Menteri Nila Bentuk Tim Independen Autopsi Verbal Petugas KPPS

Selasa, 14 Mei 2019 14:14 WIB

Dua wanita meletakkan sejumlah bunga dalam aksi tabur bunga untuk pejuang demokrasi saat car free day di Bundaran HI, Jakarta, Ahad, 28 April 2019. Acara yang digelar untuk ratusan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara atau KPPS serta anggota polisi yang meninggal saat bertugas dalam pemungutan suara. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek mengatakan akan membentuk tim independen untuk melakukan autopsi verbal terhadap ratusan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal di luar rumah sakit.

Baca: Jusuf Kalla Soal Kematian Petugas KPPS, Apa Untungnya Meracun?

"Ada tim independen, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan Asosiasi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI) dimana akan dilakukan penelitian yang meninggal di luar rumah sakit akan dilakukan autopsi verbal," kata Nila dalam konferensi persi di Gedung Bina Graha, Jakarta, Selasa, 14 Mei 2019.

Nila menjelaskan, autopsi verbal berbeda dengan autopsi forensik. Cara kerja autopsi verbal adalah mencari tahu penyebab kematian dengan bertanya pada keluarga dan orang-orang sekitar korban. Nila mengatakan, tingkat ketepatan diagnosis autopsi verbal sebesar 80 persen.

"Ini betul-betul metodologi ilmiah kita bisa melihat, membandingkan case control. Artinya kasus yang meninggal kita bandingkan dengan yang sama sesamanya, beban umur. Kita bisa melihat apa yang menjadi penyebab mereka meninggal," kata dia.

Advertising
Advertising

Dari hasil autopsi verbal, kata Nila, akan diketahui seberapa besar faktor resiko pekerjaan atau beban kerja para petugas KPPS. Apakah karena lamanya pekerjaan atau karena lingkungan. Sehingga, hasil autopsi verbal akan menjadi evidence base untuk evaluasi sistem kerja petugas pemilu.

Simak juga: Kematian Petugas KPPS Disimpulkan Akibat Gagal Jantung dan Stroke

Dari data yang diperoleh Nila dari Komisi Pemilihan Umum, jumlah petugas KPPS yang meninggal pascapemilihan umum pada 17 April 2019, 485 meninggal dan 10.997 petugas sakit.

Berita terkait

Ketua KPU Berterima Kasih ke KPPS karena Pinjamkan HP untuk Keperluan Negara

33 hari lalu

Ketua KPU Berterima Kasih ke KPPS karena Pinjamkan HP untuk Keperluan Negara

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengucapkan terima kasih kepada anggota KPPS dalam sidang sengketa hasil Pilpres di MK.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Kirim Pemberitahuan Penangguhan Izin Praktik Dokter Muda

56 hari lalu

Korea Selatan Kirim Pemberitahuan Penangguhan Izin Praktik Dokter Muda

Korea Selatan telah mengirimkan pemberitahuan awal tentang penangguhan izin praktik dokter pada 5 ribu dokter magang yang sedang mogok kerja.

Baca Selengkapnya

Pilihan Menu Makan Siang Gratis Ala Prabowo: Paket Ayam dan Perkedel, Gado-Gado hingga Siomay

2 Maret 2024

Pilihan Menu Makan Siang Gratis Ala Prabowo: Paket Ayam dan Perkedel, Gado-Gado hingga Siomay

Berikut ini perkiraan sejumlah menu makan siang gratis ala Prabowo-Gibran....

Baca Selengkapnya

Makan Siang Gratis Dipatok Rp 15 Ribu Per Anak, di Bandung dan Jatinangor Bisa Makan Apa?

29 Februari 2024

Makan Siang Gratis Dipatok Rp 15 Ribu Per Anak, di Bandung dan Jatinangor Bisa Makan Apa?

Program makan siang gratis akan dipatok dengan harga 15 ribu per anak. Bisa makan apa di Bandung dan Jatinangor?

Baca Selengkapnya

Bujet Rp 15 Ribu per Anak untuk Makan Siang Gratis, di Yogyakarta Bisa Makan Apa?

28 Februari 2024

Bujet Rp 15 Ribu per Anak untuk Makan Siang Gratis, di Yogyakarta Bisa Makan Apa?

Menkes Budi Gunadi Sadikin sebut bujet Rp15 ribu per anak untuk makan siang gratis sesuai kalau di Yogyakarta. Bisa dapat menu apa?

Baca Selengkapnya

Ribuan Dokter Magang Mogok di Seoul, Apa Alasannya dan Membuat Rumah Sakit Kepayahan?

27 Februari 2024

Ribuan Dokter Magang Mogok di Seoul, Apa Alasannya dan Membuat Rumah Sakit Kepayahan?

Ribuan dokter magang lakukan mogok di Seoul, Korea Selatan, apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Kabar Terbaru Try Sutrisno, Ikut Pemungutan Suara Ulang dan Pesannya untuk Pemilu 2024

25 Februari 2024

Kabar Terbaru Try Sutrisno, Ikut Pemungutan Suara Ulang dan Pesannya untuk Pemilu 2024

Try Sutrisno salah satu dari 227 pemilih yang melaksanakan pemungutan suara ulang di TPS 043, Kelurahan Menteng

Baca Selengkapnya

108 Petugas Pemilu 2024 Meninggal, Kemenkes Ungkap Daftar Lengkap Penyebabnya

25 Februari 2024

108 Petugas Pemilu 2024 Meninggal, Kemenkes Ungkap Daftar Lengkap Penyebabnya

Sebanyak 108 petugas Pemilu 2024 telah meninggal dunia per 22 Februari. Ini daftar lengkap penyebabnya versi Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Mengenal Apa itu Sindrom Kelelahan Kronis

24 Februari 2024

Mengenal Apa itu Sindrom Kelelahan Kronis

Mengenal lebih dalam tentang Sindrom Kelelahan Kronis (CFS), sebuah gangguan serius yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

94 Petugas Ad Hoc KPU Meninggal, Kontras dan ICW Bilang karena Dampak Kerja yang Tak Manusiawi

23 Februari 2024

94 Petugas Ad Hoc KPU Meninggal, Kontras dan ICW Bilang karena Dampak Kerja yang Tak Manusiawi

Dua organisasi sipil itu menilai, tingginya angka korban itu membuktikan KPU tak serius melakukan evaluasi dan perbaikan dari pemilu sebelumnya.

Baca Selengkapnya