari lalu

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang mengatakan, badan Adhoc Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), harus diseleksi lebih ketat dan terbuka untuk menghindari politik transaksional.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

8 hari lalu

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

Pakar Hukum Universitas Andalas atau Unand memberikan tanggapan soal putusan MK dan dissenting opinion.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

8 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

13 hari lalu

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

Ketua Umum PSI yang juga putra Jokowi, Kaesang Pangarep usulkan pemilu selanjutnya dengan sistem proporsional tertutup karena marak politik uang.

Baca Selengkapnya

Menkominfo Ungkap Kesan Pertemuan Tim Cook Apple dan Prabowo

14 hari lalu

Menkominfo Ungkap Kesan Pertemuan Tim Cook Apple dan Prabowo

Budi Arie Setiadi mengatakan Tim Cook mengapresiasi hasil pemilu presiden Indonesia atas terpilihnya Prabowo.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

16 hari lalu

Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

Hari ini, 17 April 2019 atau Pemilu 2019 pertama kali Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) dilakukan secara serentak.

Baca Selengkapnya