PPLN Osaka Jelaskan Sebab Ahok Marah-marah saat Mencoblos

Reporter

M Rosseno Aji

Senin, 15 April 2019 20:20 WIB

Sebuah akun Instagram membagikan video Ahok marah-marah, disertai narasi yang keliru.

TEMPO.CO, Jakarta --Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri Osaka, Jepang Anung Wibowo menjelaskan penyebab mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok marah-marah saat hendak mencoblos di negeri sakura itu. Dia mengatakan saat itu terjadi kesalahpahaman antara Ahok alias BTP dengan calon pemilih lainnya.

Berita terkait: Nyoblos di Osaka, Ahok Mengaku Sempat Marah-marah

"Beberapa calon pemilih yang mengira Bapak BTP baru masuk, berasumsi yang bersangkutan menyerobot antrean," kata Anung dalam keterangan tertulis, Senin, 15 Februari 2019.

Sebelumnya, video Ahok tampak marah-marah terekam dalam sebuah video yang viral di media sosial. Dalam video itu, Ahok memprotes kepada PPLN Osaka karena merasa gilirannya untuk mencoblos didahului oleh WNI yang belum terdaftar Daftar Pemilih Tambahan (DPTb).

Anung membenarkan bahwa Ahok merupakan pemilih yang terdaftar sebagai DPTb di PPLN Osaka. Sesuai aturan KPU, PPLN Osaka memberi kesempatan bagi pemilih yang terdaftar dalam DPTb waktu satu jam sebelum waktu pemungutan suara berakhir bersama dengan Pemilih yang masuk dalam Daftar Pemilih Khusus (DPK).

Advertising
Advertising

Pemungutan suara di Osaka digelar di Konsulat Jenderal RI Osaka di Lantai 22 Gedung Intes pada Ahad, 14 April 2019. Saat itu, PPLN mengatur agar para calon pemilih DPTb dan DPK yang mengantre di lantai dasar dapat mulai naik ke lantai 22 pukul 16.00. Pukul 15.30 telah terbentuk antrean calon pemilih DPTb dan DPK di lantai dasar Gedung Intes. "Bapak BTP yang juga sudah hadir, ikut masuk dalam barisan," kata Anung.

Ia melanjutkan karena banyak calon pemilih yang meminta untuk berfoto, maka BTP memilih ke luar antrean. Posisi antrean Ahok digantikan sementara oleh rekannya. Di saat bersamaan, PPLN bersama Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Osaka mengajak para saksi dari perwakilan partai politik dan pendukung pasangan Capres-Cawapres untuk mengatur urutan naik ke lantai 22 dengan mekanisme yang sudah diatur. Mekanisme tersebut adalah dengan memberikan nomor urut awal kepada calon pemilih yang sudah terdaftar pada DPTb PPLN Osaka.

Saat PPLN, Panwaslu dan saksi hendak memulai pemanggilan para calon pemilih yang terdaftar pada DPTb PPLN Osaka, sebagian calon pemilih yang sudah berbaris meminta agar nomor urut didasarkan pada posisi dalam antrean. Namun, pada saat yang sama BTP yang selesai melayani permintaan foto ingin kembali ke posisi barisannya. Beberapa calon pemilih pun mengira BTP baru masuk dan menyerobot antrean.

Anung menjelaskan para calon pemilih tersebut meminta salah satu saksi menegur BTP. BTP kemudian melakukan dialog mengenai mekanisme antrean dan menyampaikan bahwa sebagai calon pemilih yang telah terdaftar pada DPTb PPLN Osaka, seharusnya diberikan kesempatan paling awal.

Anung sendiri juga ikut memberikan penjelasan pada BTP bahwa sesuai pengaturan yang sudah ditetapkan, calon pemilih yang sudah terdaftar di DPTb PPLN Osaka memperoleh nomor antrian awal. Anung juga menjelaskan mekanisme itu kepada para saksi dan calon pemilih lainnya. "Setelah itu pemilihan berjalan lancar."

Anung mengatakan BTP yang sudah terdaftar juga memperoleh antrean dan dipersilakan naik ke ruang tunggu pemilih di lantai 22. "Kemudian Bapak BTP menggunakan hak pilihnya sesuai prosedur," kata dia.

Anung menegaskan bahwa sama sekali tidak terdapat upaya menghalangi BTP, maupun calon pemilih lainnya untuk menggunakan hak pilihnya.

Berita terkait

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

13 menit lalu

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

Ahok kembali aktif di akun YouTube pribadinya dengan membuat konten yang membahas permasalah di Jakarta hingga sosok pemimpin yang ideal.

Baca Selengkapnya

Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024

49 menit lalu

Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024

Nama Ahok dan Anies masuk dalam bursa calon gubernur Pilkada DKI Jakarta 2024. Bahkan keduanya disandingkan sebagai duet Ahok-Anies.

Baca Selengkapnya

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

14 jam lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

3 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

3 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

6 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

7 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

10 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

12 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

41 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya