Depresi Berat, Satu Petugas Panwaslu di Babel Dibawa ke Psikiater

Jumat, 26 April 2019 15:46 WIB

Saksi dari partai politik peserta Pemilu Serentak 2019 mencatat hasil rekapitulasi surat suara di tingkat Kecamatan di GOR Mangga Dua Selatan, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat, 19 April 2019. Penghitungan suara akan dilakukan dari tingkat TPS, kecamatan, kota/kabupaten, provinsi hingga rekapitulasi tingkat nasional oleh KPU. ANTARA/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Pangkalpinang - Satu orang petugas Pengawas Pemilihan (Panwaslu) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengalami depresi berat hingga harus dibawa ke psikiater saat proses pungut hitung hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Petugas tersebut adalah Hendra, Koordinator Divisi Organisasi dan Sumber Daya Manusia Panwaslu Kecamatan Tempilang Kabupaten Bangka Barat.

Baca juga: Dari JK Hingga Mantan Ketua MK Usulkan Evaluasi Pemilu Serentak

"Yang bersangkutan mengalami depresi berat setelah proses pungut hitung. Sudah dibawa ke Puskesmas dan lalu dianjurkan untuk dibawa ke psikiater," ujar Ketua Bawaslu Bangka Belitung Edy Irawan kepada Tempo, Jumat, 26 April 2019.

Selain itu, kata Edy, ada lima petugas Panwaslu yang mengalami kecelakaan lalu lintas karena berkendara dalam keadaan kelelahan. Salah satu dai mereka, Herman, petugas Tempat Pemungutan Suara (TPS) Desa Sadai Warga Dusun Nipah Kuning Desa Sadai Kabupaten Bangka Selatan, meninggal dunia dalam peristiwa ini.

"Rekan kita Herman yang meninggal mengalami kecelakaan sepulang dari mengawasi pembagian C6 kepada pemilih. Empat orang lain menderita luka-luka karena terjatuh saat berkendara dan ditabrak pengendara lain. Rata-rata karena kelelahan saat mengawasi proses pungut hitung," ujar dia.

Menurut Edy, total ada 16 petugas pengawas pemilu se- Bangka Belitung yang sakit, kecelakaan dan meninggal dunia, saat menjalankan tugas mengawasi jalannya pemilu.

Advertising
Advertising

"Yang sakit sekitar 10 orang dan harus dirawat di rumah sakit. Sakit yang diderita beragam mulai dari vertigo, asam lambung, demam, maag, pusing, pendarahan sampai dengan serangan jantung," ujar dia.

Edy sudah melaporan soal ini kepada Bawaslu RI. Dan untuk bantuan pengobatan, kata dia, masih disiapkan oleh Bawaslu RI. "Sementara ini bantuannya masih personal ke personal di internal Bawaslu. Untuk bantuan dengan menggunakan anggaran negara masih disiapkan oleh Bawaslu RI," ujar dia.

SERVIO MARANDA (Pangkalpinang)

Berita terkait

PPP Sebut Achmad Baidowi Cocok Dampingi Khofifah di Pilgub Jawa Timur, Ini Profilnya

6 jam lalu

PPP Sebut Achmad Baidowi Cocok Dampingi Khofifah di Pilgub Jawa Timur, Ini Profilnya

PPP sodorkan Achmad Baidow mendampingi Khofifah Indar Parawansa yang maju untuk periode kedua Pilgub Jawa Timur. Begini sosoknya?

Baca Selengkapnya

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

3 hari lalu

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

Ahli politik dan pemerintahan dari UGM, Abdul Gaffar Karim mengungkapkan sidang sengketa pilpres di MK membantu meredam suhu pemilu.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

5 hari lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

6 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

8 hari lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

11 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

11 hari lalu

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang mengatakan, badan Adhoc Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), harus diseleksi lebih ketat dan terbuka untuk menghindari politik transaksional.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

11 hari lalu

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

Pakar Hukum Universitas Andalas atau Unand memberikan tanggapan soal putusan MK dan dissenting opinion.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

12 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

16 hari lalu

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

Ketua Umum PSI yang juga putra Jokowi, Kaesang Pangarep usulkan pemilu selanjutnya dengan sistem proporsional tertutup karena marak politik uang.

Baca Selengkapnya