KPU Optimistis Rampungkan Rekapitulasi Suara Nasional 22 Mei

Reporter

Antara

Sabtu, 18 Mei 2019 11:47 WIB

Rapat Pleno rekapitulasi tingkat nasional penghitungan suara dalam negeri Pemilu 2019, di Gedung KPU RI, Jakarta Pusat pada Sabtu, 11 Mei 2019. TEMPO/Dewi Nurita

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Pemilihan Umum RI Ilham Saputra optimistis KPU mampu menuntaskan rekapitulasi suara Pemilu 2019 tingkat provinsi paling lambat Rabu, 22/5, atau 5 hari lagi. "Saat ini hanya tunggu beberapa provinsi saja yang belum," katanya di Jakarta, Sabtu, 18/5.

Baca pula: Jokowi Unggul di 16 dari 26 Provinsi yang Sudah Rampungkan Rekapitulasi

Rekapitulasi nasional dilakukan 25 April sampai dengan 22 Mei 2019. Hingga kini sudah 27 provinsi yang tuntas dilakukan penghitungan, dan tujuh provinsi lagi belum. Pada Sabtu siang KPU RI tengah melangsungkan rekapitulasi suara tingkat provinsi dari daerah Papua Barat.

Berkaitan dengan beberapa daerah di provinsi yang mengalami kendala administrasi rekapitulasi suara, Ilham mengatakan seluruh persoalan di masing-masing wilayah sedang ditangani intensif. Situasi itu, di antaranya, terjadi di daerah Deli Serdang dan Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara yang belum menyelesaikan rekapitulasi suara di sebagian kecamatan akibat adanya perselisihan raihan suara.

"Di Nias Selatan ada sedikit kegaduhan saat proses rekapitulasi suara di tingkat daerah. Tapi masalah ini sudah ditarik ke provinsi dan telah tertangani," kata dia. Kegaduhan lain juga terpantau oleh KPU RI di Jayapura, Papua, berupa indikasi penggelembungan suara.

Menurut Ilham, terdapat perolehan suara dari sejumlah calon legislatif yang tidak sesuai dengan jumlah pemilih di wilayah setempat. "Kami sudah rekomendasikan agar kotak suara dibuka dan dihitung ulang, atau harus cek lagi data formulir kecamatannya untuk disandingkan.”

Ilham mengatakan permintaan sebagian pihak yang merasa dirugikan untuk mengulang kembali pemungutan suara di masing-masing daerah itu tidak mungkin direalisasikan. "Karena waktunya memang tidak cukup lagi untuk pemungutan suara ulang, lebih baik ditangani secara intensif," katanya.

Dari 27 provinsi yang sudah dilakukan penghitungan, pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul di 16 provinsi dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, unggul di 11 provinsi.

ANTARA

Advertising
Advertising

Berita terkait

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

1 hari lalu

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

Komisi II DPR juga akan mengonfirmasi isu yang menerpa Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

1 hari lalu

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, menyoroti peran KPU dan Bawaslu dalam sengketa pileg di MK.

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

1 hari lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

1 hari lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Kata KPU Soal Gugatan Alihkan Suara PPP di 35 Dapil

1 hari lalu

Kata KPU Soal Gugatan Alihkan Suara PPP di 35 Dapil

KPU menanggapi permohonan sengketa pileg yang dilayangkan oleh PPP. Partai ini menuding KPU mengalihkan suara mereka di 35 dapil.

Baca Selengkapnya

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

2 hari lalu

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

Tito Karnavian mengingatkan KPU tentang potensi pidana jika terjadi kebocoran data pemilih Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

2 hari lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

Tim Prabowo-Gibran mengatakan gugatan PDIP ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap KPU RI tidak akan mempengaruhi pelantikan pemenang Pilpres

Baca Selengkapnya

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

2 hari lalu

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

Komisioner KPU menegaskan telah mempersiapkan sidang di MK dengan sungguh-sungguh sejak awal.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Serahkan DP4 ke KPU untuk Susun DPT Pilkada 2024

2 hari lalu

Mendagri Tito Serahkan DP4 ke KPU untuk Susun DPT Pilkada 2024

Penyerahan DP4 ini dilakukan secara simbolis oleh Mendagri Muhammad Tito Karnavian kepada Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya