Kekeliruan NIK Bahar Pada DPT Diduga Sejak Pilgub Jabar 2018

Rabu, 27 Februari 2019 12:45 WIB

Bahar, 47 tahun, warga Gang Arrohim RT 01 RW 03 Kelurahan Sayang Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang namanya terdaftar di DPT TPS 009 dengan NIK milik warga China atas nama Gouhui Chen, Selasa 26 Februari 2019. TEMPO/Deden Abdul Aziz

TEMPO.CO, Cianjur - Kekeliruan nomor Induk Kependudukan (NIK) atas Bahar, 47 tahun, warga Cianjur, diduga sudah terjadi di Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Gubernur Jawa Barat, pada Juni 1998 silam. Saat itu Bahar ikut mencoblos karena namanya tercantum dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).

"Saya ikut nyoblos waktu itu karena nama saya terdaftar di TPS. Saya tidak tahu itu NIK orang lain yang terdaftar atas nama saya," kata Bahar, Rabu, 27/02, di Cianjur. Dia mengatakan saat itu tidak mengecek NIK yang terdaftar atas nama dia di DPT. "Tidak ngecek karena yang terdaftar nama saya. Baru tahu sekarang itu NIK orang lain setelah ramai di medsos. Ternyata NIK saya malah tak terdaftar.”

Nama Bahar kini kondang karena namanya tercantum dalam DPT untuk Pemilu/Pilpres 2019 di TPS 009 Kelurahan Sayang, kabupaten Cianjur, tetapi NIK yang terdaftar ternyata milik orang Cina. Sedangkan NIK dia sendiri tak terdaftar di DPT setempat.

Menurut Bahar, hal tersebut diketahui saat ramai di media sosial ada WNA yang terdaftar di DPT TPS 009 Kelurahan Sayang. Saat dilakukan pengecekan, ternyata nama yang tercantum atas nama Bahar, NIK-nya milik orang lain. "Namanya atas nama Bahar, itu nama saya, tapi NIK-nya bukan punya saya," ujar warga Gang Arrohim RT 01/RW 03 Kelurahan Sayang Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, itu, Selasa, 26 Februari 2019.

Berdasarkan penelusuran melalui aplikasi KPU RI, pada kanal cek pemilih, saat memasukkan NIK 3203011002720011 dengan memasukkan nama awal Bahar, ternyata tidak terdaftar di DPT. Sementara memasukkan NIK 3203012503770011 dengan memasukkan nama awal Gouhui, juga tidak ada di DPT. Saat memasukkan NIK 3203012503770011 dengan memasukkan nama awal Bahar, ternyata di DPT terdaftar NIK tersebut atas nama Bahar.

Advertising
Advertising

Menurut Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Cianjur, Hilman Wahyudi, soal ini sudah selesai. KPU akan mengoreksi kesalahan NIK yang terdaftar di DPT atas nama Bahar tersebut. "Koreksi elemen NIK bisa dilakukan karena saat ini masih dalam tahapan perbaikan DPT hingga 17 Maret 2019. Kami masih menunggu rekomendasi dari Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Cianjur sebagai dasar dilakukannya koreksi," ujar Hilman di Cianjur, Rabu 27 Februari 2019.

Dia menegaskan hak pilih yang terdaftar di DPT TPS 009 Kelurahan Sayang itu milik Bahar dengan nama dan alamat di Kelurahan Sayang. Daftar pemilih di TPS disesuaikan dengan alamat warga setempat dan tercatat sebagai WNI. “Sebab, hanya WNI yang punya hak pilih, sedangkan WNA tidak memiliki hak pilih meskipun punya KTP," tandas Hilman.

DEDEN ABDUL AZIZ (Cianjur)

Berita terkait

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

3 hari lalu

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

Tito Karnavian mengingatkan KPU tentang potensi pidana jika terjadi kebocoran data pemilih Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Serahkan DP4 ke KPU untuk Susun DPT Pilkada 2024

4 hari lalu

Mendagri Tito Serahkan DP4 ke KPU untuk Susun DPT Pilkada 2024

Penyerahan DP4 ini dilakukan secara simbolis oleh Mendagri Muhammad Tito Karnavian kepada Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

4 hari lalu

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

Mendagri mengingatkan agar KPU melindungi keamanan data pemilih untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

10 Tempat Wisata Instagramable di Cianjur, Ada Pantai hingga Taman Cantik

13 hari lalu

10 Tempat Wisata Instagramable di Cianjur, Ada Pantai hingga Taman Cantik

Berikut ini beberapa tempat wisata instagramable di Cianjur yang bisa Anda kunjungi. Ada waduk hingga Taman Bunga Nusantara.

Baca Selengkapnya

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

15 hari lalu

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

Kasus kawin kontrak kembali mengemuka. Berikut modus-modus kawin kontrak, termasuk soal mahar jutaan rupiah.

Baca Selengkapnya

Deretan Kasus Kawin Kontrak di Indonesia, Terakhir Terjadi Lagi di Cianjur

15 hari lalu

Deretan Kasus Kawin Kontrak di Indonesia, Terakhir Terjadi Lagi di Cianjur

Kawin kontrak telah marak menjadi modus baru dalam TPPO di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Perdagangan Orang Modus Kawin Kontrak di Cianjur, Korban Dijebak Layani Pria Timur Tengah

21 hari lalu

Perdagangan Orang Modus Kawin Kontrak di Cianjur, Korban Dijebak Layani Pria Timur Tengah

Polres Cianjur menangkap dua perempuan atas dugaan perdagangan orang modus kawin kontrak

Baca Selengkapnya

Lalu Lintas Mulai Padat, Pemudik dan Wisatawan Penuhi Kawasan Puncak

24 hari lalu

Lalu Lintas Mulai Padat, Pemudik dan Wisatawan Penuhi Kawasan Puncak

Antrean kendaraan mulai terjadi di kawasan wisata Puncak, Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu 13 April 2024 pagi.

Baca Selengkapnya

Situs Gunung Padang Pernah Ramai Dibicarakan Pada Era Presiden SBY Hingga Muncul Perpres

45 hari lalu

Situs Gunung Padang Pernah Ramai Dibicarakan Pada Era Presiden SBY Hingga Muncul Perpres

Belakangan Situs Gunung Padang mendapat sorotan karen jurnalnya dicabut penerbit Wiley Online Library. Pada masa SBY, Gunung Padang pernah ramai pula.

Baca Selengkapnya

Polemik Situs Gunung Padang, Berikut Sejarah dan Rute ke Sana

45 hari lalu

Polemik Situs Gunung Padang, Berikut Sejarah dan Rute ke Sana

Jurnal online, Wiley Online Library umumkan tarik publikasi artikel ilmiah berisi hasil penelitian Situs Gunung Padang. Bagaimana ke sana?

Baca Selengkapnya