Video Viral Camat di Makassar, Syahrul Limpo: Untuk Happy-happy

Jumat, 22 Februari 2019 15:10 WIB

Ketua DPP Partai Nasdem Syahrul Yasin Limpo dan Ketua Badan Advokasi Hukum DPP Taufik Basari bersama beberapa petinggi Partai Nasdem menunjukkan surat laporan, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 17 September 2018. Partai Nasdem resmi melaporkan Rizal Ramli yang diduga melakukan penghinaan, pencemaran nama baik dan fitnah kepada Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dalam program Sapa Indonesia Malam di Kompas TV pada 4 September 2018, dan program Indonesia Business Forum di TvOne pada 6 September 2018. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu memeriksa camat di Makassar yang diduga mendukung calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin pada Jumat, 22 Februari 2019.

Baca juga: Diduga Dukung Jokowi, Gerindra Adukan Camat Makassar ke Bawaslu

Mereka diperiksa setelah diadukan oleh kubu Prabowo. Video camat di kota Makassar yang mendukung pasangan nomor urut 01 itu, diawali dengan pernyataan mantan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo yang menyatakan dukungan untuk Jokowi - Amin. Video ini kemudian viral.

Syahrul Yasin Limpo akhirnya bersuara soal kasus ini. "Yang ada selfie-selfie aja dengan para camat, sebenarnya untuk dokumentasi internal," kata Syahrul kepada Tempo, Jumat 22 Februari 2019.

Mantan Gubernur Sulawesi Selatan dua periode ini mengatakan berswafoto dengan 15 camat di Makassar hanya ajang silaturahmi. "Untuk happy-happy saja, tidak ada niat untuk yang lain," ucap politisi partai NasDem.

Advertising
Advertising

"Kebetulan lama tidak ketemu ya ayo...ayo...kayak begitu saja," lanjut dia.

Saat ditanya kapan dan dimana video itu diambil, Syahrul mengimbuhkan dirinya akan memberikan keterangan ke Bawaslu Sulsel. "Saya sudah janji dengan Bawaslu tidak akan ganggu proses hukum. Saya tidak bisa berikan keterangan lagi," tutur dia.

Ia mengaku saat ini 15 camat di Makassar itu sedang diperiksa di Bawaslu Sulsel, apalagi Kementerian Dalam Negeri juga telah memberikan keterangan. "Itu aja kita ikuti, saya tidak bisa beri keterangan lagi."

Hingga kini seluruh camat di Makasaar masih melakukan klarifikasi di kantor Bawaslu Sulsel. Mereka datang secara bersamaan sejak pukul 11.30 WITA kemudian dilanjutkan lagi seusai salat jumat.

Berita terkait

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

2 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

3 hari lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

4 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Buka Kemungkinan Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal Kebocoran BAP

5 hari lalu

Jaksa KPK Buka Kemungkinan Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal Kebocoran BAP

Jaksa KPK mengatakan bisa saja menghadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal kebocaran BAP

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

5 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

Syahrul Yasin Limpo saat menjabat Menteri Pertanian kerap meminta pegawai Kementan untuk membayar berbagai tagihan, termasuk untuk kacamata.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Kementan Keluar Uang Rp 3 Juta per Hari untuk Makan Online dan Laundry di Rumah Dinas SYL

5 hari lalu

Saksi Ungkap Kementan Keluar Uang Rp 3 Juta per Hari untuk Makan Online dan Laundry di Rumah Dinas SYL

Saksi mengungkapkan Kementan kerap keluar uang Rp 3 juta per hari untuk keperluan makan online dan laundry di rumah dinas SYL.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

5 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

6 hari lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

8 hari lalu

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

Sebaiknya, kata IM57, persidangan SYL dan Firli Bahuri itu berjalan bersamaan sehingga masalah pemerasan ini bisa saling terkonfirmasi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Uang Judi Online Tembus Rp 327 Triliun, Syahrul Yasin Limpo dan Uang Hanan Supangkat yang Disita KPK

10 hari lalu

Top 3 Hukum: Uang Judi Online Tembus Rp 327 Triliun, Syahrul Yasin Limpo dan Uang Hanan Supangkat yang Disita KPK

Nilai agregat perputaran uang dari judi online di Indonesia pada tahun 2023, menurut catatan PPATK, mencapai Rp327 triliun.

Baca Selengkapnya