TNI - Polri Gelar Apel Besar Pengamanan Pilpres 2019 di Sumut

Kamis, 11 April 2019 11:58 WIB

Apel Gelar Pasukan Skala Besar Pengamanan Pemilu di Lapangan Benteng Medan, Kamis 11 April 2019. Tempo/Sahat Simatupang

TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan personil TNI dan Polri menyanyikan lagu Bagimu Negeri karya Kusbini saat apel gelar pasukan skala besar untuk pengamanan Pemilu dan Pilpres 2019 di Lapangan Benteng Medan, Kamis 11 April 2019. Apel dihadiri Panglima TNI Jenderal Hadi Tjahjanto dan Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian dan puluhan pejabat utama Markas Besar TNI dan Markas Besar Polri.

Baca juga: KPU Pastikan Tak Tambah Surat Suara yang Terbakar di Kinabalu

Panglima Kodam I/ Bukit Barisan Mayor Jenderal Sabrar Fadhilah dan Kepala Polda Sumut Inspektur Jenderal Agus Andrianto secara bersamaan memimpin upacara gelar pasukan. Fadhilah mengatakan, Kodam I/ BB akan membantu kepolisian mengamankan Pemilu dan Pilpres 17 April 2019 dengan menurunkan 17.240 personil Angkatan Darat. Selain itu, Angkatan Laut dengan 2.030 personil dan Angkatan Udara dengan 1.330 personil. "TNI siap membantu Polri," kata Fadhilah.

Kapolda Sumut Agus Andrianto menegaskan, Polri akan menindak tegas perusuh yang mengganggu Pemilu. "Kehadiran Panglima TNI dan Kapolri dalam apel gelar pasukan kali ini menambah spirit bagi aparat keamanan menjalankan tugas pengamanan Pemilu serentak," kata Agus. Dia mengatakan jumlah personil se wilayah - Polda Sumut yang akan ditugaskan sebanyak 13 ribu lebih, dan 10.528 diataranya adalah personil Polda Sumut. Hingga H-6, ujar Agus, situasi keamanan di Sumut kondusif.

Menjelang penutupan upacara, secara spontan prajurit TNI dan Polri menyanyikan lagu Bagimu Negeri dengan sikap sempurna. Mereka juga meneriakkan yel -yel NKRI harga mati. "Jiwa raga kami pertaruhkan untuk NKRI dan Pancasila. NKRI harga mati !" ujar prajurit serentak.

Hadi Tjahjanto dan Tito Karnavian secara bersamaan mengingatkan prajuritnya agar bersikap profesional dan netral dalam Pemilu dan Pilpres 2019. "Jaga profesionalitas dan netralitas saat bertugas. Tugas TNI dan Polri menjaga situasi keamanan agar Pemilu berjalan aman dan lancar," kata Hadi Tjahjanto. Adapun Tito menambahkan, personil Polri tidak ragu menindak tegas setiap pelaku yang berpotensi melakukan kerusuhan selama pemungutuan suara dan penghitungan suara.

Baca juga: KPU Minta Polri Tangkap Pembuat Hoaks Hasil Pemilu di Luar Negeri

Selain dihadiri pejabat TNI, Polri dan pejabat pemerintahan daerah, panitia apel gelar pasukan juga mengundang seluruh pimpinan partai politik peserta Pemilu. Tampak hadir Ketua Partai Berkarya Sumut Rajamin Sirait, Wakil Ketua Partai Golkar Sumut Rolel Harahap.

Berita terkait

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

13 jam lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

23 jam lalu

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

Tes Kompetensi Dasar (TKD) Penerimaan Calon Taruna Akademi TNI 2024 menggunakan computer assisted test (CAT) Badan Kepegawaian Negara (BKN)

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

1 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

1 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

2 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

2 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

2 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

2 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

2 hari lalu

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

Video viral anggota TNI AL yang cekcok dengan sopir truk katering di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya